S1 atau D3

Discussion in 'Ruang Curhat' started by LittleKangaroo, 30 March 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. LittleKangaroo

    LittleKangaroo Active Member

    Yak littlekangaroo mulai sedikit realistis.

    Saya teh bingung. kalau saya harus realistis saya mikirnya simple "kuliah lalu kerja ngumpulin uang buat nikah atau pegangan". (Walaupun saya lebih nyari suatu value daripada money nya. Nah ini sisi idealisnya) Sedangkan ayah saya ini wirausahawan dan saya selalu ditekankan untuk berwirausaha. Saya gak mau banyak banyak uang sih asal cukup aja dan bisa bekerja menggunakan sisi simpati saya ke orang lain. Kalo kalian baca thread ttg saya ngundurin diri dari kuliah, nah itu saya keluar karena saya gak tahan sama teori abstrak yang gak bisa diimplementasikan dan gak sesuai sama pemikiran saya. Soalnya saya lebih practical dan learning by hands. Umur saya 20 thn, dan kalo kuliah lagi mungkin sudah 24 tahun (kalo lulus dgn tepat). Saya gak yakin aja saya bisa balik lagi mengejar s1 dan menyelesaikannya (s1 lebih theorical. Saya baca satu halaman aja butuh waktu lama untuk bener bener ngerti) Kalo emang ayah saya ingin saya berwirausaha dan ibu saya ingin cepat-cepat kerja lalu menikah sebagai mana yang beliau lakukan dahulu, lebih baik saya ambil s1 atau d3?
     
  2. diego sandoro

    diego sandoro Well-Known Member

    karena saya gak kuliah dan cenderung berpikiran seperti ayah kamu jadi lebih setuju sama ayah kamu itu pemikiran aku ya hanya sebuah pemikiran...
    s1 dan d3 sama aja lah yang dicari ilmu dan ijasah tentunya
     
  3. LittleKangaroo

    LittleKangaroo Active Member

    Iya gan. Tapi saya diharuskan kuliah. S1 dan d3 beda gan beda taun lulus, fokus yang dipelajari beda. Nah itu saya bingung hahah
     
  4. Salim

    Salim Active Member

    Dari pada pusing memilihnya lebih baik segera dikau kawin saja :D
     
  5. diego sandoro

    diego sandoro Well-Known Member

    memang beda tapi tujuanya kan sama cari ilmu dan ijasah... sekarang kamu merenung coba kira kira cocok yang mana kalo kamu ingin berwirausaha saran aku ambil apa itulah namanya yang ada pemasaran pemasaran nya... karena yang paling sulit itu pemasaran
     
  6. LittleKangaroo

    LittleKangaroo Active Member

    Pengennya gitu. Tapi kalo dapet suami yang baik kayak ayah saya baru saya bisa tenang hahaha.
     
  7. LittleKangaroo

    LittleKangaroo Active Member

    Bingung gan sebenernya saya mikirnya kuliah bukan buat nyari duit. Pengennya ilmunya kepake buat berkeluarga nanti sih karena jadi seorang ibu udh kodratnya. Sedangkan bapak saya suka gak nyadar saya cewe. Passion saya lebih di art, psychology, health care, atau child care. Bukan business tp emang sih gaboleh bergantung sama orang lain (orangtua atau future husband) hahaha dasar manusia galau
     
  8. Nami

    Nami New Member

    D3 aja karna 70% itu praktek lapangan langsung, jadi klo ntr pingin wirausaha ambil jurusan bisnis aja. Kalo s1 teori rata2. Tapi terserah kamu juga.
     
  9. diego sandoro

    diego sandoro Well-Known Member

    psikologi saya pun sangat tertarik sis.. kamu ini anak tunggal atau punya sodara cowo? aku sih setuju sama kamu seorang perempuan lebih menjurus untuk mendidik anak dan sebagainya... tentang keinginan kuat ayah kamu karena ayah kamu sendiri mungkin sudah sangat menikmati hasil dari usaha itu sendiri makanya dia sangat menganjurkan kamu terjun ke wirausaha.. tapi apa boleh buat kalo kamu punya tujuan atau apa itu lah namanya pilih tujuan kamu itu
     
  10. LittleKangaroo

    LittleKangaroo Active Member

    Saya anak kedua dari 4 bersaudara. Dan punya saudara cowok 2 wkwkwk iya gan thank you
     
  11. juzie

    juzie Well-Known Member

    di kedokteran gigi aja, ntar klo udah jd drg ambil spesialis pedo trus klo ada modal ya buka praktek atau klinik sendiri
     
  12. diego sandoro

    diego sandoro Well-Known Member

    ok sama sama...
     
  13. hahachi

    hahachi Active Member

    hahahaaaaa..... kegelisahan yang gak jelas.... orang jawa bilang nyandak'an tapi ratau tekan.... jadi percumah juga jika banyak bertanya kepada diri sendiri karena pada akhirnya yang terjadi sering kali diluar pertanyaan-pertanyaan itu sendiri.

    dari pernyataan sangat jelas sekali.
    apapun sebelum dan sesudah kalimat itu sangat jelas, itu seperti sebuah pernyataan dalam hati atau perasaan bahkan sangat jujur sekali nuansanya, jadi untuk apa sekolah lagi? kalu jelas2 hatimu bertiak tidak bisa menyelsaikan? mending mikirin hal2 lain diluar itu yang mungkin bisa menyenangkanmu. percumah juga disibukkan dengan hal2 yang kayaknya selama ini sudah bikin setengah gak waras (kayaknya lho hanya kayaknya) tapi tetap saja ngeyel mikirin itu-itu lagi.... :D,

    coba deh berhenti untuk jadi sama seperti yang lain jika pada kenyataannya kamu itu beda.

    bukankan akan lebih menyenangkan jika menjalini hidup disesuaikan dengan kesanggupannya?
    coba deh sekarang kamu lihat kakimu..... dan setelah itu lihat kaki ibu/orang terdekatmu. sama gak? kalau tidak sama ya buat saja berdiri dan berjalan dimana kakimu mau untuk berjalan, itupun masih banyak kemungkinan lain lagi kenap seakan diam ditempat... ah au ah jadi panjang tar.... :D
     
  14. Denatalie

    Denatalie Active Member

    saran saya sih ke s1, kamu sudah dapet langsung pendidikan berwirausaha dari ayah,, sekarang tinggal matengin apa yang kamu pikir jadi kekurangan di usaha ayahmu.. kalo d3 menurutku masih kurang.. kalo masalah umur,, ilmu yang didapat ngk dipake hanya saat 'setelah kerja smpe sebelum nikah'.. apalagi kalo mau berwirausaha.. bakalan dipake smpe 'tutupwarung'.... dan biasanya kalo udah selesai d3, orang cenderung pengen lanjut ke s1,...
     
  15. LittleKangaroo

    LittleKangaroo Active Member

    Terimakasih sarannyaaa bisa buat pertimbangan
     
    Denatalie likes this.
  16. Go'el

    Go'el Member

    berpikirlah dengan matang
    masa depan bukanlah 3 hari saja. atau seumur weekend
    persiapkan selagi masih muda.
    saran saya ambil S1. sebab lama masa studinya hampir sama. dan peluang besar lebih berpihak pada jenjang S1.
    selamat berjuang
     
  17. LittleKangaroo

    LittleKangaroo Active Member

    Iya orangtua saya juga sama lebih ingin s1. Saya terlalu present-oriented, hampir tidak bisa memikirkan plan untuk masa depan. Saat ini saya masih bimbang bila harus s1, kuliah di bidang yang saya (mungkin) akan suka tapi kerjanya belum jelas jadi apa atau kuliah di tempat yg lebih mungkin dapat kerja tapi saya tidak suka dan tidak sesuai kemampuan. Tapi jurusan yang saya rasa tidak mampu ini, banyak sekali manfaatnya untuk jangka panjang dan bila perusahaan ayah saya kenapa-kenapa atau ada musibah, saya setidaknya tidak buta-buta amat dengan dunia bisnis dan hal perkantoran biar bisa bantu-bantu. (saya bahkan gak tau ada pekerjaan apa aja di kantor. Karena emang gak nyari tau)

    Walaupun sesungguhnya capek juga harus pura-pura sama dengan org lain yg mempunyai hidup 'lurus' dan 'sukses'. Saya sama saja seperti orang lain, selalu dapat nilai bagus asal belajar tekun, tapi yg saya takut, saya gagal di tengah jalan lagi karena tidak ada minat dan kemampuan tidak mumpuni. Seriously, saya tes logika aja waktu sma cuma bisa ngerjain 2 soal dari puluhan. Kuliah itu untuk investasi kehidupan atau investasi sampai mencari kerja saja? Setelahnya ijazah bisa jd pajangan kegengsian. Kerja itu wajib atau hanya untuk orang yang butuh uang? Untuk cewek kayak saya bila mempunyai anak, saya ingin full ngurusin karena saya yg bertanggung jawab membentuk karakternya. Jadi kerjaan yg gak strict/agak flexible apa ya selain bisnis sendiri?dan jurusan apa ya kira-kira yg kerjanya sudah terarah? Karena saya disuruh kerja dulu biar merubah pola pikir dan ngeliat dunia yg sesungguhnya. Ini pertanyaan kalo ada yg bisa kasih jawaban dan saran monggo sekaliiii. Mungkin saja bisa membantu saya mendapatkan banyak informasi. Oh iya kalo pengen tau sayanya seperti apa biar bisa rekomen jurusan, ketik aja di google "ISFP personality" tapi jgn ikutin rekomen karir yg ada ya, saya kyknya butuh yg realistis mmmm
     
  18. Go'el

    Go'el Member

    gimana kiranya dunia ini kalau chris john dipaksa ayahnya untuk menjadi penyanyi?
    dan bagaimana pula bila afgan diarahkan ke dunia pertinjuan? bisa dibayangkan betapa hancurnya dunia ini?
    jalani hidupmu dimana kamu sukai, jangan paksakan.
    beranikan saja melangkah..
    banyak orang kuliah di pertanian terakhir kerja di bank..
    apalagi jaman sekarang kontrol jabatan terletak pada berapa isi kantongmu.
    tidak usah terlalu berharap linear antara jurusan sama pekerjaanmu nantinya.
    persiapkan semua, apapun itu. lakukan semua pekerjaan apapun itu selagi baik.
    buang gengsi jauh-jauh...
     

Share This Page