Apa itu tarot psikologi? Musyrik banget Ajaran sesat jin dan setan! Eits tunggu dulu Tarot psikologi dan tarot biasa itu beda Apa bedanya? Apa tarot psikologi? Carl Jung adalah psikolog pertama yang menyadari simbolisme dalam Tarot. Ia melihat 22 kartu Tarot arkarna mayor menggambarkan archetype – tema-tema yang melekat pada ketidak-sadaran manusia. Teori mengenai archetype ini digunakan oleh beberapa psikolog sebagai wadah konseling. Konselor meminta klien untuk memilih beberapa kartu dan mengidentifikasi diri mereka dalam gambar-gambar yang tertera pada kartu tersebut. Apa yang mereka lihat? Apa yang sedang terjadi dalam gambar tersebut? Apa perasaan yang kira-kira dirasakan ketika melihat kartu tersebut? Sekilas mungkin kita membayangkan TAT (alat psikologis yang juga meminta klien untuk mengidentifikasi gambar). Kemudian apakah TAT dan Tarot itu bisa dikatakan memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda? Jung juga berbicara mengenai konsep synchronicity – tidak ada kejadian apapun yang tidak berarti, bahkan yang paling ‘tidak sengaja’ sekalipun. Dalam membaca Tarot, seseorang harus memilih kartu-kartu yang akan ia interpretasikan sesuai dengan kebutuhan dan spread (formasi membaca kartu) yang ia inginkan. Ketika seseorang memilih kartu, bagaimana pun juga alam bawah sadarnya bermain, ada synchronicity! Sehingga kartu-kartu yang terpilih merupakan kartu-kartu yang paling menggambarkan dirinya, masa lalunya, atau bahkan masa depannya. Berbeda dengan TAT dimana klien tidak memperoleh kesempatan untuk memilih. Bahkan seorang psikolog ternama mengakui bahwa tarot bisa dijadikan media untuk merenung dan juga intropeksi terhadap diri sendiri. Dan apa bedanya tarot biasa dengan tarot psikologi? Tarot biasa lebih menekankan pada masa depan sedangkan tarot psikologi LEBIH MENEKANKAN TENTANG BAGAIMANA CARA KITA MENYELESAIKAN SUATU PERMASALAHAN DI MASA SEKARANG. Jadi tarot psikologi sangat beda sekali dengan tarot biasa dan tidak ada metode meramal disini ☺️❌ Jadi masih menganggap tarot itu hanya tipu daya?? Buktikan saja sendiri yaaa Buat yang penasaran bisa langsung tanya2 aja di Line: @dxk2596e
Brarti tarot ya tarot gitu kan, bukan soal biasa & psikologi, ga ada distingsi mediumnya, yg bedain cuman siapa yg bacain. Metode pendekatan ada yg spiritualisme krn akar kultural tarot tu mistisisme okultisme yg oke aja, lainnya beroperasi di kerangka psikologis yg digadang2 tadi, trus sisanya org2 medioker yg tebak2an (jadi yg ketumpuan dikatain ‘tarot biasa’ tu term tarotnya pdhal subyek2nya itu pd medioker ngehe ya). Gw ngeliat tarot lbh ke sisi historis & seni komunikasi visualnya. Apalagi kartunya ada macem2 bentuk gambar/visual/desain dari brbagai kultur negara dan daerah asal. Eksotis. Maksut gw pmbicaraan tarot mencakup langkah2 penelitian sejarahnya yg panjang dari segi heuristik, verifikasi, interpretasi, historiografi; meski pngetahuan gw minimlah... tsahh. Ada moralitas dan filosofi termaknai, selain kultivasi watak yg digunakan slama ini (dianggep org2 ramal meramal). Ditambah keberadaan semiotika yg dpt dipake mnjembatani proses—semiotika sbg ilmu yg mmpelajari struktur, ikon, indeks, jenis, tipologi, serta relasi2 tanda penggunaannya dlm kehidupan sosial; relasi kausalitas diantara komponen2 tanda serta relasi komponen2 itu dng masyarakat pengguna. Oooh atau 'tarot biasa' kalik tu ngebacanya pake kartu remi ato jangan2 pake gaplek…, terakhir sekalian pasang taruhan. (Oh salah ya, itu mah emang niat maenan ye) Mari...mari... yg minat ama promonya suhu tarot. Klo customer sampe 500 org ntar dapet bonus motor sebiji dipakenya gantian. 'Ntap.
