Selamat siang semua member/anggota curhat. Saya mau curhat. Saya oky. Umur saya saat ini 24 tahun. Saya saat ini telah bekerja. saya punya teman-teman TK,SD,SMP,SMA,Kuliah tetapi mereka sepertinya sudah melupakan saya. mereka sudah lama tidak pernah menghubungi saya/mengontak saya lagi. kalaupun mereka mengontak saya (misalnya chat),itu karena lagi butuh saja. anehnya,kalau saya chat duluan,mereka selalu tidak balas/merespon dengan cepat. kalaupun ada 1/2 orang balas,itu balas tetapi seperti tidak niat balas. saya tanya kabarnya dijawab singkat. hanya kata : IYA,BAIK,OK. Satu kata satu kata. saya dicuekin. tidak ada feedback/timbal balik nanya kabar saya bagaimana,dll dsb. jujur,saya semasa sekolah dan kuliah,saya bukan tipe orang yang suka geng-gengan atau suka main kemana-mana setelah selesai jam pelajaran. saya juga tidak suka nongkrong untuk buang-buang waktu. tetapi sekarang,teman-teman saya semua sudah punya kesibukan. ada yang kerja sampai malam dan ada yang sudah menikah. mereka sibuk ngurus rumah tangga,saya sudah tidak lagi dipedulikan. Mereka memprioritaskan pekerjaan mereka untuk keluarga/orang tua. saya ditempatkan di nomor kesekian. bukan lagi jadi yang utama. bilangnya BEST FRIEND,setelah lulus pada pisah semua. Lalu,saya harus bagaimana? apakah saya harus masa bodo?? jalanin saja hidup saya ini dengan orang-orang baru di sekeliling saya dan keluarga saya??
Pada dasarnya semua orang ya seperti itu mas, pasti selalu ada perubahan dalam hidupnya. Baik perubahan besar maupun kecil sekalipun. Manusia memang dituntut untuk selalu adaptasi. Saran saya sih, mas jangan terpaku dengan teman-teman mas yg dulu aja. Teman mas jawab seperti itu dan berprilaku seperti itu, nggk lain karna teman mas yg dulu kenal itu beda. Beda dalam arti punya kesibukan sendiri2, punya tanggung jawab sendiri2, bukan lagi anak sekolahan seperti dulu. Yang cuma bisa main bareng, belajar bareng. Boleh, klo memang ingin bernostalgia dengan teman lama. Tpi kyknya mas perlu waktu yg tepat deh buat saling ngobrol panjang lebar lagi sama temen-temen mas. Juga jangan berpresepsi klo mas merasa ditinggal, seolah-olah tidak ada satupun yg peduli, nggk pengen kumpul kyk dulu lagi. Temen-temen mas mungkin juga punya perasaan seperti itu, pengen kumpul, tanya kabar lebih jauh lagi. tapi gara-gara tuntutan hidup masing-masing boro-boro kumpul kyk dulu lagi, bales chat apa kabar dari temen lama aja nggk sempet karna udah pusing duluan dan banyak hal yg mereka harus lakuin di kehidupannya sekarang. Anggap aja ini emang waktu, buat mas buat buka lingkup pergaulan lebih luas lagi. Biar nggk merasa kesepian. Karna ketika temen satu sibuk, ada temen yg lain yg bisa ngisi kekosongan mas. Semoga membantu ya.
Terima Kasih atas jawabannya,Mbak/adek. Saya mengapresiasi jawaban mbak. Saya juga mengerti atas apa yang Mbak/adek sarankan/sampaikan kepada saya. rutinitas/kesibukan memang membuat semua berubah. ada sosial media pun belum tentu mereka bisa jawab cepat/memang benar-benar niat untuk komunikasi dengan saya. Ya,semoga saja ke depannya saya harap ada waktu untuk bersama-sama berkumpul kembali dengan teman lama. saya ingin menumpahkan keluh kesah saya atas apa yang saya alami ini. saya butuh orang yang bisa mengerti saya dan ada di kala saya lagi butuh bantuan/tempat curhat seperti ini. bukan dicuekin. saya ada perasaan sedikit sedih. kok sekarang jadi kayak gini sih?? nggak ada waktu. saya tahu bahwa mereka (teman-teman saya) sudah punya kesibukan masing-masing. Saya harus tahu diri/tidak boleh menuntut dia harus mengikuti apa yang saya mau,kalau nggak saya jadi marah/kesal/benci sama dia. Jujur,kita kan tidak tahu kapan ajal menjemput. saya ingin ketemu dengan teman saya,tapi tidak ada waktu. Mereka sibuk kerja 8 jam di kantor/luar rumah. apalagi di Jakarta,macet di jalan ini itu. ngurus anak,istri yang sudah menikah. saya nggak kebayang betapa repotnya. kalau ternyata nanti ada salah satu dari teman saya/saya sendiri sudah tidak ada lagi di dunia ini,bagaimana? atau ketika saya nanti sudah meninggal dunia (berandai-andai. maaf kalau berlebihan),apakah teman-teman saya akan memadikan jenazah saya,menyolatkan saya,membantu proses penguburan saya lalu mengunjungi makam saya??
itulah fungsinya acara reuni bro, supaya bisa temu kangen. bgmn klo km buat grup trus bicarain ttg waktu reuni yg baik, atau mungkin km bisa ngadain acara reuni ya mau gmn lg ya bro, mungkin mereka berubah di sosmed krn ada ksibukan masing" tp begitu ketemu langsung dan punya waktu luang mereka juga seneng brnostalgia kok
Maaf sebelumnya karena saya ga tahu... Bukannya memandikan jenazah, proses penguburan udah ada orang yg dipekerjakan untuk itu? Dan menyolatkan (yg saya tahu) dilakukan oleh keluarga.
Pengandaian mas bagus sih, sudah memikirkan tempat persinggahan terakhir kita. Kuburan dan mati. Klo menurut saya, Klo memang mas nntinya (maaf) meninggal tanpa sepengetahuan mereka (teman-teman mas). Menurut saya sih nggk penting ya, temen-temen lama mas mau datang atau nggk. Karna yang dikhawatirkan bukan mereka mau datang atau tidak ke upacara penguburan terakhir kita. Tapi yang paling penting adalah doa mereka. Semua orang pasti meninggal. Dan semua orang yang meninggal pasti ingin dikenang baik oleh orang sekitarnya. Tapi kenangan-kenangan mereka bersama mas, nggk berguna klo hanya sekedar dikenang tanpa mau mengurangi beban mas di alam kubur melalui doa. Insyaallah, klo memang mas baik terhadap mereka. Mas meninggalkan mereka tanpa sepengetahuan mereka bukan jadi masalah besar mas. Karna meskipun mereka baru tau diakhir bahwa mas ternyata sudah nggk ada. Mereka pasti sadar, kebaikan mas yg pernah mas beri, dan insyaallah kebaikan mas itu diganti dengan doa-doanya. Klo mas, ranahnya sampai hal kematian. Kenapa tidak sibuk menata amalan saja, toh itu jauh lebih penting loh ketimbang ingin dikenang orang lain semasa hidupnya? Klo memang mas betul baik, Allah nggk akan biarkan mas sendirian. Sekalipun mas mati sendiri, karna keluarga sudah tidak ada misalnya, dan juga teman mas semua lupa. Masih ada tangan Allah yang menyelamatkan mas dari ketakutan karna sendiri dengan kematian mas. Dan pastinya dengan cara yang tidak disangka-sangka Semoga saran saya berkenan di hati mas ya.
If you want to be happy, be happiness is not something to find, it's something to create.. create your own happiness.
Life must go on dengan atau tanpa keperduliaan mereka tetaplah baik terhadap orang lain walaupun anda bertemu dengan orang baru di kehidupan anda yang sekarang, jangalah melupakan teman anda tapi tidak harus bertegur sapa setiap saat/ chat dsb karena kita tidak tahu apakah hal itu mengganggu mereka atau tidak mengalirlah seperti air yang menyejukkan... merasa kekosongan? mungkin seperti saran teman-teman sebelumnya sudah saatnya anda memiliki pendamping Semoga membantu Jika ingin curhat lebih bisa hubungi heayoura.anastasia@gmail.com Rahasia terjamin, kami hanya ingin membantu lebih banyak orang Bagikan ke temanmu ya surel ini, semoga bermanfaat Terima kasih
Terima Kasih sudah mau menjawab pertanyaan dan keluh kesah saya ini. Mohon maaf apabila ada kata-kata saya yang salah/terlalu berlebihan. Ya itulah yang saya rasakan saat ini. Saya mencoba untuk menata amalan saya sebagai tabungan/pertanggung jawaban di akhirat nanti. Saya juga akan mencoba mengerti perasaan mereka terhadap saya bagaimana. Saya tidak menuntut mereka untuk mengerti apa yang saya mau atau yang saya inginkan. Saya tahu bahwa mereka sudah dipusingkan dengan kesibukan dan aktivitas sehari-hari yang menyita tenaga,waktu dan pikiran. Saya hanya sekadar berharap. ya syukur jika suatu saat nanti ,saya bisa dipertemukan dengan mereka kembali. meskipun hati ini rasanya sedih karena tidak ada waktu seperti dulu. ngobrol bersama,bercanda bersama,main atau hal lain sebagainya. Mohon maaf baru di balas sekarang.
Untuk saat ini ,saya belum punya rencana untuk temu kangen. saya pun hilang komunikasi dengan teman-teman karena kesibukan mereka sekarang ini. Kalaupun saya chat mereka,mereka tidak menanyakan kabar saya. bahkan chat saya hanya di read/baca saja. mungkin bagi mereka,saya bukan menjadi prioritas lagi. Saya mengerti bahwa mereka sibuk,tetapi sesibuk itukah hingga tidak ada waktu? Saya membantu mereka pada saat saya dulu sekolah,kuliah. tetapi setelah lulus,ya seperti ini. misah. Ya mau gimana lagi,seperti itulah ya. Saya menyadari bahwa saya tidak bisa menuntut/memaksa mereka harus seperti ini,itu,dll dsb. justru itu malah akan menimbulkan perdebatan/pertikaian/konflik. Terima Kasih ya,Bro udah menyempatkan diri dan berkenan membalas curhatan saya ini.
Yang namanya temen udh ky sodara... Ya udh seperti belahan jiwa... Itu semua krn hari" yg kita jalanin selama ini bersama mereka terasa menyenangkan, dan yah... Mereka orang" yg bgtu berarti dlm hidup kita. Sedih mmg jika sudah bgni... Mungkin kebersamaan yg kekal itu hanya jika kita hidup bersama" di surga.. Klu di dunia ini masih ada perpisahan.. Termasuk perpisahan krn meninggal . . . Jangankan dgn teman, dgn orgtua dan saudara kandung pun suatu saat pasti ada perpisahan... Sakit . . .
Jangalah terus meratap perpisahan itu. Bangunlah dari kesedihanmu, lihatlah orang-orang di sekelilingmu. Mereka siap menuntunmu ke jalan kebahagiaan yang lainnya Perpisahaan seringkali mengajarkan kita betapa berharganya seseorang setelah dia tiada Perpisahaan karena keburukan akan menuntun kepada pertemuan yang lebih baik Yang paling kutakutkan dari pertemuan adalah mengiklhlaskan perpisahaan Perpisahaan itu ada, agar kita bisa menghargai sebuah pertemuan. Mereka yang pernah terluka oleh perpisahaan, akan mengerti bagaimana pentingnya menjaga hubungan Yang menyakitkan dari sebuah perpisahaan adalah proses menjadikan sesuatu yang sudah biasa menjadi tidak biasa Perpisahan mengajarkan kita untuk menghargai bahwa setiap detik kebersamaan adalah anugerah yang tidak boleh disia-siakan Perpisahan itu mudah meninggalkan kenangan lama, Dan mudah mendapat kenangan di dunia baru Perpisahaan itu pasti adanya, cukup kita kenang yang selama ini kita lewati bersama. Semogo kita bahagia dengan pilihan kita masing-masing Melepaskan orang yang dicintai memang sungguh menyakitkan, namun tak semua yang dicintai harus dimiliki. Tiada kata yang pantas terucap kecuali kata selamat jalan dan selamat menjalani kisah baru Kau selalu hadir disetiap relung waktuku. namun sekarng hilang bagaikan diterjang ombak lautan, hilang tanpa jejak. Perpisahan kadang dapat kembali. dan kadang pula selamanya tak akan kembali