Post Graduation daily struggle

Discussion in 'Ruang Curhat' started by Riri93, 20 July 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. Riri93

    Riri93 New Member

    -23 is the ages when you're too old to do crazy things like a teenage but not old enough yet to act like an adult-

    aku pernah lihat iklan rokok yang temanya perenungan diri, dimana ada seorang anak perempuan yg ke kantor diantar jemput Ayahnya. pemahamanku, berarti diantar orang tua itu wajar kan, meskipun sudah kerja.

    tapi kenyataannya aku resign dari first job after graduate karena masih diantar ortu dan gak bisa bawa kendaraan sendiri. lalu saat interview lagi di perusahaan lain, ada interviewer yang nyengir mengejek, tau aku masih diantar. padahal aku apply untuk posisi yg kerjanya 90% di dalam kantor. gak butuh mobile. hanya ngurusin dokumen.
    aku jadi berpikir, apa kinerja seseorang hanya dinilai dari dia punya SIM atau nggak?
    lalu untuk apa aku menulis semua prestasi, aktivitas organisasi, skill ku hasil kursus disana sini sejak kecil dan melampirkan IPK dan Ijazah di CV, kalau yg dilihat hanya fotocopy SIM A/C ?
    meskipun aku nggak punya SIM, tapi aku masih bisa pergi sendiri (jika dibutuhkan) naik transportasi umum.
    Ayahku mau mendaftarkan ku kursus menyetir lagi, tapi tau kan les nyetir itu 500rb an u/ 10x pertemuan. Aku sudah melalui 20x pertemuan dan tetep gak bisa. Gimana kalau aku harus lebih dari 30x pertemuan?
    Aku gak akan bisa, mataku yg kanan ini mata malas, gak keliahatan sekalipun pakai kacamata. Aku gak bisa kira² jarak dengan baik. Aku kalau jalan sering terantuk, tersandung, pegang apa² jatuh. Clumsy sekali.
    setiap memikirkan itu aku jadi sedih.

    aku ingin apply lagi dan achieve higher position di perusahaan besar lewat development progam/management trainee. tapi rata² dikirim ke seluruh Indonesia atau training dulu di Jakarta. dan walaupun aku merasa sanggup dan mau mencobanya, keluarga ku melihat aku belum siap. mungkin karena aku sangat kacau dan bipolar (?) Jadi keluarga merasa aku agak mengkhawatirkan jika jauh dari keluarga. Bahkan teman² dekat ku juga bilang, jangan ah aku khawatir sama kamu kalo kayak gitu.
    Aku jadi harus apply lagi di kota domisili. Tapi belum dapat. Entah karena memang jurusanku bukan yg banyak dicari atau karena saingannya terlalu banyak.

    Aku juga punya keinginan jadi dosen dan peneliti, aku ingin kuliah S2 di luar kota. Karena yg sesuai dengan bidangku hanya disitu. Ibuku menyarankan (tapi rasanya memaksa) untuk apply S2 di kota domisili ku, tapi aku nggak suka disitu. Bukan bidangku. S2 kalo gak sesuai minat buat apa? Aku kan yg sekolah dan menjalaninya. Akhirnya aku jadi malas daftar beasiswa, karena terakhir diskusi dengan Ibu akhirnya malah berantem hebat gak ada titik temunya. Dan aku jadi nyerah dan bilang aku gak mau jadi dosen lagi. Aku gak mau S2 atau S3, aku bilang begitu di mulut tapi hatiku sakit sekali. Aku ingin sekolah setinggi mungkin.

    Akhirnya aku coba untuk menekuni hobiku. Salah satunya craft. Aku jual hasil kerajinan tanganku. Tapi tetep aja, beda kalau kerja kantoran dan bisa berkarir. Tetep ada rasa sedih karena aku merasa aku lulusan univ negeri yg lumayan notable di Indo. Sejak kecil aku selalu rangking dan berprestasi di sekolah. Dan aku selalu bersekolah di sekolah favorit. Rasanya aku dicetak hanya untuk belajar dan belajar.
    Setiap inget hal itu aku jadi merasa gak guna karena rasanya aku sekarang bukan apa². Setelah sekolah dan belajar selama itu. Aku hanya begini saja, aku merasa semua pengorbananku dulu sia². Belajar, kursus, ikut lomba, masuk sekolah favorit. Gak ada artinya semua. Aku gak punya karir, aku gak punya penghasilan, aku gak bisa meraih impianku.
    Sekarang, aku buat usaha kerajinan tangan kecil²an. Aku mengerjakannya di rumah. Aku jadi males keluar rumah. Aku jadi menutup diriku sendiri. Aku bener² takut karena aku nggak ada bayangan mau jadi apa aku 5-10 tahun lagi. Aku takut gagal dan gak jadi apa².

    Apa yang harus kulakukan?
    Aku nggak tahan dirumah
    Tapi semua tabunganku habis saat aku kuliah.
    Aku bener² kacau. Hidupku kacau, diriku kacau.
    Ortu ku nggak akan ngerti.
    Aku frustasi setiap harinya.
    Aku menulis ini sambil menangis. Setiap hari kalau teringat kacaunya diriku aku selalu menangis.

    Sudah 1,5 tahun aku nggak kontrol ke dokterku lagi. Aku ingin ke beliau. Tapi aku nggak ada uang. Aku nggak mau minta lagi ke ortuku. Aku capek minum obat terus. Tubuh dan ginjalku gak akan kuat. Aku ingin ke psikolog. Tapi nggak tau ke siapa.

    Aku bingung. Tiap hari aku berpikir untuk mati.
    Siapapun tolong aku.

    Terimakasih untuk siapapun yang mau membaca dan memberikan solusi.
     
  2. hahachi

    hahachi Active Member

    apakah ada keharusan untuk jadi apa? apakah ada keharusan untuk manusia menyangka bahwa dirinya sukses? untuk apa? dan apakah setiap hal yang kamu usahakan harus tampak dan kamu bisa melihat hasilnya?

    lucunya manusia abad 21 ini, hanya melihat dari apa yang dia dapatkan, bisa2nya ya manusia itu takut gagal, lha kok saya malah sebalik, saya malah harus gagal, dalam segala hal saya harus gagal :D dan saya senang atas kegagalan hidup saya, bagaimana mungkin saya tidak senang kalau saya ini gagal jika kenyataannya peradaban yang dibangun manusia diabad 21 hanya peradaban konyol, dimana manusianya takut kehilangan cita-cita, takut tidak menjadi apa, tapi mereka lupa bahwa mereka sudah kehilangan dirinya. :D

    letak masalahmu tidak berada pada penderitaanmu, tidak berada pada kegagalan yang kamu rasakan. masalahmu ini sama halnya masalah yang dialami kebanyakan anak-anak muda di negri ini, terlalu mudah untuk berkeinginan, terlalu mengumbar keinginan, dan menganggap keinginan itu sebagai pintu nikmak, padahal bagaimanapun juga keinginan ya fibrasi dari nafsu yang perlu dikelola, bukan diumbar. :D orang sekolah tinggi, hanya untuk mengejar apa yang mereka inginkan, orang sekolah tinggi karena banyak yang ia inginkan, :D apa arti sekolah-sekolah itu dibangun jika hanya menuntun manusia untuk mengumbar keinginannya, mengumbar nafsunya, menjadi budak peradaban. :D

    kebanyakan orang lupa hidup bukan urusan sukses dan gagal, hidup bukan urusan menjadi apa, dan menjadi siapa. hidup ya gimana baiknya kehidupan ini bisa jalan. mau sukses gagal, mau jadi apa mau jadi siapa, mau tidak jadi apa-apa ya sama saja kehidupan harus tetap jalan, karena bagaimanapun juga semua kelengkapan itu aka tetap ada. ada sukses ada gagal, ada menjadi apa dan siapa, ada yang tidak menjadi apa-apa, bukankah Tuhan sendiri yang memberi tau kalau segala yang Tuhan ciptakan itu berpasang-pasangan? ada siang ada malam, ada sukses ada gagal? dan itu maunya Tuhan sendiri. jadi jangan ngeyel.

    asalkan kamu mau menerima kenyataan hidupmu saya rasa semua itu akan lebih ringan, percumah juga kamu kebanyakan keinginan jika kenyataan keinginan itu hanya menjadi pelengkap penderitaan saja, tidak semua manusia di izinkan Tuhan mengumbar keinginannya, bahkan Tuhan sangat keras kepada sesiapapun yang ia cintai jika mereka melakukan kesalahan, :D jika banyak kegagalan pada hidup kita, ya positif thinking aja, itu karena Tuhan sayang denganmu, Tuhan tidak ingin kamu diperbudak oelh nafsu keinginan. :D Tuhan ingin kamu tau bahwa kesejatian tidak terletak pada pencapaian dunia, kemuliaan tidak disitu tempatnya. :D apakah kamu butuh sehat?
     
  3. juzie

    juzie Well-Known Member

    gpp sih klo dianter sama ortu saya jg sering dianter k sana kemari sama ortu, biar org nyinyir gmn ya masa bodo sih d saya krn malah ortuku sendiri yg mau anter kok.
    nyebelin banget ya sist org" d luar malah nyari" kekurangan kita, yg sbnrnya ga perlu dipermasalahin malah dipermasalahkan, kayak org itu jauh lbh baik aja, biasanya org kayak gitu mmg sibuk liat kekurangan org lain tp ga mau ngaca liat kekurangannya sendiri. km ga kerja d sana berarti bukan rejeki kamu d sana, coba aja bayangkan km kerja d sana dan malah mndengar mereka nyinyirin km ttg ga bisa bawa kendaraan nanti malah bikin kamu makin stress.

    menurut papamu gmn dgn rencana km pengen sekolah S2 d luar kota?
    coba aja urus beasiswa lg sambil bujuk" mamamu, mungkin mamamu lg emosi jg kali, coba bicara lg sama beliau dlm kondisi yg santai, ceritakan klo kamu punya cita" pengen jd dosen dan meneliti dan semuanya lbh trdukung dgn kuliah di luar kota itu, jelaskan apa kelebihan univ itu. sbnrnya mau kuliah dmn aja ga masalah sih sist asal nanti kamu buat thesis penelitian yg bagus dan bener" brmanfaat itu bisa didaftar buat masuk k jurnal, klo tulisan km banyak masuk k jurnal tingkat nasional itu bisa memudahkan km dpt beasiswa lg. good luck ya sist
     
    Riri93 likes this.
  4. Denatalie

    Denatalie Active Member

    no limit of ages for parents love.. saya aja kalo pulang ke rumah masih disuapin sama ibu.. hahaha.. kamu terlalu mempedulikan printilan" (hal-hal kecil) seperti itu... ambil positifnya,, mumpung ortu masih mau n bisa nganterin.. toh mereka juga masih interviewer sama kaya kamu, jadi posisi kalian sama. lain hal nya kalo yg lihat kinerja seseorang hanya dari sim atau ngk? ngk ada hubungannya, mgkin ada beberapa orang yang menjadikan itu salah 1 indikasi kemandirian seseorang.. tapi ngk semua orang berpikiran seperti itu..
    coba mulai bukan dengan "untuk apa ku menulis semua prestasi, aktivitas organisasi, skill ku hasil kursus disana sini sejak kecil dan melampirkan IPK dan Ijazah di CV" tapi dengan" aku punya prestasi, aku beraktivitas di organisasi, skillku hasil kursus pun memadai" yang perlu kamu lakukan adalah mengasah kemampuan diri bukan cuma dengan teori.

    gimana mau achieve higher position kalo yg skg aja kalo belum bisa taklukkan, mending belajar dari apa yang bisa kamu capai untuk sekarang. perlahan kalo kamu bisa atasi yang kecil pasti untuk yg lebih besar ortumu akan lebih tenang melepasmu. sukses di langkah pertama itu jarang neng, harus sabar.. pencari kerja dan lapangan kerja nya aja ngk sepadan.
     
    Riri93 likes this.
  5. banchet

    banchet Member

    ini jawaban nya...........
    bertingkah seperti apa yang kamu pilih ketika umur segitu......saat menjadi jujur (berani curhat seperti ini) kamu telah menjadin orang dewasa
    ini jawaban nya.......
    sekedar nambahin.........lebih baik anda jangan pernah berkendaraan sendiri......karena bisa membahayakan orang lain dan diri anda
    maap gak bisa jawab...semoga yang lain nanti memberikan jawaban lebih baik (saya pengganguran/NEET 8 tahun lulusan smp) gak ngerti soal kerja pake ijasah dan kuliah heheheheee.........
    great answer.....di baca sampe bawah (kepanjangan kalo all quote)
    sekedar nambahin........penyesalan datang terlambat (i hate this:mad:)
    orang tau gak bakalan ngerti kalo anda sendiri tidak mengatakan apa apa soal rasa frustasi/kacau/dll yang anda alami sekarang......anda baik nya jujur ke mereka dan menceritakan semua masalah anda
    orang tua/keluarga adalah tempat terbaik anda bisa curhat sepuas hati dan di berikan jalan keluar atas masalah anda

    ini jawaban nya.......
    sekali lagi .....masalah anda adalah masalah keluarga anda juga........orang tua pasti membantu apa pun selama anda mau jujur dan cerita semua masalah anda
    _____________________________________________________________________________________________________________________________

    CHECK . . . . . . . . . . . . . . . . LOADING
    [STATUS] BULLY MODE : ON

    ccciiihhhhh.......BODOH !!!!!!........oooooiii nyawa anda cuman titipan
    sesusah apa pun kehidupan kita jangan sampai mengatakan "itu"
    selama ada orang yang menangis dan bersedih kepergian kita sebaik nya kita tetap berjuang untuk hidup lebih panjang lagi..........semua masalah pasti ada jalan keluar nya (jangan cepat putus asa)

    lagian kepergian anda pasti menyusahkan keluarga dan orang sekitar anda (yang kenal dengan anda)
    bisa bikin malu ....di bicarain yang jelek jelek dll...dll





     
  6. Shadow

    Shadow Well-Known Member

    Tenagkan diri kamu dulu, bipolar kamu lagi kambuh. Jadi kamu merasa kamu ga berguna.

    Kalau ortu masih nganter saya rasa ga masalah (kamu kan kerja dalam ruangan dan ga butuh pergi2an). Kamu pintar pasti ada perusahaan yg mau terima kamu (mungkin nanti ga sekarang). Hasil tangan (hobi) kamu kan bisa dijual jadi kamu pasti punya keuntungan walau sangat sedikit.

    Masalah lain nya maaf saya ga bisa bantu.
     
    Riri93 likes this.
  7. Riri93

    Riri93 New Member

    Terimakasih semuanya untuk masukan saran dan dukungannya :)
     
    Shadow likes this.
  8. Numbnumb

    Numbnumb New Member

    Riri aku tau gimana beratnya menghadapi diri sendiri ketika kita sedang dalam kondisi yang menurut kita tidak baik-baik saja. Sering kali dihantui bagaimana tanggapan sekitar akan diri ini, merasa gagal dan tidak mampu menjadi seperti apa yang mereka harapkan.

    Mungkin juga kita terlalu banyak berpikir dan merasa, tapi kita juga egois hanya peduli dengan apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasa, dan seolah-olah tak ada yang bisa mengerti.

    Ketika kita terpuruk dan mulai menarik diri dari dunia luar demi kenyamanan diri kita yang mulai tak mampu lagi berhadapan dengan dunia luar, pada saat itu juga kesedihan semakin menghinggapi diri ini, sedih karena kita tau pasti dengan kita yang seperti ini sekarang telah membuat sekitar kita juga menjadi sedih. Sedih karena tau mereka sedih melihat kita tak bisa bangkit lagi. Tapi untuk melindungi diri sendiri kita belum berdaya tuk bangkit, dan persembunyian ini masih menjadi tempat yang ternyaman.

    Masa depan ya aku merasa kamu lebih baik dari aku karena setidaknya kamu masih terpikirkan tentang masa depanmu 5-10 tahun lagi. That's great baby ^^
     
  9. wais

    wais New Member

    * Solusi terbaiknya km harus rajin baca kitab suci Alqur'an, setiap habis solat wajib klo bisa dan setiap membaca tidak kurang dari 20 menit, solusinya murah tidak butuh biaya cuma butuh kemauan dan kesabaran yg kuat saja . Semoga bermanfaat
     

Share This Page