Curhat : Hubungan yang Rumit

Discussion in 'Ruang Curhat' started by desti aisyah, 4 January 2015.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. desti aisyah

    desti aisyah New Member

    Pagi semua member curhat.com ^^ Aku mau curhat. Kalo bisa sih kasih solusi juga.
    Begini kak, aku adalah gadis yang tengah kebingungan dengan masalah cinta. Aku punya mantan yang sudah 4 tahun menjalin hubungan denganku tapi harus berhenti karena kesibukan kami masing-masing. Dia sibuk ngurus usahanya dan aku sibuk kuliah. Emosi dariku yang membuat hubungan kami putus. Dua tahun sudah,terhitung tahun ini, aku menjadi single. Namun tidak pernah lepas komunikasi dengan mantanku. Yah, karena memang masih sayang. Suatu ketika entah mungkin aku merasa masih cinta dengan mantan dan pengen balik lagi sama dia, dia emosi. Karena dia menganggap aku tidak mengerti kesibukan dia. Memang sih, dia adalah workaholic yg sedang merintis usahanya. Sampe urusan cinta pun dia pinggirkan demi usahanya. Akhirnya aku memutuskan untuk mencoba move on. Sebulan dua bulan kami tidak berkomunikasi. Bahkan ketika si mantan ngirim pesan lewat whatsapp, aku cuek. Dalam masa move on itu, muncullah seseorang bernama A. Dia hanya teman sekampus yang kebetulan memiliki hobi yang sama dengan ku. Entah angin apa yang membawa kami dalam keakraban. Padahal sebelumnya kami jarang sekali berbicara ataupun sekedar menyapa. Maklum, aku adalah orang introvert di kampus. Suatu hari perasaan suka kepada A muncul. Aku mencoba menepis tapi sulit. Sampai akhirnya, seseorang membocorkan rahasia ini dan A tahu kalo aku suka dengan dia. Sejak saat itu kami semakin dekat. Namun lama kelamaan perasaan itu hilang entah kemana. Padahal aku sudah membuat A menyukaiku. Suatu hari mantan menelepon. Dia bertanya kenapa semua pesan dia tidak kuhiraukan. Kujawab saja, aku sibuk. Dia mengajakku mengobrol macam2. Kami juga bercanda seperti dulu. Entah tiba2 perasaan itu muncul kembali. Perasaan sayang kepada mantan malah membuatku merasa bersalah kepada A. Sampai saat ini,perasaan saya dan mantan masih sama. Kami masih sama2 jatuh cinta tapi mantan takut tidak bisa membahagiakanku karena kesibukannya. Dia trauma menyakitiku dan mgatakan akan melamar langsung tanpa pacaran. Aku harus bagaimana ? Aku sendiri lelah harus bersembunyi dari A. Ingin mengatakan tapi takut menyakiti A. Ditambah lagi, keluarga lebih menyetujui aku drngan mantan daripada A sebab A bukanlah orang yang rajin beribadah. Bagaimana ? Apa yang harus aku lakukan agar bisa lepas dari A tanpa menyakitinya ? Terima kasih.
     
  2. Juendi

    Juendi Member

    Kalo gue sih lebih Memilih kamu dengan si A aja.. mantan mu melamar tanpa pacaran itu belum pasti dan sesibuk apapun kalo si cwok bener2 sayang ma itu cewek pasti selalu bagi waktu untuknya... and kalo soal ibadah gue rasa si A bisa rajin dan berubah asalkan kamu selalu mengingatkannya buat ibadah. Begitu solusinya
     
  3. Maiia

    Maiia Well-Known Member

    Menikah bukan jaminan kebahagiaan suatu hubungan.
    Pikir2 dahulu jika suatu saat kamu menikah, dan suami kamu tetap sibuk di luar rumah dengan bisnis dan pekerjaannya itu juga akan menjadi bahan perdebatan kalian. Kamu juga tentu akan kekurangan perhatian dan kasih sayang. Workaholic sejati akan tetap begitu meski sudah menikah dan punya anak. Jadi jangan sampai kelak sang istri merasa menyesal atau menuntut perhatian lebih.

    Sedangkan dengan si A, kamu masih sebatas menyukainya bukan ? Dan kamu bilang juga jika kamu tiba2 hilang rasa dengannya ?
    Lantas, jika benar begitu berterus terang saja jika kamu tidak mencintainya. Kaum pria biasanya lebih kuat untuk bisa menerima kenyataan daripada kamu harus berpura2 padanya.

    Semoga masalah kamu cepat selesai ya
     
    dinda kharisma likes this.
  4. ce rhe

    ce rhe Member

    ikuti kata hati aja sist..
     

Share This Page