Aku bingung sama dunia ini, tapi daripada itu aku lebih bingung sama orang orang didalamnya. Mau cantik atau jelek di benci Mau pintar atau bodoh di benci Mau kaya atau miskin di benci Yang cantik, yang pintar, yang kaya, mereka cuma di manfaatkan sama mereka, kalau hal itu udah lepas dari diri seseorang, mereka akan menghina seseorang itu hingga jatuh, contoh sederhana kalau kurus di bilang “lidi berjalan" udah gemuk di bilang “gajah berjalan" apa kami ini harus jadi orang yang berada di tengah tengah? Bukannya di dunia ini cuma ada dua? Tinggi pendek, besar kecil, putih hitam, baik buruk, terus caranya buat jadi orang yang berada di tengah tengah itu bagaimana?
Caranya kudu cuek, persetan sama omongan orang. Lah Tuhan yang udah sempurna aja masih dimaki² sama manusia, kan semenjak manusia berdosa emang udah kacau nih dunia. Makin lu pikirin omongan mereka, makin sakit hati. Jadi diri sendiri aja selama lu ga ngerugiin orang dan ga ngelanggar perintah Tuhan utk apa di tanggepin? Ga ada abis nya lu naggepin orang yang kerjanya cuma bisa nyinyir.
"The shoe that fits one person pinches another; there is no recipe for living that suits all cases." --C.G. Jung-- Semoga Loona dapat menjalani hidup sesuai hati dan keadaan Loona.
Hahaha. Be yourself Mereka ga bakal pernah berhenti ngomongin kamu. Karena emang mereka begitu. Gak usah pusing mikirin omongan mereka. Kalo saya sih wtf mereka mau ngomong apa. Selama saya ga ganggu mereka wkwk Make it simple
Hidup ikhlas tanpa pamrih insyaalloh jadi solusi juga, jd kalau sudah iklas meski dicaci diolok ya no problem krn menjalani hidup krn Alloh bukan krn siapa siapa, bilang sj kpd mereka drpd ngolokin mending dipakai bersyukur itu mulutnya dapat pahala ditambah nikmat hidupnya