Sebelumnya aku diputuskan oleh mantan ku dengan alasan dia ingin fokus kekuliah saja dulu, nilai kuliahnya memang tidak terlalu bagus ditambah lagi org tuanya adalah seorang dosen, kebetulan kami juga sekelas. Aku berusaha membujuknya agak kami bisa cari jln supaya hubungan ini tetap berlanjut, tapi sepertinya itu aku yg berjuang dlm hubungan ini. Dia sama sekali tidak peduli. Awalnya aku menerima keputusannya untuk mengakhiri hubungan ini, aku percaya jika dia benar mencintaiku maka suatu saat dia akan kembali. Tapi mungkin itu hanya angan2ku saja. Lama kelamaan sempat terlintas mungkin dia memutuskan ku bukan krena itu alasannya tapi karena dia sudah tidak ada lagi perasaan kepadaku, sampai akhirnya aku mengetahui jika dia saat ini dekat dgn sahabatku sendiri teman kelas ku juga. Pada awalnya kami semua sahabat, aku, mantanku, dan 3 sahabatku lainnya. Awalnya kami berteman baik sampai akhirnya mantanku suka dgnku begitu juga aku kepadanya. Tapi saat ini, situasi macam apa ini, sahabatku dekat dgn org pernah kucintai sekali. Harus melihat kedekatan mereka lebih dari biasanya dikelas, sumpah rasanya sakit sampai kdang aku mencoba menahan tangis yg keluar. Aku berdoa tiap harinya memohon dgn diatas untuk mengiklaskan perasaan ini tapi rasanya tetap saja berat. Aku ingin curhat dengan teman2ku tapi dengan situasi seperti ini mana bisa aku percaya lagi buat curhat kepada mereka. Mereka yg paling tau kondisi ku saat aku ditinggalkan oleh mantanku, tapi knp skrang mereka mendukung hubungan mantanku dgn sahabatku itu. Blum juga 2 bln aku putus dgn mantanku. Masih berasa sekali sakitnya, kenapa ditambah lagi perasaan sakit seperti ini. Aku gk tau harus bagaimana lagi aku sudah mencoba bertahan semampuku, memasang topeng senyumku setiap harinya saat kuliah, meanggap semuanya baik2 saja
وما أعطي أحد عطاء خيرا وأوسع من الصبر Tidak ada pemberian bagi seseorang yg lebih baik dan banyak dari pada kesabaran
Hai sis, sepertinya sis belum sepenuhnya move on dari sang mantan ya. Nggak apa-apa, semua ada prosesnya. Luka itu lebih cepat sembuh kalau kita berhenti menyentuhnya. Jadi saran saya, cari komunitas atau kegiatan yang bisa mengurangi waktu sis bersama mantan dan teman-temannya. Lebih bagus lagi kalau sis bisa jujur pada teman-teman bahwa tindakan mereka menyakiti sis dan tidak sensitif pada perasaan sis. Menurut saya sih apa gunanya punya teman kalau setiapkali melihat mereka kita sedih dan mau nangis Pertemanan tidak harus rusak karena cinta, tapi lebih baik pertemanan rusak daripada jiwa sis terluka secara laten. Masih banyak teman di luar sana asalkan sis mau keluar dari zona yang sekarang. Tapi tentu saja pilihan terbaik adalah sis 100% get over him dan menganggap mantan sis sebagai masa lalu yang tidak pantas untuk sis. Tetap semangat ya, semoga membantu.
Dia sudah jd mantan tp perasaan km masih segar untuknya. Itu menyakitkan. Teman km seolah seperti tukang tikung, yg dia rasa mungkin "kan sudah jadi mantan km" , so dia gak merasa merebut padahal mungkin dia tau gimna perjuangan km utk mendapatkan cintamu itu. Itu juga menyakitkan. Teman2 lain mendukung hubungan mereka. Itu pun menyakitkan. Tapi bisa saja kan mantan km memberi alibi yg lebih meyakinkan , terkait alasan mengapa kalian bubaran dan itu lebih bisa diterima oleh teman2 km daripada harus mencari tau kebenarannya darimu ? Lebih baik km fokus untuk membenahi diri dan keep moving. Mereka (mantan dan teman km itu) akan terhenyak jika km tetap semangat dan buktikan bahwa km pantas untuk mendapatkan yg lebih baik lagi *jadi km pun tau seberapa besar kesetiaan pacar-teman km sekarang
Terima kasih banyak sis masukannya, untuk sekarang aku mencoba mengurangi waktuku bersama mereka, benar kata sis, aku juga bingung ini pertemanan yg seperti apa. Hatiku sakit jika melihat teman2 ku dan mantanku itu becanda, seolah2 aku gk ada. Sumpah sis, aku pengen sekali bisa berkata jujur kemereka tentang sakit yg kurasa selama ini kemereka, tapi bibirku terasa terkunci sis, terasa berat buatku sekarang untuk bisa terbuka dengan mereka sis.
Km benar sekali, mereka tidak pernah mendengarkan alasan aku putus dgn nya dariku, menanyakan knp aku bisa putus pun gak. Tapi mereka(teman dan mantanku) malah membicarakan aku dibelakang, bukannya aku fitnah, tapi aku melihat sendiri dgn kedua mataku, aku melihat sendiri isi chattingan mereka, mereka membuat grub chat sendiri yg isinya hanya menjelek2an aku. Aku juga tidak mengerti knp aku tetap mau bersama teman2ku dan tetap memiliki perasaan terhadap mantanku. Pedahal aku tau kebenaran yang seperti itu. Aku sadar aku memang terlihat seperti org bodoh, berpura2 tidak tau semuanya tapi sebenarnya aku selalu menangis dlm sepi. Saat sendirian aku tanpa sadar sudah meneteskan air mata, dan hatiku rasanya sakit sekali sis.
Anggap saja teman kamu itu sudah bukan 'teman' lagi, mereka itu 'mantan teman', saat ini mereka hanyalah segelintir orang yg pernah kamu kenal yg kebetulan satu kelas, satu lingkungan. Cari kenalan baru.. yg sekiranya bakal bisa jadi 'teman', cara yg paling mudah adalah dengan ikut kegiatan di sekolah/kampus, koreksi diri - belajar dari pengalaman.
alasan paling gak mutu dari dulu sampai sekarang itu ya sama "mau fokus kuliah", "mau fokus sekolah", "mau fokus kerja". cari cowo baru aja move on dan cari temen atau sahabat yg karakternya gak kaya di atas