Pacar saya boros, atau saya yang pelit ya?

Discussion in 'Ruang Curhat' started by manila, 26 May 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
?

saya yang terlalu perhitungan atau pacar saya yang terlalu boros?

  1. Wanita yang terlalu perhitungan

    1 vote(s)
    14.3%
  2. Pria yang terlalu boros

    6 vote(s)
    85.7%
  1. manila

    manila New Member

    saya cewe usia 20 tahunan, pacaran dengan kekasih saya kira-kira sudah 4 tahun. Pacar saya ini pria yang metroseksual, gayanya bak anak orang kaya, tidak mau baju dikembarin oleh orang lain. Meskipun begitu orangnya sabar sama saya.

    Yang sedang mengganggu hati saya akhir-akhir ini, saya merasa kalau dia terlalu menghamburkan uang orang tuanya. orang tuanya adalah orang tua yang menurut saya tidak kaya, namun cukup dan punya uang untuk meghidupi keluarga. pacar saya ini sangat suka barang-barang bermerek, entah dari pakaiannya maupun gadgetnya. Barang yang ia beli bagi saya cukup terbilang mahal. Untuk jaket saja ia beli seharga 600rb lebih, lalu sepatu seharga jutaan. Ia juga suka berlaku konsumtif depan saya, seperti membeli aksesoris gadget yang harganya lebih dari 500rb (kadang lebih, kadang kurang). Gadgetnya semua bermerk elit, ia punya semua barang apple, handphone, ipad, dan baru ini ia membeli laptop seharga 20jt an. Ia juga membeli kamera mirrorless seharga 10jt. Ini semua ia dapatkan menggunakan uang ibunya.

    Yang agak mengganjal di hati saya, mengapa ia terkesan tega membeli barang semahal itu, sementara untuk uang makan kadang hutang sama saya, walaupun dibayar (dicicil), bahkan saya pernah meminjamkan uang untuk membeli aksesoris gadget seharga hampir satu juta! (dalam hal ini, saya tidak tahu kalau ia hendak membeli barang yg kurang bermanfaat dengan harga semahal itu) namun saya tidak masalah soal hutang piutang. Saya pernah mampir ke rumahnya, rumahnya sangat sederhana sekali, jd agak tidak singkron dengan kehidupannya dan gayanya yang terkesan anak gedongan. Kadang saya berpikir, untuk membeli gaya hidup anak saja bisa, kok betulin rumah yg sudah bocor dan kotor tidak bisa? Memangnya tidak mali kalau ada besannya mampir ke rumah? (namun hal ini tidak pernah saya sampaikan karena terlalu sensitif) Saya sudah sering mendiskusikan sikap konsumtif ini, tapi alasannya selalu saja menang "karena saya ingin membeli barang yang awet", namun entah mengapa, barang yang ia beli kebanyakan bersifat "kebutuhan tersier" seperti kamera, apple watch, dll. Ia sudah sering berdebat dengan saya mengenai hal ini, namun hal ini terus terulang.

    Sementara saya sendiri, walaupun saya difasilitasi mobil oleh orang tua, ketika saya beli iphone seharga 12jt (dan nombok dengan uang sendiri), saya dijauhi oleh ibu saya, katanya saya boros, tidak ingat adik saya masih butuh uang untuk sekolah, tidak kasihan ayah saya, dll. sementara pacar saya ini (yg notabene punya adik juga) bersikap boros, walaupun orang tuanya tidak masalah, namun hal ini senantiasa mengganjal di hati saya. Entah ini karena saya yg terkesan perhitungan, atau memang sikap dia yg boros yang meresahkan saya? Apa yg harus saya lakukan untuk menghadapi keresahan saya? Yang saya takutkan sampai nanti ia akan terus bersikap boros, bahkan sampai saya menikah. Hal keborosan ini yg selalu kami perdebatkan dan membuat saya tidak sreg untuk lanjut menikah. TOLONG SARANNYA!
     
  2. BagasAdi

    BagasAdi New Member

    Putusin aja ntr nyesel loh kalo udh nikah
    Dri sudut pandang gw sih cowoknya sih mbak tipe orang yg boros dan suka membeli barang yg tidak perlu dan mahal untuk meningkatkan popularitas atau juga dia agak gengsi

    Gw punyak Tante yg tipenya kyk cowok mbak dia slalu beli barang2 mahal ber merk harganya jutaan lah Tante saya sih terbilang hidupnya cukup mewah karna suaminya manager di salah satu perusahaan tapi itu dulu pas perusahaan suami Tante saya vangkrut, Tante saya malah ninggalin suaminya karena ga bisa memenuhi kebutuhan Tante saya padhl suami Tante saya juga berusaha kerja dgn cara menjadi penjual toko sembako.ayah saya sama sodara2nya juga nasehati Tante saya tp Tante saya malah cari suami lagi yg lebih kaya dan mapan suami dan anaknya ditinggalin aja kan kasian.
     
    annas alchanzr likes this.
  3. manila

    manila New Member

    ya barusan kita berdebat lagi, saya ga mau bilang aslinya supaya kita ngga berantem, lalu dia memaksa untuk bicara saja apa isi hati saya. akhirnya saya bilang deh isi hati saya gimana, eh dia malah berpendapat kalau saya kok bisa-bisanya punya hati sejelek itu dengan berkata "aku heran kok bisa kamu punya hati sejelek itu, bilang kalau aku ini boros dengan sifat setan, kamu udah lebih baik? ya memang keluargamu lebih kaya, tapi daripada saya beli barang murah lalu gampang rusak, kalau soal rumah saya memang rumah saya jelek, saya sudah menduga. Ini masalah hati, hatimu itu selalu berpikiran berdasarkan logika, sementara ilmu ALLAH tidak ada yg tau" dan akhirnya kami berdebat dan seperti biasa dia mengulang2in bahasan yang tidak berujung dan melingkar2.. astaghfirullah.

    Sudah saya putuskan saya berbeda prinsip dengan dia, saya sudah memutuskan untuk akhiri saja kalau sudah sama2 tidak sreg dan ada yg mengganjal, tapi dia belum siap untuk mengakhiri. Menurut saya, siap tidak siap harus disiapkan, daripada berlama-lama lebih baik disegerakan, namun ia tidak mau. Ia mau tetap menjalani saja dulu, biar kalau putus nanti saja saat sedang LDR, begitu katanya. Duh ini hati wanita kok diputar-putar terus, jadi semakin resah.
     
  4. yolla

    yolla Active Member

    Ya jelas iti cowok yang boros. jangan dipertahanin cowok kayak gitu. kenali diri cowok yang sebenarnya dari perilaku dia ke keluarganya. klo dia bisa berlaku seenaknya, semaunya dia ke keluarganya, gimana dia memperlakukan istri dan anaknya kelak?
    Dan cowok itu juga masib bergantung sm ortunya (beli apa2 pake uang ortu) itu menandakan kalo dia belum mandiri dan pemikirannya terbilang belum dewasa karna masih ikutin egonya dia (beli apapun yg dimau pdhl ga begitu perlu).
     
    annas alchanzr likes this.
  5. suleamanchand

    suleamanchand Active Member

    mungkin dia belum ngerasain bagaimana jerih payah mendapatkan uang sendiri, serta fikirannya belum mengarah pada jenjang lebih serius. Dimana kita harus pintar mengelola keuangan, dan mementingkan sebuah kebutuhan, daripada sekedar keinginan.

    dengan kebiasaannya ini, dia hanya mementingkan keinginan dirinya yang hanya sekedar pemuas nafsu belaka, sedangkan kebutuhan kebutuhan pokok tersampingkan.
     
    Fathiya likes this.
  6. manila

    manila New Member

    dia bilang dia dilema, ibunya tidak masalah dan keluarganya juga tidak masalah dengan ia membeli barang semahal itu, katanya sudah dijatah oleh ibunya. Namun saya masih tidak sreg, semacam "kok tega sih? kan masih ada solusi lain dan menunda dulu. Saya lebih tercengang lagi harga laptopnya hampir 30jt ternyata. memang, ia beli karena laptopnya rusak, namun kerusakannya hanya kerusakan minor seperti salah satu keyboard rusak, sementara untuk keyboard kan bisa beli keyboard eksternal untuk sementara waktu sambil mencoba untuk dibetulkan di tukang servis laptop. Yah mungkin cara pandang pria dan wanita beda ya? saya berpikiran positif saja..
     
  7. manila

    manila New Member

    dia merasa dilema dan (katanya) sudah merasa bersalah, tp tidak tahu. dia tidak mau putus dengan alasan kalau putus nanti tidak ada yg mengingatkan dia, tp bagaimana lagi laptop seharga hampir 30jt sudah terlanjur terbeli.. sudahlah
     
  8. Umar

    Umar Member

    Nikahilah lelaki yg mampu memakai emas dari ujung kepala hingga ujung kaki, namun ia memilih tidak menggunakannya demi menghindari fitnah dan menjaga perasaan masyarakat. Dan jangan kamu dengarkan seorangpun yg bicara tentang الله, namun dia itu adalah seorang hamba dunia. Semoga kamu mengerti.
     
    Ngenes and annas alchanzr like this.
  9. ricy

    ricy New Member

    Yah... Dipikirin baik" aja dulu sih, kalau sekarang dia bisa gitu karna duit ortu, besoknya kalau dah bukan tanggungan ortu lagi berarti duit siapa dipakai?
    Dan kalau alasan dia mau putus tapi nanti, itu artinya sambil dia nyari dulu, kalau dia dah dapat nanti dia pasti mau kamu putusin.
     
  10. manila

    manila New Member

    iya, ini sekarang tiap bertengkar saya cuma nangis, ancamannya tiap bertengkar "yasudah, kalau kamu larang-larang saya, saya pulang saja!" (pulang ke kampungnya), saya cuma nangis, dia pamit pun saya diam saja, saya sudah pasrah, walau hati ini belum rela, saya biarkan ia lakukan kemauannya, ini barusan habis berbuka puasa entah ninggalin ke mana dia, saya ngga tau.
     
  11. manila

    manila New Member

    sebenarnya soal agama kami sudah sangat sering saling mengingatkan dan menasihati, tp kalau soal keborosan ini tiap saya nasihati dia pasti tidak sreg, dan tiap dia beli barang2 berlebihan pasti dia sudah pasang badan agar tidak saya ceramahi, saat saya bilang "boros adalah sifat syaiton" dia langsung tidak terima dan bilang "sifatmu sudah lebih baik dari saya ya? memang kamu paling benar? sifat emosimu itu apa bukan sifat syaiton!" astaghfirullah, memang pacaran itu banyak mudaratnya
     
    annas alchanzr likes this.
  12. manila

    manila New Member

    dia juga tiap dinasihatin bilangnya "kalau dinasihati kamu, rasanya seperti dinasihati preman! mana ada yg mau dinasihati preman?" ya, saya akui memang saya orangnya keras, tp apa begitu sebaiknya sebagai calon imam dalam menghadapi kekurangan saya?
     
  13. yolla

    yolla Active Member

    Intinya sih tuh cowok belom bisa diakui kedewasaannya soalnya dia ga sadar dan ga bisa bedain mana yg baik dia lakuin mana yg ga baik. klo mau cari cowok baik2 cari yang udh matang pemikirannya baik dari segi keluarga, keuangan, pekerjaan bahkan asmara dia hmm..
     
  14. yolla

    yolla Active Member

    Kayaknya kamu cinta sama dia, soalnya apapun keburukan dia msih bisa dipositif thinking. Ini bukan masalah cara pandang cewek sm cowok. kamu liat aja sendiri gimana komentar dari cowok2 tentang postingan km yg ini. Lebih dari 1 cowok yg komen yg berbeda pandangan sm dia.
     
  15. manila

    manila New Member

    kelihatannya gitu, makasih banyak sarannya mbak :))) saya akan pertimbangkan lagi sambil lihat2 buka mata lebih lebar
     
  16. Shadow

    Shadow Well-Known Member

    Nikah sama orang boros begitu bisa2 nanti uang makan kamu dan anak kamu (kalau misalnya jadi nikah) malah abis buat beli barang mahal.

    Kan cowok sabar ga cuma 1 pasti ada lah cowok lain.
    Dan dari tulisan kamu saya kira ortumu juga ga akan setuju sama hubungan kalian (udah beda visi, misi, dan pandangan hidup). Jgn mau dibutakan oleh cinta, pake perasaan boleh tapi pikiran juga harus dipake biar ga salah pilih jalan
     
  17. manila

    manila New Member

    soal ortu sebenernya ortu saya sih setuju, tp ga tau sama sifat boros dia wahahaha
     
  18. Shadow

    Shadow Well-Known Member

    Kasih ortumu tentang sifat borosnya itu dan minta pendapat mereka. Dan sebaiknya emang dikasih tau daripada taunya nanti atau tau dari orang lain.

    Nanti gimana kalau kamu jadi nikah terus tiba2 banyak debt collector ke rumah kamu atau ke rumah ortu kamu (dan pada kasar).
     
  19. Shadow

    Shadow Well-Known Member

    Jangan mau dibodohi oleh cinta. Pakai juga pikiran dan logika. Jangan karena alasan karena sudah terlanjur berhubungan lama jadi ga mau putus. Padahal orang tersebut bukan orang yg tepat untuk kamu. Kamu juga udah kerasa ga sreg kan. Dan kalau dipaksain cuma akan berakhir lebih buruk
     
  20. Shadow

    Shadow Well-Known Member

    Kasih tau ortu kamu tentang sifat borosnya <-- tulisan sebelumnya kurang lengkap.

    Tapi ini beneran, ortu kamu harus tau sifat calon mantunya (biar ga seperti beli kucing dalam karung)
     

Share This Page