Terima kasih lagi kuucapkan, untuk kalian yang telah membalas curhatku...maaf aku tak bisa membalasnya, aku akan menuliskan lagi rincian masalahku...lebih jelas Ya, aku memiliki kelainan...bukan fisik ataupun mental, ini kelainan yang sangatlah aneh. Oke, terserah kalian mau percaya atau tidak. Aku memiliki kekuatan "supranatural" mungkin? Ini karena keturunanku. Kekuatan supranaturalku bagaikan telekinesis, apa aku salah menuliskannya? Ya. Aku harus mengatur seluruh emosiku agar tak keluar dari batas, simpelnya aku tak boleh terlalu banyak mengeluarkan ekspresi atau perasaan. Jika aku berlebihan, benda2 akan bergerak dan mengamuk. Apa kalian masih percaya padaku? Syukurlah kalau masih. Sebagai akibatnya hidupku terisolasi. Aku selalu menyewa guru privat yang telah diseleksi ketat oleh ayahku, ini adalah rahasia yang sungguh besar. Aku seolah terkena kutukan entah dari siapa, atau memang ini adalah kutukan? Nasib yang sama seperti nenekku, terulang dalam takdir yang kujalani. / Jika keinginan ada, atau seorang peri mungil muncul dan memberi harapan...aku ingin kekuatan ini musnah! Aku ingin hidup normal, rasa sedih ini menjadi iri dan dengki yang memikat. Aku ingin berbicara dengan teman sebaya ku, bukan boneka2 itu lagi. Aku ingin semua orang memelukku, pelukan ayah yang hambar begitu memuakkan. Lagi pula dia bukan ayah yang baik menurut ku, aku tak akan membahasnya. Ibuku? Entah kemana dia. Yap, itulah kehidupan ku. Jika kalian percaya ya. Sd, smp, ama ahhh aku ingin merasakannya. Seragam2 indah itu ingin sekali kupakai. Tertawa bersama, makan bersama, membicarakan hal yang disukai seperti adegan di layar televisi itu. Oh kalian ingin tahu? Hp saja aku tak punya. Ini milik membantuku yang merasa iba padaku, ini saja aku sedang bersembunyi di kamar mandi hehehe. Dan untuk informasi lengkap tentangku, maaf itu rahasia. Ini demi kenyamananku berteman dengan kalian di sini, aku selalu senang ketika membaca tulisan2 kalian hehehe. Facebook, Twitter, atau sosmed lainnya terlalu berbahaya. nah, aku sudah muak dengan kehidupanku ini. Aku ingin mencoba keluar dunia, aku ingin melihat bagaimana kehidupan orang2. Mengontrol emosi adalah hal mudah, lagi pula aku sudah menginjak umur sembilan belas tahun. Itu remaja atau dewasa ya? Jika kekuatanku muncul, aku bisa pura2 bloon dan tidak tahu. Bukankah itu gampang? Ya itu sudah kujelaskan panjang lebar pada ayahku, keinginanku untuk kuliah. Di swasta saja sudah cukup untukku. Tapi tetap ia menolak dengan tegas! Aku tak menyerah! Aku masih memiliki otak untuk berpikir, meskipun rencanaku itu gila sekali. Aku berlari ke lantai yang paling tinggi dan melakukan rekayasa bahwa aku ingin bunuh diri. Aktingku yang amatir kukerahkan, aku sangat terkejut. Ayahku menangis dan bahkan bersujud padaku, ia akan mengabulkan apapun permintaanku asal aku tetap hidup. Jujur, aku sangat menyesal melakukannya. Aku hanya meminta satu saja, aku ingin kuliah. Semester baru dimulai, tanpa ragu ayahku malah memasukkanku pada universitas negeri. Bukankah aku tak punya ijazah ya? Entahlah. Hatiku dag dig dug, aku benar2 tak bisa tidur. Besok adalah hari awal penerimaan mahasiswa baru. Arrrhhh!! Kenapa dua pengawal botak itu selalu ada di sampingku sihhh!! Muka tahu bulat mereka membuatku muak. Dan kejadian awal itu bermula, aku melupakan batas emosiku. Aku tertawa terlalu kencang, kebahagiaanku meloncat naik tanpa irama. Seketika kaca jendela hancur, orang2 hampir terhempas karenanya. Dengan cepat aku bertindak biasa, bertindak kebingungan dan sok tak tahu. Kejadian itu singkat, dan tak beritanya benar2 tak menyebar. Mereka seolah menutup mulut dan memandang aneh pada diriku. Satu Minggu, cara menatap mereka masih tetap sama. Aku tetap mengobrol denganku meskipun dengan senyuman palsu, ada ketakutan di mata mereka. Itu benar2 menyakitkan...apa ini ulah ayah? Ayah sangat berkuasa dengan uangnya, membuat dirinya bisa melakukan apapun. Jika teman2ku ada yang menjadi korban karenanya, apalagi berhubungan dengan nyawa. Aku sanggup membunuhnya, ini adalah hidupku, hidupku bukanlah game yang seenaknya ia mainkan. Meskipun nyatanya dia adalah ayahku. Entahlah, itu masih firasatku saja. Semoga tak ada apapun yang terjadi....dan kuliah pun dimulai, benar2 dimulai...teman2ku juga baru semua, mereka memandang normal padaku. Aku bahagia, tapi harus kutahan. Aku tak bisa ceria seperti mereka, menjadi gadis yang sopan dan pendiam cocok bagiku. Hingga perasaan itu datang, ketika mataku memandang sosok yang tengah duduk di depanku. Seorang pemuda dengan rambut hitam dan mata yang fokus, batik putih berhias rangkai corak membalut tubuhnya. Tangannya menari-nari di atas kertas yang sudah tergambar itu, ia adalah seorang seniman. Aku mengingatnya... dia sedang menggambar seorang tokoh yang besar dari negeri kita, sang presiden pertama kita. Aku...menyukainya. senyumannya berbeda dari yang lain, senyumannya begitu indah. Tak hanya fisiknya...aku menyukai semuanya tentangnya, bermodal handphone baru ini aku menjadi stalker di sosmednya hehehe...tapi aku tak boleh terlalu berharap, mungkin ia memiliki sisi yang lain...sisi gelap. Apakah itu ada dalam dirinya?cinta itu suci kan? Menerima apa adanya...btw, dia lebih pendek dariku hehehehe, cuman sedikit kok. Ya, wajahnya selalu menjadi penghias dalam mimpiku. Memberiku semangat untuk terus hidup di keadaan ini, entah berapa barang yang rusak di rumahku ketika aku geregetan dengan wajahnya dan suaranya. Jatuh cinta membuat gila ya...tapi aku menyukainya...rasa yang unik! Aku menarik kata2ku, aku tak membenci kebahagiaan. Aku, membutuhkan kebahagiaan. Kalian, adalah teman2ku di sini. Meskipun ceritaku ini seperti anak SD yang mengkhayal, tapi inilah kenyataannya. Bak buah pahit diujung namun manis di sekitarnya. Terima kasih...telah membaca sampai sini, atau sama sekali gak ada yang baca ya? Wkwkwk. Jika kalian ingin berpendapat atau kurang setuju dengan sikapku, aku mohon tulis ya. Aku ingin menjadi gadis yang lebih baik. Untuk dunia ini. Untuk orang2. Untuk ayahku. Dan untukmu juga... pangeran di hatiku.
Wah, jadi pengen ketemu. Karena aku ragu cenderung gak percaya hal-hal yang demikian. Malah cenderung curiga schizophrenia.
Seperti ngayal ya? Hahahaha...well, itu sebenarnya juga bukan supranatural sih. Aku udah beberapa kali cek ke dokter ahli apapun itulah, masih belum jelas penyebab dan nama keanehan ini. Tapi hal ini bukan terjadi padaku saja, ada orang2 yang juga mengalami hal yang sama. Willie brough, ia mampu menciptakan api hanya dengan memandangnya dan itu tidak ia sengaja. Hidupnya juga rumit sepertiku, apalagi nasibnya lebih buruk dariku juga. Ada juga orang2 lainnya yang sama...
Ah.... Harusnya orang-orang yang ketemu kamu bersyukur ya, unik. Jadi pengen banget tahu seperti apa.
Ini beneraan ada????? Seriiusss????? Kamu ke kantor dpr dong bakar semua yg korupsi... Subhanallaahh.....
oke saya ikuti kemana arah pembicaraanmu,,,, hal seperti memang sangat mungkin bagi manusia, kerena sesungguh kesadaran manusia itu berlapis-lapis. namun sayangnya dimasa ini manusia hanya bisa melihat hanya dari sudut kebendaan/matriilnya saja, jadi ya wajar jika hal yang diluar aktiftas matriianya dianggap tidak nyata, mereka kebanyakan lupa bahwa aktifitas yang mereka lakukan sebenar berawal dari aktifitas yang goib/tidak tampak, karena segala macam bentuk akfitas tetap akan melibat akal dan perasaan. sedangkan akal dan perasaan manusia saat ini hanya bisa menerima itu dibilang nyata jika aktifitas tsb hanya meliputi aktifitas kebendaan... sebenarnya mudah untuk kamu terbebas dari semua.... sibukkan saja hatimu dengan dia, penuhi hatimu dengan dia untuk saat ini... bila perlu kau sebut-sebut namanya... agar kamu senang
Waktu aku kecil, pas aku engga disibukan oleh berbagai hal, aku juga punya kemampuan2 seperti itu. Misalnya aku bisa memanggil hujan, mengatur respon orang lain - mengatur pola pikir orang lain, berkomunikasi dengan makhluk sakti yang disegani - yg biasa disebut dewa. Tapi itu dulu, sekarang aku benar benar lupa, aku sibuk melakukan hal2 yg dilakukan manusia pada umumnya. Cuma emang lain, orang orang menganggap aku ini aneh. Pas baru masuk sma, aku belajar menari di ruang seni. Ada teman yang dari awal dia itu bikin aku marah terus, waktu itu sangking kesalnya aku cuma diam, didalam tubuh aku kaya ada yang ngalir. Ga tahu kenapa tiba2 kaca dipanjang dinding ruangan itu jadi pecah. Sejak waktu itu aku dicap anak aneh, dan ga punya teman. Kayanya emang beberapa manusia di muka bumi ini bisa aja punya kemampuan kaya gitu, cuma ya ga baik aja dipublikasikan. Mengusahakan supaya sama kaya yg lain.
eh seriusan beneran nih ? yang kaya di anime anime gitu ? kerennnnn.... eh tapi bener tuh mungkin itu gangguan jin, coba ada di ruqiah atau cerita sama orang yang ahli agama, ini kalo kamu islam ya. kalo agama lain coba lah cerita sama ahli agama mu, soal nya di setiap agama pasti adakan yang sejenis ginian pengaruh roh jahat gitu ya atau apa lah itu.
dan sebaik kamu memang harus seperti saat ini,,, tetap wajar2 saja, soalnya hal-hal seperti itu kebanyakan orang dianggap tahayul, dan bahkan mereka bisa musrik.... dan demi kebaikan bersama kita mengalah saja, ikuti apa maunya mereka orang-orang disekitarmu. tidak perlu dipikirkan lagi hal2 seperti itu.
dan sebaik kamu memang harus seperti saat ini,,, tetap wajar2 saja, soalnya hal-hal seperti itu kebanyakan orang dianggap tahayul, dan bahkan mereka bisa menganggap itu musrik, kan kasihan mereka, mereka jadi berprasangka buruk.... dan demi kebaikan bersama kita mengalah saja, ikuti apa maunya mereka orang-orang disekitar kita. tidak perlu dipikirkan lagi hal2 seperti itu.
itu sebenernya dikarenakan ketidak seimbangan informasi yang dia dapatkan terhadap dirinya yang otentik. saya punya temen cewe yang mengalami hal serupa,,,, kadang iya bisa teriak-teriak sendiri, kadang ngomel-ngomel sendiri... dia dianggap aneh, bahkan terasingkan, memang terkasan tidak wajar, soalnya terkadang dia tiba2 ngomel2 ngomongin aibnya seseorang yang mungkin orang lain tidak pernah tau, atau dia memuji-muji kebaikaikan seseorang yang orang lain tidak tau juga. padahal omelan dia selalu tepat sesuai dengan kenyataan. . . analisa akalnya terhadap sesuatu hal mampu mensimulasikan/menggambarkan sesuatu hal dengan ketepatan yang akurat sesuai dengan kenyataan, , , namun orang lain yang tidak tau kebenaran maka menganggap ia tidak waras/tidak normal, padahal anggapan itu malah justru membuat dia semakin terpuruk dan semakin tidak tampak tidak wajar. orang menyangka ia kemasukan jin lah, gangguan ini lah itu lah, dibawa kedoter, psikiater, rsj sampai puluhan x.... sampai-sampai ia dimasukkan kepesantren dan hasilnya tetap sama, malah semakin membuat ia ketakutan terhadap dunia, terhadap kenyataan. jadi kosong hatinya, dan akan menambah ia jadi semakin tidak karuan. sebenernya anak-anak yang seperti itu anak-anak yang jenius, kemampuan analisanya sangat luar biasa, meraka tidak perlu banyak data untuk menguak sebuah kebenaran, karena untuk mereka, dari nada suara yang ia dengar, dari guratan-guratan yang ia lihat, perasannya bisa menangkap dan akalnya mampu menjelaskan sebab-akibatnya namun frekuensi daya tangkapnya dan penjelasannya itu terlalu cepat untuk dimengerti kebanyakan manusia dan keilmuan yang saat ini sedang berlangsung belum pernah mampu menjelaskannya. maka hal2 seperti itu disebut gangguan, padahal itu sebenernya karena ketidak sanggupan kita saja untuk bisa mengerti. sebenarnya sangat dzolim keilmuan yang saat ini sedang berlangsung, mereka dengan mudahnya meniadakan sesuatu hal yang sebenernya itu adalah anugrah juga yang sebenernya sangat bisa dimanfaat/diterapkan dalam kehidupan. padahal dihadapanku, temanku itu sangat normal, ia bisa menceritakan segala sesuatunya yang ia alami dengan sangat baik, dia biasa seperti halnya kebanyakan orang dihadapanku. bahkan ia bisa mengerti yang mereka butuhkan bukan penyembuhan, mereka tidak sakit atau sedang kena gangguan. tapi mereka butuh dipenuhi hatinya dengan ketulusan, soalnya perasaan mereka sangat peka, meraka tidak bisa dibohongi, atau ditipu dengan kepalsuan atau kemunafikan manusia yang selalu dijadikan pilar kehidupan, jadi ya wajar saja hidupnya terasa berat.
-- Ya jangan, mereka akan kaget dan menganggap kita berbahaya. Berbeda dengan para pesulap yang akan mendapatkan tepuk tangan, kita malah akan diberi tatapan ketakutan dan kebencian. Tidak ada pilihan lain untuk tetap sama dengan orang lain, menjadi diri sendiri terlalu mengaku.
Kekuatanku terlalu menakutkan kayaknya, coba saja aku bisa memekarkan bunga dan bukan menghancurkannya wkwkwkwk... tapi ini beneran asli loh, aku aja pernah dibandingkan ama pasien dari Rusia. Ia juga memiliki kemampuan seperti telekinesis besar, tapi lebih ke arah benda2 logam.
Berarti yang mereka perlukan ya penerimaan, cuma cukup sulit untuk membuat orang menerima hal yang beda dari kebanyakan. Ngomongin hal gini an aq dulu pernah punya teman yang dalam sehari ya dia itu bisa tiba tiba marah , teriak teriak gitu, dan habis itu tenang. Dan besok nya gitu lagi gitu lagi dan gitu lagi. Kami gak begitu ngerti apa yang dia omongin , cuma kalo lagi dalam keadaan normal dia bisa ngomong baik baik kaya orang normal, cuma gak lama dari itu dia pindah sekolah. Nah pas SMK dia masuk sekolah yang sama dengan aq dan masih gitu juga. Dan gak lama dari itu dia pindah juga. Jujur aq gak tahu harus sikap gimana sama dia atau sama orang orang berkemampuan khusus gini.