Hai, statusku sudah tunangan dgn pasanganku. Aku tunangan Januari kemarin, dan rencana menikah Januari depan. Tapi entah kenapa, belakangan ini aku merasa ragu untuk menikah. Aku sempat punya pikiran untuk membatalkan pertunangan, tp akhirnya tetap jalan, karena nggak enak sama pasanganku dan ortu, karena sudah sebar undangan, membeli kalung, dan pesan resto. Aku ceritakan kenapa aku tidak yakin dgn pasanganku ini... Alasannya : 1. Aku merasa dia plin plan, tidak tegas, dan tidak bisa mengambil keputusan 2. Saat usai SMA (5 tahun lalu) aku mengambil sekolah fotografi, dan pasanganku ikut2an (padahal dia kuliah Manajemen Bisnis) Untuk urusan ini, sekarang aku bertanya2 kenapa dia mengambil bidang yg sama denganku, padahal dia punya cita2 bekerja bidang bisnis (dulu), sempat terpikir apa krn dia takut kehilangan aku makanya dia ikut2an terjun disini? Padahal pekerjaan kami sbg fotografer sangat tidak jelas sekarang. Tidak ada penghasilan pasti. 3. Apapun permasalahan, dia bertanya "bagaimana menurutmu?". Bukan aku tidak suka kalau dia bertanya, tp lama2 aku merasa dia tidak bisa mengambil keputusan. Karena dikit2 tanya aku. 4. Dalam pekerjaan, aku merasa selalu gagal walaupun ttp ada klien yg datang. Tapi aku merasa gitu2 aja, aku merasa tidak tambah maju. Saat aku bilang, "harusnya kamu bantu dengan ilmu kuliahmu. Aku kan tidak kuliah, aku hanya mengerti seni." Lalu dia akan menyalahkanku, dan bilang bahwa ini tidak ada hubungannya dengan kuliah. 5. Barang2 bermerk yg dia beli hampir semuanya dibelikan ortu. 6. Kemarin waktu aku menangis karena aku merasa tidak lagi dianggap, dia tidak minta maaf sampai hari ini (sudah 3 hari). 7. Tidak ada lagi kejutan spesial seperti waktu 3 tahun pertama pacaran. Tidak ada acara anniversary, maupun surprise ultah. 8. Dia tidak pernah membahas, bagaimana pernikahan kita akan dilangsungkan (gereja mana, resepsi di mana, dll) padahal 8 bulan lg kami seharusnya menikah. Oke sekarang kalian mungkin bertanya, knp aku berani menikahinya? Aku akui dia baik, mau menjemputku, mengantarku, dan mendukungku. Tapi apakah cukup dengan hal itu aku bisa menjalani pernikahan yg baik? Aku bahkan tidak bisa mengobrol banyak hal dengannya saat hanya berdua. Obrolan2 kami kesannya nggak mutu. Dan aku bingung haruskah aku melangkah lebih lagi? Atau cukup sampai disini? Memikirkan perasaannya, ortuku, ortunya, dan org lain yg sudah melihatku selalu bersamanya atau aku bisa memikirkan perasaanku saja? Sebagian dr diriku menahan karena aku pacaran sudah lama, tp sebagian lagi seakan mengatakan cukup sampai disini. Aku sampai membayangkan, mungkinkah sekarang aku bisa sukses, bisa lebih dr aku yg sekarang bila dulu aku tidak memilih bersama dirinya? Mungkin kalau kalian pernah merasakan hal yg sama, tolong ceritakan bagaimana kalian waktu itu?
Hmm aku belum mengalami sih (karena aku masih kelas 3 SMP). Tapi kayaknya aku bisa mengerti gimana perasaan kamu. Kamu sudah tunangan tapi kamu merasa gak yakin dengan tunangan kamu, tapi kamu gak enak untuk membatalkan tunangan karena keluarga sudah menyiapkan semuanya. Menurut aku batalkan ajalah, lalu berikan alasan yang jelas pada keluargamu. Keluargamu pasti ingin melihatmu mendapatkan yang terbaik, kan? Kemungkinan besar keluargamu nggak akan terlalu kecewa. Mencegah lebih baik daripada mengobati, artinya daripada nanti kamu menderita setelah menikah, lebih baik membatalkannya sebelum semuanya terlambat..
Haloo... Memang ya kalau sudah pacaran lam jadinya susah untuk di tinggalkan. Kebyngan gagal move on dan lain-lain selalu menghantui apalagi kalau sudah tunangan,kalau di batalkan sayng dengan duit yg udh di keluarkan,dll. Tapi bagaimana dengan begini,semua berjalan sama kmu bersama dia di altar dan mengucp janji seumur hidp d hadapan tuhan walau sebenrnya diri mu gk yakin dgn dia,sama saja dgn membohongi tuhan bukan? Lalu di tengh tengh waktu kalian tk bisa akur dan malah menjdi bahan omongan kelurga kalian sendiri akhirnya kmu menyesal untk bersam dia. Saran ku yaa cuma sederhana,mumpung waktunya masih lama. Coba tanyakan lagi pada mu,berdoa mohon kuatkan persaan mu kpd dia kalau benar dia jodoh mu. Jgn pernah bertnya pada siapapun hnya diri mu sendiri saat kmu di titik terkhusyuk dlm berdoa. Karena ini bkn maslah mereka,tpi ini menyangkt masa depan mu. Kalau katkanlah dia bukn jalan mu,pasti ada yg lebih yg sudah d siapkan tuhan.
km byk brdoa aj..kl emang dia jodohmu mau dpisahin kyk gmn y jln menuju prnikahan lancar aj, tp kl dia bukan jodohmu walaupun prsiapan smatang apapun bs batal jg...btw km jgn menyalahkn org/pihak lain dong kl km g bs sukses (poin 4).ksuksesan itu ad dtanganmu sndiri
Hai sis 92girl, menyatukan 2 pemahaman dan pandangan itu tidak mudah. Sebelum dan sesudah menikah pasti ada masalah. Tidak ada pasangan yang sempurna. Kalau dia tipe pasangan yang tidak bisa ambil keputusan berarti kalian cocok karena kamu bisa ambil keputusan. Jadi kalian bisa saling membantu. Sis, sesuatu kelebihan yang ada di dalam diri mu tentunya dia tidak memiliki begitu juga sebaliknya. Jadi, anggap saja kalian sedang menyempurnakan satu sama lain. Saya melihat sis kelihatannya belum siap untuk menikah sis masih mau main sama teman2 hehehehe. Sis, jangan cepat ambil keputusan karena sis akan menyesal. Ragu itu biasa bahkan sehari sebelum menikah pun masih ragu hehehe. Semoga sis dapat kekuatan dan keyakinan kalau ini pasangan yang terbaik dari Tuhan. Aminn. Saya tunggu kabar bahagianya.