Hai... aku seorang ibu umur 26thn.. aku mempunyai dua orang anak laki-laki yang masih kecil. Begini, belakangan ini aku merasakan penyesalan masa lalu aku yang mendalam. Masalah sekolah pas SMK dulu. Yah,aku putus sekolah saat itu. Padahal aku baru masuk 1 semester kelas 1. Aku nggak akan menyalahkan siapa-siapa saat itu. Ini salahku karna aku nggak bisa menahan segala tekanan yang ada. Well,aku mengatasi nya dengan mengikuti kejar paket C waktu itu. Tapi setelah ujian aku menikah dan mempunyai satu anak. Saat itu aku ingin sekali kuliah,tapi anak ku nggak ada yang mengurus. Jadi kuputuskan nanti aja kalau sudah umur tiga tahun. Dan ternyata aku hamil lagi anak yang kedua. Padahal aku udah komit sama suami kalau aku pengen kuliah,mengingat suami yang bersikap kurang~ yah begitulah dia. Karna nyatanya dia nggak pegang komitmen kalau punya anak lagi,aku nggak bakalan bisa kerja(disini aku bantu-bantu ortu di rumah makan). Dan dia bilang iyah doang. Tapi itu nol besar,bukan berarti aku nggak bersyukur.Hanya saja uang dia kasih itu kadang kurang. Tiap aku minta lagi dia agak marah gitu. Hah~lupakan. Bukan itu inti masalahnya,aku cuma ingin meneruskan cita-cita aku. Menjadi Guru. Apakah bisa dan tolong banget kasih perincian yang sejelas-jelasnya. Aku tinggal di jakarta. Thanks before
Mungkin bs saja sis buat lanjutin kuliah, dgn bantuan beasiswa mungkin cuma saya ga tau sih gmn univ d sana. Cuma mungkin klo sis mau lanjut buat kuliah, sis jg hrus mikirin anak" sis, siapa yg jagain mereka selama sis kuliah nanti, apalagi anak" masih kecil ya, blum lg klo ada banyak tugas dari dosen, blablabla dsb.. Klo ada yg bisa jagain mereka it's okay ga ada masalah sih asal suami mndukung jg
Ehem.. (sambil bersedaku) Nggak bobo kok.. cuman koneksi nya lemot.. eheheh... Suami sepertinya masih 50 50 deh kalo ditanya setuju apa nggak. Kurang maksudnya adalah masalah keuangan. Yang dia kasih belum mencukupi kebutuhan. Sementara dia bisa kredit motor, imbasnya adalah kepada saya dan anak-anak. Padahal dia sudah memiliki satu motor tapi dia ngotot mau ngambil motor sport. Saya nggak pernah tau apakah dia mempunyai tabungan untuk masa depan kami atau tidak mengingat kami masih tingggal di rumah mertua. Permasalahannya kompleks banget sebenernya. Ketika saya menceritakan satu hal,pasti hal yang lain juga ikut menjadi masalah. Kalau untuk anak-anak,rencana aku menitipkan mereka ke neneknya. Kuat nggak kuat saya harus kuat. Kalau begini terus kasihan anak-anak nanti. Ayahnya kurang perhatian gitu.
Ga salah kak kl mau kejar cita2 kaka menjadi guru, tetapi kl aku baca cerita kaka disini, justru yg harus kaka perhatikan adalah anak2 kaka. Masa depan anak2 jauh lebih penting dibandingkan dengan masa depan orang tuanya, tugas orang tua adalah memberikan yang terbaik untuk anak, dari kebutuhan psikologis maupun materinya.. jika memang tidak bisa kuliah, kaka bisa belajar dari buku dan menjadi guru bagi anak2 kaka.. #hanyasaransaja
Lokasi dmana mb? Klo di daerah jakarta dan sekitarnya coba unpam (univ pamulang) mb yg kelas karyawan. Bisa di cicil juga biaya kuliahnya. Full kuliah hari sabtu mb dr pagi sampe sore, sorenya jam 5. Ada e-learningnya sekarang juga. Ada fkip nya. Tapi izin suami dahulu.