aku punya mamah yg depresi, tiap hari kerjaannya masak, perabotan dan seisi rumah berantakan & aku yg selalu punya tugas membereskannya. aku sendiri saat ini tidak bekerja & belum menikah. keseharianku lebih banyak kuhabiskan dirumah. 6 0rang kakakku sudah menikah, tapi beberapa masih dibiayai orangtuaku. yg jadi masalahku, keluarga kami kesulitan komunikasi, sejak kecil aku tak pernah benar2 mengenal keluargaku meski kami tinggal serumah, terutama sejak ibuku sakit insomnia parah. saat tumbuh dewasa aku mulai mengalami perubahan perilaku, terjerumus pergaulan yg salah yg berefek pada banyak hal, kehamilan, tak punya prestasi di sekolah, dan itu berujung pada sulit mendapatkan pekerjaan , diasingkan lingkungan & sekarang sepertinya aku pun mengalami persoalan takut menemui oranglain, aku tidak percaya diri. pengalaman dicemooh, di bully sewaktu kecil, ditinggalkan saat dalam kondisi hamil sampai kehilangan bayi dalam kandungan, persoalan2 keluarga yg tak pernah selesai, mereka acuh terhadapku, mungkin karena kakak2ku juga mengalami trauma psikologis yg mirip denganku selama mereka tumbuh dewasa, trauma kemiskinan, diabaikan orangtua dsb.,mereka tak pernah ada disisiku saat aku membutuhkan seseorang untuk sekedar bercerita, apalagi meminta solusi. emosiku sering timbul jika aku merasa lelah, terlebih jika melihat ibuku dihadapanku, ayahku yg juga selalu acuh terhadapku. aku sekarang tak punya penghasilan & akhirnya terpaksa hanya mengandalkan pemberian uang jajan dari orangtuaku sekadarnya, lebih tepat dikatakan uang bekal anak SD jaman sekarang mungkin. itu masalah2 diluar diriku yg sejak aku kecil sampai sekarang tak pernah banyak berubah, masalah terbesarku sekarang adalah aku jadi seperti paranoid bertemu orang2 baru, aku tak lagi punya keberanian untuk bekerja, bahkan sekedar berkenalan dg orang baru, padahal aku sangat kesepian, usiaku juga sudah tidak bisa dibilang muda, aku sudah 26 tahun, aku sepertinya sudah butuh pendamping. tp ada banyak ketakutan, aku takut masa laluku, aku takut kondisiku sekarang yg sepertinya jg depresi. hampir setahun ke belakang aku pernah datang ke psikiater dan hipnoterapis. hasilnya, psikiater bilang aku tidak punya kepercayaan diri, & terapis itu bilang, aku tidak apa2, aku hanya perlu merubah mindsetku. pengobatan tak kulanjutkan karena masalah biaya, terapi pun aku tak harus melanjutkannya katanya, karena aku sehat. sekarang, aku sering tak bisa mengontrol emosiku, kadang aku berteriak2 sambil menangis, memecahkan/ merusak barang yg ada disekitarku jika aku ingat banyak hal yg membuatku seperti ini. apa yg harus kulakukan? haruskah hidupku berakhir dg cara bodoh?
Selamat malam mbak nay, Kehidupan memang terkadang begitu berat dan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan namun cobaan hiduplah yang selalu bisa mendewasakan kita. Mbak nay.. Mungkin kedengaranya basi banget, Tapi mbak, percayalah tidak ada cobaan hidup yang melampaui kemampuan tiap2 orang. Berilah kesempatan kepada kehidupan.. Biarkan dia berjalan, tantanglah segala kesulitan. Karena kehidupan itu seperti roda yang berputar, mungkin kini mbak nay berada di poros bawah, tetapi setelah ini pasti dan yakinlah kebahagiaan pasti datang.. Banyak2lah bersyukur.. Makan anda akan mulai bisa melihat keping2 kebahagiaan disekitar.. Bahagiakan orang2 sekitarmu.. Hingga saatnya nanti akan datang fadeback kebahagiaan untuk anda. Untuk masalah finansial, Jangan pernah menyerah. Mungkin mbak nay bisa memulai bisnis kecil2an keluarga misal jual nasi/kue, jasa laundry, buble ice, gorengan. ajak mama dan kakak2 yg lain untuk include berkontribusi, insya'allah semoga Allah segera membukakan jalan rizki untuk anda sekeluarga. Aamiin.. "badai itu seringkali datang, namun selalu ada pelangi setelahnya dan hangat sinar mentari senja akan selalu dirindukan"
Pagi kang Zeus.. Makasih banyak replynya. Iya kang, mudah2an saya bisa terus kuat & berubah, saya juga terus berusaha mengendalikan keadaan saya yg mudah2an tidak terus memburuk. Hal tersulit bagi saya adalah tidak ada dorongan dari keluarga sendiri/ lingkungan sekitar, bahkan kadang kakak2 saya sendiri seperti masa bodoh & cenderung malah menambah beban mental saya. Makasih banyak saran & do'anya, mudah2an kang Zeus & keluarga juga diberi kemudahan dalam segala hal. Amin. :-D
