Aku adalah seorang mahasiswi umur 18 tahun. Secara fisik, sebenarnya tidak ada yang salah dengan diri aku. Tapi, setelah aku renungin.. ada yang salah sama diri aku. Semuanya ini bermula ketika Mama nanya aku "Kak. Kakak ketawa kenapa?" saat itu Mama masuk ke dalam kamarku. Aku terdiam dan akhirnya membuat alasan kalau barusan aku baca chat line dari teman yang lucu. Walau itu kelihatan tidak masuk akal karena hp ku berada di atas meja, sementara aku sedang baring di atas tempat tidur. Lalu. Kalau kalian tahu yg lagi ngehits kemarin pas tahun baruan yang disuruh nge-sg in "sebelum tahun 2017 berakhir. Aku mau tau dong first impression kalian ttg aku". Karena bosan dan iseng, aku ikut-ikutan buat itu. Dan semua org bilang aku pendiam. Bahkan ada yang bilang kalau aku "antisosial af". Aku terdiam dan kalau direnungin lagi.. emang kayaknya aku terlalu pendiam. Aku akui kalau aku orangnya gak pintar bergaul. Tapi bukan berarti aku tidak punya teman. Aku tetap punya teman kok. Tapi, setelah mendengar tanggapan 'dm ig' tadi dan.. tanggapan teman2 pas aku tanya di dunia nyata. Pendiamku katanya kelewatan. Padahal menurutku, bukan berarti aku pendiam.. cuma gak pengen peduli dengan sekitarku aja. Mungkin sama aja kali yah? Hehe Jadi, sudah ada dua hal tak wajar dariku. 1. Terlalu pendiam hingga akhirnya antisosial (katanya, soalnya pas aku baca artikel psikologi tentang antisosial.. aku gak menemukan ciri2 antisosial dalam diriku) 2. Sering ngobrol dengan diri sendiri. Ngobrol dengan diri sendiri terlihat suatu hal yang biasa jika kau sedang stress. Tapi anehnya, bahkan dalam kondisi baik sekalipun aku suka berbicara sendiri. Atau mungkin. Sebenarnya, tanpa kusadari aku hidup dalam dunia penuh dengan kesetressan. Semenjak seminggu yang lalu, aku tak pernah berani berada di dalam kamar berlama-lama. Aku hanya berada di sana hanya sewaktu tidur. Jika ingin belajar, aku memilih perpustakaan kampus. Jika tak ada kerjaan, aku mengikuti seminar, atau jajan di event bazaar kampus. Di tempat umum seperti itu, tidak mungkin aku berani ngobrol dengan diri sendiri. Jika aku sedang sendiri, tidak ada seseorang di sekitarku... kelainan atau penyakit atau masalah itu pun mulai muncul. Semuanya dimulai dari aku yang menempatkan diri di sebuah dunia baru dengan tokoh-tokoh buatanku sendiri. Aku mulai merangkai sebuah cerita. Terakhir, emosiku pun mulai beraksi. Kadang aku tertawa, marah, dan menangis. Syukurnya, itu tidak berlangsung lama. Hanya berdurasi 5 sampai sepuluh menit. Tapi sialnya, hal itu terjadi berulang-ulang. Mungkin dengan selang waktu dua jam hingga empat jam. Jadi. Sebenarnya apa yang terjadi denganku? Apa aku sudah tidak waras? Apa aku perlu ke psikiater? Karena logikanya. Kalau aku sudah gila, aneh kalau aku bisa mengetik kalimat2 ini. Atau mungkin aku terkena kelainan jiwa tingkat rendah? Aku takut dengan kondisiku yang seperti ini.
Mungkin ada baiknya kami mulai rajin ibadah, ngobrol dengan orang rumah dan melakukan hal-hal positif. Namun kalo belum ada perubahan mungkin bisa pergi ke psikiater.
Setuju karena itu awal mula seni karya fiksi Klo jk Rowling gak banyak berkhayal Harry Potter gak akan ada
Everyone is unique. Km jg pny keunikan sendiri. Kalau kamu gila, saya jg gila, karena kadang2 saya jg suka bicara dengan diri sendiri. Menatap cermin terus ngomong sama diri sendiri, terutama abis saya buat salah, atau saat saya rasanya lagi pgn nyerah. Saya jg suka buat cerita loh... jadi km bukan satu2nya. Saya suka merangkai di kepala kalau lg nglamun, ada tokoh A, ada tokoh B, terus ada adegan ini itu... jd saya tuangin dlm bentuk novel, tp well... saya bukan org yg percaya diri, dan jg tidak pernah ada dukungan dari keluarga saya untuk cita2 saya sbg penulis, jd novel itu tetap tersimpan di komputer saya dan tidak pernah terkirim. Mgkn suatu hari nanti aja hahaha... Ya intinya KAMU BUKAN SATU-SATUNYA. Saya jg, dan mgkn bukan cm kita aja, tp ada orang lain jg, kita cm ga tau aja. Jgn membuat dirimu terlihat tll negatif. Hargai dirimu sendiri dan cintai dirimu sendiri dg keunikanmu. Cm kamu harus tau tidak semua org bisa terbuka melihat sesuatu yg berbeda dr yg biasa mrk lihat. Kita sering terluka oleh org2 yg tdk bisa memandang keunikan sebagai "a gift", tp pasti ada alasannya kt diberi keunikan itu. Stay strong, jgn memandang diri km sakit jiwa. There's nothing wrong, at least for me
Elo emang pendiam, tapi bukan berarti sakit jiwa. Kebanyakan org menganggap pendiam = sakit jiwa. Nggak usah mendengarkan orang lain. Buktikan kalo kamu mampu.
Jujur aja, aku juga kadang bersikap seperti ini. Aku udah mahasiswa tahun sedang2 wkwk. Tapi intinya itu gini, apakah kamu ngerasa kondisimu adalah suatu efek dari pribadimu misal kamu orangnya produktif malas ngurus obrolan sepele gak penting kaya gosipin orang, atau efek dari suatu kejadian sosial yg pernah kamu alami, atau malah bukan dari apa2? harus kamu identifikasi dulu. Kalo kaya aku pribadi, aku hanya ngobrol2 sama orang kalo topiknya sesuai, misal ngomongin manga/anime/novel/film/musik/topik politik dunia/event terbaru internasional yang progresif (bukan oppa2 korea) yang aku suka, bakalan gabung langsung. Namun kalo hanya ngobrolin hal gak penting kaya dosen ini galak, matkul ini susah etc. aku gk bakal gabung. Untuk ini kadang aku jg d cap antisosial tapi mah bodo amat, hidup2ku emang mereka ngasi makan aku? kan enggak lol. Ngobrol diri sendiri? Trust me aku sering bangen beberapa tahun ini begitu. Pernah liat Avatar? bukan Aang, tapi yang alien itu. Disitu sering ada adegan aktor protagonisnya bikin video diary semacam report progress dia gitu tiap hari. Da aku juga sering begitu. Depan laptop bikin gituan. Dan sering juga dikamar, habis cape kuliah, atau baru mandi belum pake baju *sial jadi horor nude gini* aku keliling2 dalam kamar, muter2 aja bayangin diriku sebagai Cloud Strife yang sedang ngelawan Sephiroth sambil ngomong2 monolog sendiri. Atau bayangin diriku Hitler *gw bukan fasis lo ya* sedang pidato membangkitkan semangat Nazi sebelum operasi penyerangan ke Polandia. Hal2 kaya gini wajar, bukan hal yang harus kamu khawatirkan. Hidupkan hidupmu sesuai caramu. YOLO: You Only Live Once. Jadi nikmatin baik2.
Itu bukan sesuatu yang perlu kamu khawatirkan. Saya sering sekali membayangkan dunia lain dan berbicara pada setiap karakter di kisah saya. Bahkan terkadang saya membayangkan jadi salah satu pejuang kemerdekaan. Itu semua terjadi setiap tak ada yg berbicara denganku, parah kan? Walaupun aku tdk sendiri.. Aku memang tipe anak yang pendiam, sepertimu.... (ゝω・)☆ Tapi teman2 ku g berfikir aku sebagai anti-social, tapi cuman weirdo(aneh) atau anak ramah. Intinya: kamu itu normal ୧(๑•̀⌄•́๑)૭✧
Bicara dgn diri sendiri itu juga ada manfaatnya: Menyalurkan emosi. Ketika Anda sedang kesal atau marah, seperti di jalan raya yang macet misalnya, lalu Anda berbicara atau teriak-teriak sendiri, secara tidak Anda sadari, lama-lama Anda akan tenang sendiri. Ya, itulah manfaatnya, membuat emosi jadi tersalurkan. Jadi lebih fokus. Saat seseorang menulis sambil membaca apa yang ditulis, perlahan akan membuat otak jadi lebih fokus pada satu hal. Artinya, ini juga membuat kemampuan otak untuk mengingat jadi meningkat. Bikin termotivasi. Sama seperti yang dijelaskan oleh Gary dan Daniel, ketika Anda sedang mempersiapkan diri menghadapi sesuatu, seperti presentasi misalnya, kemudian Anda berbicara sendiri, itu bisa meningkatkan motivasi Anda dan menghilangkan kecemasan yang sebelumnya menggerogoti Anda. Membuat kita mampu mengatur jadwal. Yang ada di pikiran kita kadang memang terlalu banyak sampai kita berpikir dan bicara sendiri: habis ini harus ngapain, melakukan apa, dan setelah itu bikin apa, dan sebagainya. Dengan berbicara sendiri, pelan-pelan Anda akan mulai belajar mengatur jadwal diri Anda sendiri dan mengorganisir apa yang harus Anda lakukan. Mampu menganalisis masalah sendiri. Kadang saat punya masalah, Anda biasa curhat dengan teman atau pasangan. Namun, dengan berbicara pada diri sendiri, Anda justru akan lebih mampu menganalisis situasi masalah Anda sendiri. Anda juga akan berbicara dengan suara hati Anda sendiri dan menemukan apa yang benar-benar Anda inginkan. Intinya..., itu bisa jadi bukan sesuatu yang buruk! ୧(๑•̀⌄•́๑)૭✧ Semangat!
"Jika aku sedang sendiri, tidak ada seseorang di sekitarku... kelainan atau penyakit atau masalah itu pun mulai muncul. Semuanya dimulai dari aku yang menempatkan diri di sebuah dunia baru dengan tokoh-tokoh buatanku sendiri. Aku mulai merangkai sebuah cerita. Terakhir, emosiku pun mulai beraksi. Kadang aku tertawa, marah, dan menangis." ini hampir mirip film, tapi ak lupa nama filmnya apa. penyakit psikologis "Scizrophenia". Coba cari tau
Km sama dgn aku. Aku jg sring bikin cerita klo mau tidur ataupun lg diam sndirian. Aku bkin fantasi tntang cerita drama gitu. Kdang jg aku Sring brcanda sama diri aku sndiri, kayak orng bego gitu. Tp aku gk merasa gila sih.
Kamu bisa menemukan banyak orang-orang yang sepertimu disekitarmu. Berceritalah pada mereka dan kamu akan merasakan apa yang mereka rasakan. Gak bisa kamu melihat dirimu sendiri. Kamu butuh cermin Sampai hari ini aku adalah orang seperti kamu. Dan aku bingung mau cerita ke siapa. Itulah kenapa aku join di forum ini. Mungkin banyak orang lain sepertimu disini. Berbagilah cerita, tak ada salahnya