Butuh bantuan!

Discussion in 'Ruang Curhat' started by Aditya deny, 30 October 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. Aditya deny

    Aditya deny New Member

    Halo, malam... Saya baru pertama kali ini buka situs curhat.com, karena bingung ingin berbagi keluh kesah kepada siapa, sebenarnya saya meyakini bahwa ada Tuhan untuk tempat saya berkeluh kesah, namun mungkin ini jawaban Tuhan untuk saya menceritakan isi masalah saya yg sedang saya hadapi saat ini... Mohon maaf sebelumnya jika penulisan cerita saya agak berantakan atau salah tanda baca.... Semoga Tuhan membantu saya dg segala Berkat dan KemudahanNya... Aamiin...

    Saya, Aditya Deny Kurniawan biasa dipanggil Adit atau Deny, saya berasal dari Surabaya tepatnya di pandegiling... Umur saya 23tahun, saya sudah lama tinggal di pandegiling dg tante saya, karena tante saya tidak ada teman di rumah besar, jadi saya menemaninya... Saya anak pertama dari 3 bersaudara, adik laki2 saya yg nomor 2 ikut tinggal dg saya di rumah tante saya... Sdangkan adik perempuan saya yg nomor 3 tinggal dg orang tua saya di surabaya bagian barat... Saya bekerja sebagai Merchandiser minimarket di Garuda Food Baverage dibawah naungan Agency PT. Bening Mitra Sejati selama kurang lebih 1 bulan lebih dan dalam proses resign karena ada hal yg membuat saya tidak ada keselarasan antara saya dg Agency dan perihal aplikasi bawaan BMS untuk keperluan kerja saya yg membuat smartphone saya beroperasi tidak semestinya... Sebelumnya, saya bekerja di PT. Amerta Indah Otsuka dibawah naungan Agency PT. Regista Bunga Wijaya sebagai Merchandiser minimarket selama 1 tahun 4 bulan... Mungkin ada yg belum tau Merchandiser itu apa? Jadi Merchandiser itu adalah orang yg bertugas memastikan produknya terdistribusi dg baik di store yg dia cover... Seperti saya contohnya, store cover saya di minimarket, dan produk yg saya check adalah Pocari Sweat, jadi saya memastikan produk saya terdisplay dg bagus dan rapi di Alfamart, Indomaret Alfamidi, dan Circle K dg promat (promo material) yg sudah terpasang dan sesuai dg sewa... Kehidupan saya sebenarnya lebih baik setelah bekerja sebagai Merchandiser dibandingkan pekerjaan saya sebelum-sebelumnya dg jabatan biasa (dibawah Merchandiser, seperti pramuniaga atau sebatas crew)... Sebagai Merchandiser, salary yg saya terima bisa melebihi UMR Surabaya karena ada banyak Tunjangan seperti sewa motor, uang bensin, uang makan, dan insentif... Kehidupan saya (gaya hidup) juga setingkat naik lebih baik karena saya mulai mengenal kartu kredit, tidak seperti di perusahan-perusahaan sebelumnya saya bekerja sbagai pramuniaga ataupun crew yg saya merasa awam dg hal tersebut... Saya mempunyai 3 kartu kredit dg limit yg berbeda, pada awalnya penggunaan kartu kredit saya teratur, saya pakai untuk keperluan saya bekerja seperti sepatu, tas dan hal lain lalu saya membayarnya dg tepat waktu, ada beberapa kali saya buat cicilan namun dg jangka waktu yg tidak banyak seperti 3 bulan atau 6 bulan... Saya merasa aman, saya dimudahkan Tuhan, saya menikmati masa nyaman saya.... Berawal dari keinginan saya untuk Kuliah, karena banyak juga dorongan dari orang2 terdekat untuk saya berkuliah walaupun menurut saya, umur saya yg sudah cukup terlambat untuk mengenyam bangku kuliah, dg modal nekat apa adanya, saya memberanikan diri untuk mengambil kesempatan berharga dg resiko yg cukup besar... Saya mulai mendaftarkan diri di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya pada Gelombang ketiga dg persyaratan membayar formulir pendaftaran sebesar 500ribu dan DP2 (uang Gedung) sebesar 16juta yg bisa dibayar separuh dulu lalu sisanya dibayar dg dicicil 5kali... Akhirnya saya Gadai Bpkb motor saya yg sudah lama menganggur ke finance di mana dulu tempat saya cicil motor saya (Adira Finance)... Dana cair sebesar 8 juta rupiah, dicicil selama 12 bulan dg cicilan perbulan sebesar 890ribuan... Saya gunakan untuk membayar DP2 sebesar 8 juta, saya melakukan test interview dan test ujian hingga saya diterima masuk sebagai mahasiswa baru di Sekolah Tinggi tersebut.... Selang beberapa bulan sebelum saya masuk sebagai Maba (Mahasiswa Baru), di sini kehidupan saya mulai terbalik, kebutuhan saya semakin banyak, kartu kredit saya tambal tutup, saya bayar lalu saya ambil lagi dg cara gestun (gesek tunai) lalu saya gunakan untuk membayar cicilan Bpkb saya, kebutuhan sehari-hari saya dan DP2 saya, hingga saya masuk kuliah dan pada akhirnya saya tidak bisa membagi waktu saya antara pekerjaan dan kuliah saya, karena saya ambil kuliah malam yg dimulai pukul 6 malam, sedangkan pekerjaan saya selalu selesai di atas pukul 6 malam yg akhirnya saya memutuskan resign dari PT. Amerta indah Otsuka, dan saya mulai kebingungan mencari cara bagaimana saya bisa melunasi semua kartu kredit saya... Saya yakin Tuhan masih sayang dg saya, di hari terakhir saya bekerja di Pocari Sweat, saya mencoba melamar pekerjaan, melakukan interview singkat dan sungguh mengejutkan, Syukur Alhamdulillah saya diterima! Tanpa menunggu hari menganggur keesokan harinya saya sudah bekerja di perusahaan baru, Garuda Food, produk yg saya pegang adalah Mytea Oolong dan GoodMood, saya menikmati pekerjaan baru ditengah kebingungan saya.... Di perusahaan baru saya (garudaFood), berbeda dg perusahaan sebelumnya (AmertaIndahOtsuka) di mana saya tidak perlu ke kantor setiap hari di pagi hari dan kembali ke kantor pada sore hari, hanya setiap senin dan jumat... Pekerjaan yg saya kerjakan lebih mudah dari pekerjaan sebelumnya, tidak banyak laporan yg harus dikerjakan, salary yg saya dapat kurang lebih sama dg perusahaan sebelumnya... jika pekerjaan saya sudah selesai belum pada waktunya, saya bisa pulang ke rumah untuk beristirahat lalu ke kampus untuk kuliah, jadi kuliah saya tidak pernah terlambat, saya menikmati pekerjaan ini sampai pada akhirnya aplikasi bawaan perusahaan yg diinstall di smartphone saya error, maalfungsi yg menyebabkan smartphone saya ikut error, kunjungan saya tidak terpenuhi, pekerjaan saya tidak sampai target kunjungan, performa saya menurun sampai saya memutuskan untuk resign karena merasa tidak enak dg PIC di Agency saya... Namun besok, saya mencoba melamar pekerjaan kembali dg posisi jabatan yg sama sbagai Merchandiser (semoga diterima aamiin).....

    Saya berada di posisi yg membingungkan, saya merasa sulit dan panik, di mana pada hari ini saya harus mengikuti UTS di kampus dg persyaratan harus membayar SPP 2 bulan (Oktober dan November) sedangkan saya belum sama sekali membayar SPP dari bulan September jadi totalnya adalah 3bulan, saya sudah membayar DP2 sebanyak 2 kali (1juta 600ribu dikali 2, total 3juta 2ratus ribu) dan itu kesalahan saya karena sebenarnya saya bisa gunakan uang tersebut untuk membayar SPP terlebih dahulu karena perjanjian tertulis untuk UTS harus lunas 2 bulan SPP bukan lunas DP2 dan SPP, lalu harus membayar kartu kredit saya yg sudah terpakai namun uang salary yg saya dapat dari sisa hari kerja di perusahaan sebelumnya belum cukup untuk melunasi, dan di perusahaan ini salary saya belum cair... Saya bingung, saya takut, saya tidak pernah seperti ini sebelumnya... Saya tidak pernah separah ini terbelit hutang dan tanggungan yg banyak...

    Hari ini, saya melewatkan 1 hari tanpa UTS di kampus saya, banyak teman saya yg menanyakan saya melalui media messenger, saya tidak berani buka, bukan karena saya malu, hanya saja karena saya tidak bisa jawab apa yg menjadi pertanyaan mereka.... Beberapa hari lalu, saya sedih tidak bisa mengikuti ujian tengah semester saya... Pada waktu lalu, ada seorang Sales Marketing yg menawarkan sebuah solusi kepada saya, saya ditawari Kredit Tanpa Anggunan (KTA) yg di mana saya bisa meminjam uang dg jumlah tertentu yg cukup banyak dg tenor bulan yg bisa saya tentukan sendiri dg bunga dari bank yg tidak begitu banyak untuk melunasi kartu kredit saya dan tanggungan SPP DP2 saya di kampus, selang saya mendapatkan pekerjaan baru yg tentunya saya yakin bisa melunasi, karena cicilan saya terfokus hanya pada KTA saja dan cicilan Bpkb, dan bayar SPP stiap bulan, tidak pada yg lain... Hanya saja saya khawatir jika pengajuan saya ditolak, saya takut, karena banyak hal yg akan terjadi tanpa sepengetahuan saya... Saya hanya bisa pasrah kepada Tuhan, saya yakin bahwa Tuhan punya jalan yg baik untuk saya, saya yakin Tuhan memberikan kemudahan setelah kesulitan, saya yakin Tuhan melihat saya, saya yakin Tuhan mendengar saya dg berbagai macam masalah saya.... Saya ini hanya sebagian kecil manusia yg tidak pernah luput dari dosa dan banyak kelalaian, ceroboh terburu-buru dan berlebihan namun Tuhan sayang terhadap saya.... Saya hanya berharap, jika ada solusi yg tepat, terbaik dan cepat, saya siap melakukannya dg kemampuan saya dg segala usaha saya....
     
  2. Hestie

    Hestie Active Member

    hallo aditya sepetinya rumit sekali ya permasalahn yang kamu hadapi.
    Kalau masalah hutang begitu emang jalan satu²nya adalah melunasi hutang tsb entah bagaimana pun caranya. (Hanya saja caranya juga terkadang ga mudah, yang pasti harus bekerja lebih giat lagi dan lagi)

    Bisa ga kamu coba pinjam uang sama keluarga utk tutupin hutang tsb dan JANGAN PERNAH PAKAI KARTU KREDIT LAGI?

    Utk terbebas dr hutang adalah lunasi hutang itu dan jangan pernah main² sama hutang.
     
    Aditya deny likes this.
  3. Aditya deny

    Aditya deny New Member

    Saya sedih dan menyesal kak, dan gak mengira bakal terjadi kekbegini.... Kehidupan saya menjadi semakin sulit dan rumit...
     
  4. Hestie

    Hestie Active Member

    yang mendukung kamu kuliah siapa aja?
    minta bantuan mereka juga
    Jangan kamu telan mentah semuanya.
    Memang ini hasil dari salah perhitungan kamu, tapi guna keluarga adalah bahu membahu.
     
    Aditya deny likes this.
  5. Aditya deny

    Aditya deny New Member


    Rata2 dari teman, saudara dan rekan kerja dari perusahaan sebelum saya bekerja skrg... Malah justru orang tua tidak tau dan responnya biasa saja, karena tau perekonomian mereka juga pas2... Singkat cerita sebenarnya saya sedikit kres, tidak ada kecocokan terutama dg bapak saya, sejak saya SMP, apa yg menjadi keinginan saya (masuk sekolah jurusan, ambil ekskul musik dll) selalu ditentang atau tidak didukung penuh, itu yg membuat saya termotivasi untuk kuliah, bahwa saya ingin membuktikan kepada org tua saya bahwa saya bisa hidup mandiri walaupun sulit... namun anehnya di sisi lain dia kadang bangga menceritakan saya kepada org2 di skitar bahwa saya kuliah di Sekolah Tinggi tersebut....
     
  6. Aditya deny

    Aditya deny New Member


    Rata2 dari teman, saudara dan rekan kerja dari perusahaan sebelum saya bekerja skrg... Malah justru orang tua tidak tau dan responnya biasa saja, karena tau perekonomian mereka juga pas2... Singkat cerita sebenarnya saya sedikit kres, tidak ada kecocokan terutama dg bapak saya, sejak saya SMP, apa yg menjadi keinginan saya (masuk sekolah jurusan, ambil ekskul musik dll) selalu ditentang atau tidak didukung penuh, sampai saya bekerja dan pegang uang sendiri.... itu juga yg membuat saya termotivasi untuk kuliah, saya ingin membuktikan kepada org tua saya bahwa saya bisa hidup mandiri, kuliah dg biaya sendiri walaupun sulit... namun anehnya di sisi lain dia kadang bangga menceritakan saya kepada org2 diskitar bahwa saya kuliah di Sekolah Tinggi tersebut....
     
  7. alloy

    alloy New Member

    Aku cuma ngasih semamgat ya. Di umur 23 kmu udah merasakan hidup yg sebenar ny. Kerja. Kuliah. Resign. Punya kendaraan.

    Aku? Nothing

    Yg sabar ya..
     
    Aditya deny likes this.
  8. Aditya deny

    Aditya deny New Member


    Thanks ya loy
     
  9. joamstrong

    joamstrong Active Member

    halo kak,
    umurku lebih muda dari kakak.
    dan aku juga sama punya tanggungan sehari-hari dan cicilan kuliah tiap bulannya, bisa di katakan cicilan kita sama.
    aku kuliah sambil kerja juga, bukannya aku menggurui kaka ya tapi coba kakak atur waktu kakak dimana kakak kerja sehingga ketika kuliah kakak ga telat/absen, lalu kakak atur salary kakak sisipin untuk biaya kuliah (sisipin tiap bulan rutin, jangan pernah pake untuk keperluan apapun) karena tanggungan kuliah itu uda jadi kewajiban rutin kakak sampai kakak lulus.
    Dan lebih baik kakak jangan gunakan kartu kredit kakak untuk sementara waktu sampai keuangan kakak stabil, karna kartu kredit itu godaan terbesar kak.
    Coba untuk jangan di jadikan beban kak, kalau aku liat kakak pekerja keras, dan hm kakak keren bisa kerja di perusahaan besar gitu:emoji_smiley:
     
    Aditya deny likes this.
  10. Aditya deny

    Aditya deny New Member


    Dear joam, thx ya... Saya gapernah lihat umur dan memperbolehkan siapapun memberikan saran terbaiknya... Terkadang ingin sebenarnya untuk menyudahi pemakaian kartu kredit tetapi gatau gimana caranya, di sisi lain tanggungan yg menunggu dan salary yg sebenarnya cukup tapi jadi gakaruan gara2 kartu kredit...
     
  11. joamstrong

    joamstrong Active Member

    coba kakak kurangin pengeluaran kakak, dan fokus pada kewajiban kakak.
    semangaattt kak, kakak kan anak ekonomi :emoji_blush:
     
    Aditya deny likes this.
  12. Aditya deny

    Aditya deny New Member

    Hmm thanks... Saya udh kurangin kok, emang tanggungan sama hutangnya aja yg banyak
     

Share This Page