dia (p) mungkin kini masih menangis melihat tambatan hatinya telah berlabuh pada yang lain pada yang lain yang sungguh dia (p) telah mengenal si lain itu dia (l) berpikirkah bahwa kedekatanmu dengan yang lain adalah main hati? sungguhkan itu pribadimu? Lain, hampir jelas yang ku tahu bahwa kau tahu tentang dia (p) dan dia (l) setega itukah kau dekat dengan dia (l) hingga dia (p) dilupa sudah tahunan dia (p) dan dia (l) bertaut namun pisah juga Aku, beruntungnya hanya kameo yang mendadak mengerti dengan keadaan mereka Aku, hanya mengenal sosok dia (l) tanpa tatap muka kemudian garis nasib memisahkan Aku, yang tadinya dirundung duka, selalu bertanya kenapa kini tahu jawabnya bila aku tetap dengan dia (l) maka tidak ada lagi Aku tapi Lain tapi, ku tak setega itu tuk rebut dia (l) jelaslah ku terima garis nasib itu Kini, dia (p) barang kali masih meratap aku tak tahu ke mana rimbanya aku jadi sedih untuknya