Teman teman, perkenalkan dulu nama saya eric sebastian dari kota batam. Hari ini alu lagi sial. Karena saya dimarahin orang tua karena berbohong. Saya berbohong karena sebenarnya pulang sekolah jam 12 saya minta jam 4. Saya merasa egois karena saya tidak bisa berpikir bahwa orang tua saya sangatlah sibuk, kerja dari pagi sampai malam, pulang sekolah mama siapin makan. Saya bahkan tidak bilang terima kasih. Papa saya yang sangat baik walaupun galak, memberi apa yang saya inginkan. Tetapi balas budi saya kepada orang tua saya adalah kekecewaan. Saya sudah berbohong banyak kali demi kepentingan pribadi saya. Saya tidak berpikir bahwa orang tua saya sangat sibuk untuk biaya pendidikan dan konsumen seharian ataupun uang jajan. Hari ini saya telah berbohong lagi, dan kali ini orang tua saya , saya rasa tidak akan bisa memaafkan saya lagi, bahkan saya mungkin akan dipaksa berhenti sekolah.... Saya cuman pengen tau, kenapa saya selalu berbohong, dan menyesal pada akhirnya..
kalo masalah bohong itu mah masalah psikologis kamu sendiri. cuma kamu yang tau alasannya kenapa kamu ngelakuin hal itu. setiap orang yang berbuat kesalahan pasti sedikit banyaknya akan menyesal, tinggal kamunya aja yang mau ngulangin lagi setelah menyesal atau gak. yang bisa ngerubah diri kita ya kita sendiri doang. cobalah untuk lebih respect sama ortu kamu dan dekatkan diri sama tuhan, pasti hati kamu lebih tenang
Bohong itu adalah awal dari kegagalan.....kamu selalu berbohong karena kamu dari awal sudah terlanjur merasa bahwa bohong itu enak...coba lawan rasa ingin bohongnya hasil akhirnya pasti jauh akan lebih menyenangkan.
Sekali manusia berbohong memang punya kecenderungan untuk terus mengulangi lagi. Mulai biasakan untuk berpikir jauh sebelum bertindak atau berbicara. Jangan sampe kebiasaan berbohong terus berlanjut. Kalau sampai orang tua sudah sakit hati dengan kamu bakal rugi sekali karena doa orang tualah yang bisa mengantar kita ke kesuksesan. Selain itu kalau kebiasaan berbohong terbawa ke lingkungan sosial, integritas kamu bisa diragukan banyak orang. Sehingga ketika kamu berbicara jujur sekalipun tidak akan ada orang yang percaya.
