berbeda dari curhatan yang sebelumnya, kali ini gue mau ngungkapin malu gue sama diri sendiri smp dan sma berlalu dengan 2 tahap yang berbeda. Smp dulu kenapa gue bertingkah lugu, kalem justru berfikir untuk bisa cerewet agar punya temen yang banyak dan friendly.. tapi setelah sma, gue coba untuk mengubah kepribadian gue lagi. Di masa ini gue sering banget cerewet, bawel dan kadang ya gitu.. Ngeselin juga sih wkwk. Dan fix cara ini ampuh buat gue biar jadi orang yang friendly ke siapa aja.. tapi yang buat gue malu, apa dengan cara gue cerewet ini bisa digambarkan sebagai wanita yang baik? Sedih kadang merenungkannya..
Wanita yang baik bukan dari mulutnya saja tapi dengan 3 cara. Yaitu baik dari wajahnya, baik penampilan, baik dari perilaku, coba deh kamu baik sama semua orang memang pertama dikira sok baik mungkin tapi lama -kelamaan-n mereka bisa ngerti kok kalo kamu tulus. jgn menyerah ya
makasih sarannya ya! Sip, gue coba untuk memperbaiki diri dan perilaku serta menjadi kepribadian gue sendiri
@kopi hitam addict : saya korban selingkuh bukan tukang selingkuh ! sensitip nih korban malah di bilang pelaku.
belajar dari pengalaman aja.. Jangan mudah terpengaruh perasaannya untuk seseorang yang hanya bermodalkan cantik rupa, tapi gatau cantik hatinya gimana
Ini berdasarkan (dan hanya berdasarkan) perspektif saya sebagai seorang laki-laki... Di satu sisi saya setuju dengan yang lain. 'Be yourself'. Personally, saya lebih menyukai seseorang jika dia bersikap apa adanya, mungkin karena saya juga orangnya rada cuek, jadi saya ingin orang juga melihat saya apa adanya. Tapi di sisi lain, jangan salah lho ya, saya kenal orang yang pernah mencoba untuk merubah sifatnya sendiri-ya kurang lebih seperti Andira lah kira-kira kejadiannya, dan dia berhasil dan dia merasa nyaman. Akhirnya justru sifat barunya itu menjadi 'her true self' nya sekarang. And, I've got no problem with that, as long as-of course, she doesn't try to touch my nerve with her new attitude So, kesimpulannya... Still, 'be yourself' pada akhirnya akan menjadi sesuatu yang relatif juga apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda... Yang penting-masih menurut saya tentu, kita nyamannya bagaimana? Apakah kita nyaman menjadi 'seseorang yang baru', atau apakah kita masih merasa lebih nyaman 'menjadi diri kita yang dulu'? Kalau kita merasa nyaman dengan keadaan kita (entah itu keadaan kita yang 'baru' atau yang 'lama'), secara otomatis kita akan nyaman dalam bersikap dan yang je;las orang pun akan merasa nyaman dengan sikap kita. Yang begini mah menurut saya rada2 tidak bisa dipaksakan kalo berdasarkan apa yang sudah saya lihat sih, hehehe...Begitu pendapat saya...
Don't be yourself but be the best of yourself. Gapapa kalo lu merubah kepribadian lu. Tapi pastiin itu melalui proses. Ga asal berubah seketika gitu. Kalo lu berubah melalui proses gua yakin banyak yg bakal respect sama lu walaupun ga bakal semua orang respect sama lu. Kalo seketika langsung berun
Don't be yourself but be the best of yourself. Gapapa kalo lu merubah kepribadian lu. Tapi pastiin itu melalui proses. Ga asal berubah seketika gitu. Kalo lu berubah melalui proses gua yakin banyak yg bakal respect sama lu walaupun ga bakal semua orang respect sama lu. Kalo seketika langsung berubah mungkin itu bisa jadi wanita ga baik.