Di Hari Idul Fitri kemarin, hp ku berdering, sebuah nomor yang tak dikenal menelepon, aku berfikir bahwa yang menelepon itu adalah dia karena yang tau nomor di kartu itu cuma dia. Aku menjawabnya ingin memastikan dan benar saja itu suaranya. Aku terdiam agak lama lalu ku matikan, dia kembali menelepon berkali2 dengan keadaan mode silent agar tidak mengganggu. Aku langsung mengirim ucapan maaf lahir batin saja melalui fb. Aku juga mengatakan bahwa aku menolak mendengar suaranya karena takut terbayang2 lagi dengan masa lalu. Dia membalasnya positif dan dia tiba2 mengajakku bertemu sekalian ingin melunasi janjinya mau traktir minum pasta coklat ketika masih bersama dulu. Aku berfikir bahwa itu adalah janji ketika masih bersama, sekarang kita adalah dua orang yang sudah terbebas dari segala janji2, kenapa harus ditepati lagi? Tolong jangan hubungi aku lagi di saat aku sedang proses menata puing2 perasaanku kembali. Kamu tidak tahu bagaimana beratnya perjuanganku untuk meraih ketenangan hatiku kembali. Tidak bermaksud memutus silaturahmi, aku hanya butuh waktu sampai aku benar-benar siap bertemu kembali. Aku sadar, aku adalah perempuan berkelas yang harus tegas dengan pilihanku. Tolong jaga jarak sedikit dariku.
Iya, haha cocok jadi soundtrack buat mereka yg berusaha move on :v I learned to live half alive And now you want me one more time? And who do you think you are?