Kasian abang pagi2 udah kena omelan bunda,maafin bunda sayang,bunda menyesal , Bunda belum bisa jadi ibu yng baik buat kau,bunda tertekan dengan maslah2 bunda nak, Entah setan apa isi kepala ini sehingga emosi dan ingin marah ke semua orang,sampe anakku sendiri kena imbasnya,mungkin ini resiko aku juga yang dalam usia terbilang masih muda sudah menjadi single parent yang harus menanggung hidup sendirian dan menjadi orang tua ganda yaitu ayah dan ibu untuk anak2ku.Siang malam bekerja dan semua ku lakukan untuk anak2ku,tanpa di bantu oleh siapapun kecuali ibu ku yang masih mau membantu perekonomianku.Kadang aku merasa Allah tidak adil,namun aku sadar Allah sebenarnya telah merencanakan yang terbaik untukku,,tapi kapaaannn?? sekian tahun aku hidup menjadi orang tua ganda,minta bantuan sama sdra pun seprtiny hanya akan mendapatkan kekecewaan..aku pun merasa tidak punya sdra selain ibu ibu dan ibu ku.
kasian anaknya mbk nnti lbh sabar lg , saya jg sprti ank mbk kdng ibu saya ska mrah imbasnya ke saya itu rasanya gx enak , sabar, ikhlas hikmah , klw saya ada msalah itu pdman saya . . saya jg lemah rapuh mudah emosi sama tertekan gx ada yg bisa d lakuin selain sabar z , sama ikhlas smoga z ada hikmah nya . . saya gx pinter ngsih saran atw apa maaf
Iya ,sebenarnya saya termasuk sabar dalam menghadapi semua,apalagi terhadap anak,karna saya sangat menyangi anak2 saya,tarkadang di saat semua penuh karena masalah2 dan tidak tertampung oleh otak ini,emosi kadang susah di kendalikan,meski setelah itu menyesal..makasi ya
Jangan pernah bentak anak, marah of course boleh tapi dengan tindakan lembut seperti "dek sayang pinter jangan gitu ya" atau "adek ganteng anak sholeh kamu main ini aja ya bunda mau bla bla bla". Dan jangan pernah bilang ke anak lo dengan kata2 kotor seperti bego, dongo, bangsat, goblok,dll. Jangan gitu ya mba. Saya korban omelan papa saya tapi beliau marahin saya dengan kata2 kotor saya sakit hati banget sebagai anak, rasanya mau kabur. Semoga mba paham dan masalahnya cepat selesai ya.
alhamdulillah saya ga pernah berkata kepada anak seperti itu,karn saya juga tipikal yg tidak suka dengan kata2 kotor apalagi sampai terucap kata "loe", (terkecuali sama teman2 yang sepergaulan, you know lah) hanya saja karena emosi jadi membentak..
berat memang di posisi mbak sekarang, klo saya sdang brada diposisi bnyak masalah dan mulai merasa hidup itu berat yang saya lakuin untuk menetralisir emosi dan kepenatan pikiran adalah bersyukur dengan apa yang ada sekarang mbak, selalu melihat orang2 yang tidak seberuntung kondisi kita sekrang. Wajar kalau mbaknya emosi, namun cara mengontrol dan menyalurkan emosi inilah yang harus dikendalikan mbak. Anak masih kecil tidak salah apa2, karena mereka belum bisa memikirkan masalah2 yg dihadapi orang dewasa. Jangan malu kalau meminta maaf kepada anaknya kalau kita memang salah, beri pengertian kepada mereka knp mbak melakukan itu semua dengan bhasa yg ringan. jangan sampai anak juga emosi dan marah kepada anda hal itu akan menambah beban pikiran kedepanya. semoga saja dengan curhat disini bisa sedikit banyak menyalurkan emosi mbaknya, dan meringankan beban pikiranya.