aku lagi hamil 15minggu (hampir 4bulan) aku pacaran sama sidia selalu bertengkar terus dan kemaren nya aku hampir aja di tabrak sama mobil yang dia kendarai tentu saja aku syok dan trauma sekarang dan aku kepengen mengakhirin hubungan ku sama dia tp aku kasihan sama anak ku sendri ntr lahir tanpa ayah aku hrs gimana sekarang..?? punya cwo tp kyk bajingan !! yang gak tau diri kasar sama aku, dan dia juga berniatan udh mau ninggalin aku bgtu aja gimana coba kalau km jdi aku skrng?? gak stres apa??posisi sdng hamil bingung, galau yang ku rasakan kuatkan aku Tuhan :'( menghadin ini semua
ini yang dikatakan nasi telah menjadi bubur.. pastikan kalian menikah, apapun yang terjadi apapun rintangan nya, jika memang sudah menikah selalu bertengkar maka kamu harus siap menjadi seorang janda... tapi bukan kah selama kamu hamil seorang suami tidak bisa menceraikan istrinya ??? jangan sekali kamu belajar untuk membunuh anakmu,,, karena anak adalah anugerah dari tuhan, banyak wanita diuar sana yang masih/tidak bisa mempunyai anak.. sayangilah anakmu. kelak anakmu bisa membanggakan mu. meskipun tanpa seorang ayah
Kasihan saya sama kamu, saya harap kamu bisa pertahankan anak kamu jangan sampai anak kamu nanti jadi anak yatim dan gak pernah kenal ayahnya sama sekali, turut prihatin ya, dan beritahu lelaki langsat itu bahwa neraka sudah menunggunya. Dan saya yakin anaknya pasti akan menuntut balas di akhirat atas semua kelakuan ayahnya terhadap keluarganya Tetap sabar ya mbak doa anak shaleh pasti didengar tuhan biarlah ayahnya yang bangsat. Itu masuk neraka jahanam -_- jahat banget tu ayah Yang sabar ya mbak keep smile
mending cari amannya aja.. demi keselamatan nyawamu dan bayimu, kamu harus bertindak tegas.. laporin dy ke polisi.. itu sudah termasuk upaya pembunuhan loch... ayah macam apa yg mau membunuh anak yg bahkan belum hadir di dunia ini... calon suami macam apa yang bermain2 dengan nyawa istrinya... sekarang kamu harus berfikir dewasa.. kamu adalah calon ibu... kamu mungkin pernah menjadi anak yg tidak baik, tapi ke depannya aku berdo'a semoga kamu bisa menjadi ibu yang tegar dan kuat dari anak yang pandai... aamiin... laki2 yg nggak jelas itu nggak perlu kamu hiraukan lagi... masih banyak orang yg akan menyayangimu dan ankmu... contohnya keluargamu... tetep semangat buat calon ibu dari ank2 yang baik.....
hubungan yang telah jauh akhirnya menimbulkan penyesalan. berbicara meninggalkan memang mudah. tapi mungkin efeknya nanti ke anak kamu orang bakal bilang yang tidak-tidak dan bakal menyakiti perasaannya ke depannya. selain itu undang-undang di indonesia untuk pengurusan surat juga lumayan ribet untuk anak yang lahir di luar nikah. bagaimana kalau bicara dengan keluarga dulu bilang apa yang terjadi. minta tanggung jawab cowok tersebut untuk menikahi kamu. nanti kedepannya kalau anak itu telah lahir baru kamu pikirkn kalau memang tidak bisa bertahan ya bercerai saja. tap sebelum anak tersebut lahir coba minta pacar kamu itu untuk bertanggung jawab menikahi kamu. kalau tidak mau minta orang tua atau pihak yang lebih dewasa untuk meminta pertangung jawaban pacar kamu tersebut. baru setelah anak itu lahir kalau kalian cerai tidak jadi masalah.
Mba aku lahir tanpa dibesarkan seorang ibu yang disisiku hanya ayahku dan (alm nenekku) aku sekarang hidup bahagia meski aku ngga tau ibuku siapa dan dimana.. aku pernah mau mencari tau masa kecilku sebenarnya seperti apa tapi ayahku selalu tutup mulut kalo aku bertanya tentang ibuku dia pasti hanya bilang "kamu fokus kuliah aja sana, masa depan kamu masih panjang". Benar juga untuk apa aku repot2 nyari ibuku toh ibuku selama 19tahun ini gak pernah nyariin aku lebih baik aku liat masa depan. Aku sebagai anak yang dibesarkan oleh single parent aja bahagia kok. Jangan takut anakmu dilahirkan tanpa ayah terkadang itu justru jalan hidup yg indah untukmu. Rejeki anak akan terus mengalir kok tetep semangat jalani hidup lihat seperti ayahku, dia satu2nya cowok yang pertama aku cintai didunia ini. Aku bahkan lebih parah loh aku perempuan tapi aku gak pernah liat ibu yg melahirkan aku.
Jangan sampe stress banget ya mba kasian babynya diperut ikut stress juga, coba kamu renungkan baik2 jika sedang sendiri apa jalan yg akan kamu ambil cerai atau lanjut. Lihat kedepan masa depanmu dan manusia yang ada diperutmu itu bila dia sudah melihat dunia aku ingin dia melihat wajah ibunya yang cerah seperti peri bukan yang seperti tekanan batin habis dihajar suami. Dan saat dia besar sudah bisa berlari lariah ke pelukan sosok ayah yang dia inginkan jangan sampai anakmu dihajar juga sama suamimu. Banyak pria baik diluar sana jangan takut Pilihlah pilihan mu jangan ragu2
Ini mohon maaf ya, Selvia... Kalo boleh tau, status kamu dengan cowok kamu bagaimana...? Kalo yang saya tangkap sih baru sebatas pacar ya, belom menikah? Maaf kalo salah, tapi itu yang saya tangkap. Keluarga kamu tahu, apa yang terjadi sama kamu? Menurut saya, keluarga kamu harus tahu, itu yang pertama-agar kamu tahu ke mana harus berlindung jika seandainya ada apa2. Dan juga menurut saya, dukungan dari keluarga kamu penting artinya bagi kamu dalam kondisi seperti ini. Yang kedua, usahakan minta pertanggungjawaban dari cowok kamu-akan lebih kuat pengaruhnya jika keluarga kamu turut berperan dalam hal ini. Terlepas dari kamu suka atau tidak, ini penting buat kamu sendiri, mau tidak mau dia adalah ayah dari benih yang sedang kamu kandung. Kalo pun seandainya dia gak mau bertanggung jawab, maka setidaknya kamu secara hakikat sebenarnya 'sudah tidak bermasalah'. Tidak ada satu orang pun yang akan berhak menghakimi kamu atas hal ini; kamu sudah berupaya, dan terlebih di atas segalanya kamu akan punya saksi bahwa memang cowok kamu tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Kemudian, mengenai beban yang sedang kamu tanggung, saya yakin bahwa itu adalah beban yang sangat berat buat kamu. Dicoba aja untuk sharing dengan keluarga kamu-dengan siapa aja yang kamu rasa lebih dekat dengan kamu, ibu kamu mungkin. Saya rasa itu bisa membantu untuk setidaknya mengurangi beban kamu. Dan, juga saya rasa tidak ada salahnya kamu mencoba untuk lebih dekat pada Tuhan, dengan cara beribadah dan berdoa, minta kepada-Nya agar beban kamu diringankan dan kalo bisa dihapuskan, sehingga kamu bisa merasa lebih tegar dan siap saat nanti waktunya tiba untuk melahirkan anak kamu. Kamu harus berusaha secepat mungkin untuk meringankan beban pikiran kamu, itu harus menjadi fokus kamu sekarang, sebab benar adanya bahwa terkadang stress itu akan berpengaruh kepada janin kamu. Kalo menurut pendapat saya mah begitu, Selvia. Silakan, semoga bermanfaat, mohon maaf jika ada kata2 saya yang kurang berkenan...