Well, it's my broken life. Papa-mamaku cerai pada 15 Juli 2014. Aku agak lega, karena aku tidak perlu sering mengatasi tempramen papa yang kelewat berlebihan, padahal awalnya dia tidak seperti itu. Sekarang aku tinggal bertiga dengan mamaku & adik laki-lakiku. Jangan kalian fikir hidupku semulus jalan tol. Tidak, hidupku malah seperti jalan dikampung, gak rata dan lebih sering gak ada jalannya. Dimulai dari rumahku yang mirip dengan rumah yang biasa direnovasi di acara Bedah Rumah. Lalu rumah asliku dijual oleh papa. Kemudian hak keluargaku dalam keuangan direbut oleh tanteku, jadi kalau mau minta uang harus minta sama tanteku yang tidak punya hati itu. Terus keluargaku berkunjung kerumah-rumah saudara mamaku. Mereka bilang untuk menjauhi keluarga papaku. Bahkan inyi'(sebutan oom dalam bahasa padang) memarahi mamaku karena masih singgah kerumah keluarga papaku di lebaran kemarin. Padahal kan hak atas keuanganku ada ditangan mereka. Sementara saat aku kerumah keluarga papaku mereka menjelek-jelekkan keluarga mamaku (saat itu mamaku gak ikut). Aku harus lebih percaya pada siapa? Keluarga mamaku atau papaku? Saran, dong..
Survive aja.... Gk usah knal sm keluarga ayahmu. Klo ayahmu ikhlas nafkahi km... Knp gk dbrikan lgsung k km. Mlah dksih k tante km,, tandanx ayahmu gk ikhlas nafkahi km. Km bs membiayai kbutuhan km sndri,, aq yakin. Tinggalkan masa lalu. Ayahmu,, tetap ayahmu sampai kpanpun. Tp untuk skrang,, ibumu adalaj ayahmu jg. Fokus sm khdupan km yg skrang.
sabar ya... aku juga dari keluarga broken home, dulu orang tuaku cerai karena alm. papa yang kdrt. Kuncinya segala masalah itu bisa dialihkan dengan kamu fokus membahagiakan mama kamu, contohnya kamu bisa lebih berprestasi di sekolah atau juga di luar sekolah.. Dulu aku praktekkin itu, dan ternyata manjur. Selalu semangat dan hidup positif ya