Sudah 1,8 thn kmi menjalin hubungan. Selama itu seluruh hidupku hanya utk dia. Dy hidup merantau di sini. Tiada keluarga di kota ini, maka tersentuh hatiku oleh belas kasihan kepadanya, maka semenjak itu aq mau berteman dengannya. Beberapa lama kemudian adiknya menyusul merantau ke sini. Suatu ketika, adiknya opname krn terserang tipes. Aq menjaganya di rumah sakit, membantu kebutuhannya. Kami bergantian menjaga adiknya. Tidak lama kemudian dia menyusul, diopname krn terserang DBD. Aq menjaga dan merawatnya sepanjang hari jika tdk sedang berdinas. Ibunya di kampung diputus saluran air oleh tetangganya, dan dia minta pinjaman uang untuk ibunya agar bisa memasukkan air pam di rumah. Aq meminjamkan'y. Adiknya melamar di kepolisian, biaya utk kebutuhan administrasi'y meminjam dariku. Belum lg tipes yg diderita sering2 kumat, jika dadakan ke rumah sakit, dan untuk menebus obat pake uang qu dahulu krn dari dia sangat sulit memberi kepada adiknya. Dan tidak semua muat kuceritakan di sini. Setelah semua itu, dengan mudahnya dia menerima perkenalan kepada seorang perempuan. Pantasan dia tak pernah lagi ada waktu untukqu. Dan benar saja, tidak lama dari itu dia bilang putus. Sumpah, sanggup dy melakukan ini semua kepadaku ... di mana letak hatinya ? Sampai kiamat pun aq gk akan maafin dia. Kalau tak menginginkanqu, buat apa dia putusin setelah semua pengorbanan ini ? Kenapa tidak dari awal ? Bagaimana seharusnya aq ? Butuh Saran bro dan sist. Terima kasih.
Jadiin pelajaran aja,toh semua udh lewat kan... Jgn berkorban materi secara berlebihan gitu... Mungkin niat km baik,tp kalo jdny d manfaatin mending km stop... Toh kamu berhak kok milih kok untuk bantu atau ngga ngebantu atau bantu tapi ngga bnyk... Kecuali udh jd suami ya... Kalo udh suami pun km harus tau batesan km buat bantu orng,jgn smp ngorbanin kebutuhan km...
Bukan hanya materi, tapi juga waktu. Semua pria kutolak demi dia. Dua tahun aq jalani, waktuqu terbuang sia2.
Simple aja, knp gk dr awal? Karena dia butuh km. Tp butuh bukan dalam artian cinta, tapi materi. Krn km sdh terlalu syg sm dia dan semua yg dia minta km kasih. Dan mungkin dengan kenalannya yg baru ia merasa lbh nyaman, mkny km d putusin. Mnrt ak km relain aja smua yg ud km beri, anggap aja membantu yg kekurangan. Coba untuk move on. Meskipun hal sprti itu gk mungkin bs dilupakan. Aku jg klo jd km sakit hati kok
yang patah kan tumbuh, yang hilang kan berganti, yang jatuh kan berdiri lagi, yang sia2 kan jadi makna dan terus berulang dalam hidup, sampai suatu saat kan berhenti.
Bro Volt : thanks .. masukan'y membangun Sist Cecilia Dy : qta satu pikiran sist. Makasih buat saran'y yah sist,