Anak hanya sebagai penerus cita-cita orang tua.

Discussion in 'Ruang Curhat' started by Fajar16, 11 December 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. Fajar16

    Fajar16 New Member

    Pernahkah kalian merasa hanya jadi penerus cita2 orang tua saja?

    Saya sedari kecil di latih badminton, suatu olahraga yang sama sekali saya ga ada minat disana. Ayah memang seorang pemain badminton, berbagai macam kejuaraan dia menangkan mulai dia membela club sampai daerah di pon. Tapi tdk pernah sampai ke kejuaraan international.
    Dan saya merasa di tekan karena apapun yang terjadi saya harus bisa masuk kejuaraan international. Dari umur 6 tahun saya sudah di masukan sekolah badminton, di latih dengan ketat bahkan itu sebabnya saya hanya memiliki teman yang sedikit. Ketika lulus smp saya di masukan ke academy badminton di luar kota yang membuat saya harus meninggalkan sahabat dan orang yg saya suka saat itu. Tentunya saya menentang, tapi kembali lagi saya hanya alat dan gak bisa bicara banyak.
    Ketika masuk disini saat seleksi saya sengaja gak bermain serius di set pertama sengaja kalah telak saya di marahi habis2an, dan membuat saya terpaksa menang.
    Disini mayoritas yang masuk memiliki setidaknya 1 atau 2 mendali atau piala kejuaraan. Itulah kenapa diskriminasi yang gak secara langsung sering terjadi terutama buat murid yang masuk dari beasiswa. Untungnya saya ga pernah di diskriminasi karena faktor prestasi juga, ya meskipun hanya ti gkat daerah, dan sejujurnya saya dapatkan juga karena saya pengen cepet pulang dan merasa di provokasi oleh lawan.
    Disini juga saya sulit sekali punya teman, dan hanya punya teman yang memang sekamar.
    Soal badminton saya gak pernah menyukainya tapi juga gak membencinya. Kalau ada kesempatan memilih mungkin saya hanya ingin jadi pelukis, karena saya suka menggambar sedari kecil.
    Sekian terimakasih, maaf kalau terlalu panjang dan bertele2 dan mungkin nyampah di forum ini..
     
  2. Hestie

    Hestie Active Member

    Pernah mencoba utk kasih tau ke papa bahwa passion kamu engga dibadminton?
     
  3. Beti

    Beti Member

    Papamu ngebolehin kamu jadi pelukis gak?
     

Share This Page