aku harus bagaimana

aku, tengah menjalani masa" sulit d kisah asmara ku,.
aku dan doi harus memutuskan suatu keputusan yg menurut kami sama beratnya.
aku dgn si dia berbeda keyakinan, saat ini kami harus memilih ,kami sama" tidak ada yg mau mengalah tntg itu.. namun kami berdua saling menyayangi..
sama" berat untuk saling melepaskan.. sama" sangat menyayngi keluarga kami masing".
kami harus putus namun gak mau kehilangan satu sama lain...

aku harus bagaimana, d antara kalian yg pernah mengalami hal serupa mohon saran agar aku bisa keluar dari permasalahan ini...

 

Hai ida . Salam kenal ya.
Asmara memng gada habisny utk di obrolin ya. Kisah kamu sama dgn kisan kakak saya , wlopun cowo ny rela masuk islam demi kakak saya , tapi ending ny mreka tidak berjodoh.
Sk4g kakak saya menikah dgn pria seiman dn sudh pnya 4 anak.
Untk urusan agama atau berbeda keyakinan tidak dpat di tentang kecuali slah satu dianatra klyan ada yg mw pindh agama,
Ida , nikmatin aja masa2 berat ini , dan jgn lupa berdoa semoga ida dikuatkan, ida hrus pnya keyakinan bahwa Allah telah mnyiapkan s3gala sesuatunya untuk ida. Jgn down ya. Rasa sakit ini akan terbayar nanti nya. Ida harus legowo ya, harus sabar, harus ikhlas dan rela. Bnyak berdoa dan sholat malam. Minta diberi keikhlasan dan ketenangan. Semoga segera mndapat ketenangan hati ya, amiinn ..

 

amin.... makasih ya kak, atas saran nya... hemh..... berat memang kak... sakit

 

Saya setuju sama sis Rerez berdolah untuk minta pasangan yang seiman sis, kehidupan berumah tangga tidak semudah yang di bayangkan. Sis, yang seiman saja sudah banyak masalah apalagi yang tidak seiman terlalu ribet urusannya. Anda harus pikirkan ke depannya bagaimana nasib anak-anak mu.

 

Ida: sama2 yaa , mudah2an d3ngan sharing ini meringankan segala penyakit hati qm, walopun tidak membantu apa2. Tapi setidaknya udah aga tenangan. kunciny cuma ikhlas ikhlas ikhlas ..

 

Sis yanni: wah sis yanni sepertiny sudah lebih berpengalaman nih. Sis yanni sudah berumah tangga ya? Betul sekali sis yanni, yg seiman saja tidak akan sellu mulus apalgi yg tdk seiman .. sis ida hrus brpikir secara logika ya. Harus luas pikranny. Jgn mentok di perasaan cinta, sayang dsb. Krn utk menikah tidak hnya cinta dan sayang ttpi keseluruhan rasa dan emosional.