Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatu. Ini sudah tahun terakhir aku menginjakkan kaki di SMP swasta Islam Terpadu di kota Makassar. Niatku yang awalnya asal-asalan, akhirnya terwujud juga. Aku memang berniat masuk sekolah mahal ini untuk berubah menjadi pribadi yang baik. Ingin menjadi gadis muslimah yang tahu aturan-aturan Islam. Itu hanyalah niat yang tidak menjadi tujuan utamaku. Tujuan utamaku hanyalah ingin merasakan sekolah di sekolah mahal. Bisa dilihat dari beberapa postingan curhatku yang sebelumnya, aku adalah gadis yang zina. Zina hati dan pikiran, dan juga aku menyebar aibku. Sekitar setahun yang lalu aku curhat di sini dan menceritakan kisah cintaku dengan seorang lelaki teman sekelas. Astagfirullah, aku baru sadar itu tidak baik dan termasuk zina juga aib. Aku tahu aku semakin memasuki usia dewasa. Aku berniat menjaga diri. Beberapa ustadz-ku seakan memberiku semangat tanpa henti untuk semakin mempersolehkan diriku. Teman-temanku juga memberiku semangat agar mau berubah bersama-sama. Awalnya permintaanku ini sangat tidak disetujui oleh ayahku. Apa yang kuminta? Harta? Bukan. Aku menceritakan soal keinginanku berjilbab syar'i atau berjilbab besar lulus SMP. Tapi ayahku menolak, katanya takut aku akan di bully di SMA. Siapa sih yang tidak kenal SMA? Masa-masa SMA menurutku adalah masa-masa penuh godaan untuk zina. Eits, zina bukan cuma zina fisik yah. Ada juga yang dikatakan zina pikiran dan hati. Aku mendatangi ibuku, membujuknya untuk meridhoi niatku untuk berubah. Ibuku katanya fifty fifty. Ibuku bilang, setidaknya anak perempuan pintar menjaga diri. Aku tersenyum mendengar penuturan ibuku saat itu. Lama membujuk ayah, akhirnya ayah menyetujui. Dengan syarat tak sampai pakai cadar. Aku memiliki kakak perempuan. Dia adalah gadis kuliahan. Aku agak kecewa dengannya. Sekarang kudungku setidaknya telah menutupi dadaku dan memakai pakaian longar. Bahkan aku juga pakai kaos kaki sekarang. Dia adalah gadis yang sejujurnya aku takut menasehatinya tentang aurat wanita. Dia memang memakai kerudung, tapi kerudung lilit dan dadanya (maaf) masih tercetak. Belum lagi jeans ketatnya. Dia juga sering berlebih-lebihan dalam berpakaian. Pernah satu hari, dia tak henti-hentinya protes ketika melihat baju persatuan fakultasnya salah ukuran. Besar menurutnya. Dia bilang: "Duh, ini besar banget. Kelihatan kan? Aku gemukan, kan? Aku jahit kecil aja deh, supaya gak kelihatan gemuk." Aku marah. "Udah, gak usah banyak protes. Perempuan juga ada batas auratnya, gak boleh pakai pakaian ketat. Gitu aja, bajunya udah cantik kok." Aku tak sengaja meluapkan amarah saat mendengar dia ingin menjahit kecil bajunya. Dia hanya terdiam dan berhenti memandangi badannya depan kaca. Aku sengaja tak memberitahu soal niatanku pakai pakaian syar'i ke kakakku. Karena aku tahu aku akan di bully olehnya. Bukan hanya itu, di bully oleh kedua sepupuku di rumah. Teman-teman, menurut kalian bagaimana caranya menasehati kakakku? Dia adalah tipe orang yang suka mengejek orang lain dalam hal ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Dan juga, doakan yah. Semoga aku tetap istiqomah dan dijaga oleh Allah saat memasuki SMA nanti. Berubah memakai jilbab itu bukan nunggu hatinya baik dulu, baru pakai. Berubahlah dari fisik terlebih dahulu lalu memperbaiki diri di dalam. Makasih yah, udah membaca curhatanku. Wa'alaikum salam warohmatullahi wabarokatu.
Kita tidak bisa mengubah org yg kita sayangi, tapi Allah akan memberikan hidayahnya pada org yg dikehendakinya. Btw,, sy d makassar tp ga tau ada sekolah islam terpadu... um.. itu dimana ya? Hehehe soal kakakmu itu.. yah.. smuanya ga bisa dipaksaan adek manis, coba km kasi tau pelan" aja. Misalnya gini, klo km liat bajunya kakakmu trlalu ketat km bilang aja, "duh..seksi banget kak? Ga risih klo diliatin cowo?" Atau "klo pake rok lbh anggun kak" Yah.. pelan" aja dikasi taunya, air juga klo tiba" dituang ke gelas bakal tumpah juga kan? Smoga km istiqomah dlm brhijab syar'i ya dek.. aamiin
Niat tulusmu itu bagus adik Semoga kelak setelah melihat caramu berhijab yg benar maka si kk bisa mengikuti caramu. Coba remaja lain juga sepertimu. kadang miris melihat para remaja jaman sekarang berlomba2 memamerkan auratnya Tetap semangat ya
Smangat tuk menjadi yg lebih baik g ada yg sia" .. smangat yah . . . Ini sih patut dicontoh . . . Hehe
Waw tau gak satu langkah anak gadis keluar dari rumahnya tanpa menutup aurat maka san ayah akan di tarik ke neraka. Sayang banget ayah kamu berpikiran seperti itu.. Waktu aku SMA ada kok yg pake jilbab syar'i dan kami menghormati satu sama lain gakada selama ini aku liat dia di bully. Dan untuk masalah kakak kamu hendaknya kamu sekali saja berbicara tentang cara berpakaian tapi pada waktu yg tepat ya dan kalo bisa jgn langsung ke topik tapi basa basi dulu nah baru deh masuk ke topik baju ..cukup sekali kamu nasehatin udah seterusnya urusan dia sama yang diatas mungkin hatinya belum terketuk untuk memakai baju yg longgar dan jilbab yg syar'i.. Jangan pernah takut di bully, ingat nabi aja dulu dikatain orang gila/sarap/bodoh tapi beliau dengan sabar menghadapinya apalagi kita yg cuma bully kaya gitu doang. Gausah takut Allah selalu bersama hambanya yg ingin dekat dengannya. Dia tau apa yg kamu pikirkan dan apa yg kamu rasakan. Jadi gausah takut ok.
bingung juga sih dik kalo kita nasehatin tapi dari hatinya sendiri belum bisa terima, mungkin kamu harus beritahu orang yang dekat sama dia supaya bisa mempengaruhi dia menjadi lebih baik. kalo ga sahabat, pacar, atau temannya
Makasih banyak kak. Sekolahnya memang baru kak, jadi gak terlalu mencolok. Sekali lagi makasih banyak atas sarannya kak