Hai, lama banget rasanya udah ga bikin thread disini karena beberapa kali coba log in tapi gabisa. Hari ini aku dan hubunganku berada disebuah persimpangan. Antara melanjutkan atau kusudahi saja Hampir 2 tahun yang lalu aku bertemu dengan seseorang yang aku sama sekali ga nyangka akan menjadi pacarku disebuah tempat kerja baruku. kami sudah menjalin hubungan selama 10 bulan, aku tau ini sudah terlalu jauh hingga aku merelakan semua yg kumiliki untuknya termasuk mahkota ku aku ga tau kenapa aku bisa seyakin itu kepadanya, saat itu bukan karena aku bucin. tapi aku sedang terdesak menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh ayahku. jadi daripada aku di rusak oleh ayahku sendiri, ku relakan saja untuk dia pikirku setelah kami menapaki sebuah hubungan sedikit demi sedikit tentang dirinya terungkap. tentang pahitnya masalalu nya, yg harus membiayai kehidupannya sendiri, merantau ke negara tetangga, seks bebas hingga menggugurkan calon anaknya, minum-minuman keras, hingga menyalahgunakan zat psikotropika pahit memang, tapi aku berusaha menerima beberapa kali aku tau, dia memang bersamaku tapi kenangan bersama mantannya belum pernah terlupa. tanggal jadian yang dijadikannya password apapun itu, hingga foto-foto 2 mantannya yang mungkin paling berkesan. tapi tidak apa-apa bagiku, mungkin itu masalalunya orangtuaku awalnya tidak pernah setuju dengannya. tapi ketika orangtuaku sudah mulai membuka hati dan aku berusaha meyakinkan mereka sekaligus keluargaku. tiba tiba dia yg ketakutan dan menjauh, dia menjauh karena belum siap jika dipaksa menikah dalam waktu dekat. bukan karena dia tidak mencintaiku tapi karena ia masih ingin menyekolahkan adiknya hingga lulus SMA dan masih menanggung biaya hidup kedua orangtuanya yg sudah renta dan tidak bekerja. jadi ia meminta ku menunggu 4 tahun kedepan (paling cepat) atau bahkan mungkin dia tidak ada keinginan menikah "katanya" sebagai perempuan, aku memang tidak ingin terburu buru menikah. tapi bukan berarti aku tidak mau. tapi sejak pernyataannya kemarin aku sadar, sepertinya kami tidak akan bersatu. tapi lalu untuk apa semua rencana dan tabungan yang kami buat? Banyak masalah yg aku tanggung, aku terbuang oleh keluargaku, dikucilkan dan dilecehkan oleh orangtuaku. diberikan beban tuntutan untuk memenuhi semua keinginan orangtuaku. dan aku digantungkan dan dibiarkan terus berharap oleh sosok laki-laki yg aku cintai dengan tulus. jika perjalanan hidup nantinya juga akan berakhir pada kematian, boleh kan aku mempercepatnya? Toh dosaku sudah banyak, aku juga sudah melakukan zina. nantinya juga akan sama sama disiksa bukan? ini bukan mauku
Kalau kamu bisa berfikir lebih luas dan mendalam, kamu bakal tau dan merasakan bahwasannya semua masalah yang diberikan untuk kita (manusia) itu hanya ujian yang menentukan kita bisa lulus atau engga, mungkin Alloh SWT cuman ingin kita jadi manusia yang tangguh dan tidak mudah mengeluh atas semua cobaan yang diberikan kepada kita. Hadapi semua masalah yang ada, mungkin dari situ kita akan dibuat naik level oleh Alloh SWT. Positive thinking terus, minta pendapat orang terdekat, misal ibumu atau siapa saja yang bisa mengerti kamu, jalani hidup dengan penuh semangat, tinggalkan saja orang toxic yang menjadi benalu, kalo dia ga mau memperbaiki kesalahan itu
Gak usah bunuh diri kalau kamu punya ujian hidup banyak berarti Tuhan tau kalau kamu manusia yang hebat kuat dan mampu menjalani ini, jadi Wanita kuat ok Kalau kami ikhlas dan terus berjuang nanti pasti dapat hikmah dan kamu jadi bijak, mungkin juga dengan pengalaman ini kamu bisa membantu orang lain Semangat
mungkin bisa lu mulai dulu pelan2 dengan berpikir positif akan apa yg udh terjadi sama lu selama ini. bisa dibilang saat ini, gaada org yg bisa bener2 tau ataupun memahami kondisi lu yang sebenernya kayak gimana hal positif yang bisa diambil dari kejadian dgn cowok lu : Tuhan melindungi lu dari kemungkinan paling buruk di hidup lu kalau memang di masa depan lu jadi pasangan hidupnya. dan bisa jadi jg setelah lu melewati semua tahapan masalah di hidup lu sekarang, di masa depan lu bisa membantu orang lain yg sedang dalam posisi yang sm kyk lu dlu. atau mungkin, dengan adanya masalah ini, disaat tuhan memberikan lu kesempatan di masa depan utk punya anak/keluarga, lu bisa jd lebih bijak dan perduli dalam menghadapi masalah keluarga lu nanti, bisa juga dalam mengurus anak. gaada yg sia - sia di hidup lu dan semua yg lu alami ini pasti ada hikmahnya entah utk diri lu sekarang atau diri lu di masa depan nanti dan akan jauh lebih baik kalau misalkan keputus asaan lu ga dilampiaskan kepada pikiran bunuh diri disaat lu mulai kepikiran lagi utk bunuh diri saat diterpa masalah coba utk ingat2 lagi hal baik dan menyenangkan apa yg bisa lu lakukan selama lu masih hidup skrg. krn kadang masalah di hidup kita itu bisa menutup/malah membutakan pandangan & pikiran kita utk hidup senang & bersyukur .
Aku punya prinsip kecil kak yg dari dulu aku ingat kalo pengen mau bunuh diri. "Kamu pengen bunuh diri karena lagi sedih. Sebentar lagi ini pasti berlalu kok cukup bersabar aja, kelak saat kamu sedang senang kamu akan nyesal pernah mikir bunuh diri" Semua orang pasti punya masalah tapi pasti bakal berlalu, dan setelah itu kita pasti jadi org yg lebih kuat lagi. Semoga kk baca ini