hari berlalu setelah kejadian siang itu di kediamanku. seminggu kemudian dia mengunjungiku lagi malam itu hujan cukup deras, rasa dingin menusuk hingga ke bulu kuduk paling tipis, untung saja hujan datang ketika dia sudah sampai. hampir saja dia basah kuyub dibuatnya. perjalanan 1 jam dari kediamannya ke kediamanku sudah begitu dingin dalam perjalanan, jangan menambanh kedingininannya lagi dengan hujan. malam itu kami berceriat banyak hal, tentang pekerjaannya, tentang kuliahnya, kuliahku dan banyak hal. sampai dia ingat sesuatu kalau ada Pertandingan Bola yang mau dia nonton. kebetulan tv di rumah ini hanya satu dan ada di dalam kamar. jadi jika ingin menonton harus di dalam kamarku. dia pun masuk menyetel tv dan menonton bola sementara aku menambah minuman karena teh tadi sudah habis. ku buatkan dia susu putih kesukaannya. beberapa saat menonton bola. tangannya tidak pernah lepas dengan tanganku. kami bergenggaman sepanjang menonton bola itu. tidak ku duga sama sekali, sekilas tiba-tiba dia mengecup pipiku dengan cepat, aku kaget dan refleks langsung mencubit pinggangnya. karena kesakitan menahan sakitnya cubitanku dia berbaring diatas kasur, danmenarikku hingga kepalaku tersandar di perutnya. kemudian dia mengajakku tidur tepat disampingnya dengan isyarat tatapannya. kemudian kembali dia menatapku dan mencium keningku sambil berbaring di atas kasur. aku sangat deg-degan akan hal itu. bibirnya yang merah kemudian mencium pipiku dengan lembut dan tidak ku sadari bibirnya tepat di ats bibirku. dia mengecupnya dengan lembut. aku melayang. ingin terus merasakan bibirnya di atas bibirku. sepertinya dia meraskan hangatnya bibirku yang tidak ingin kecupan itu cepat berakhir. ku gigit bibirnya dengan lembut dan dia membalasnya dengan mengemut bibirku. aku semakin melayang. tak ku sadari tangan kanannya meraba-raba perutku kemudian dengan lembut tangannya masuk ke dalam bajuku dan memegang lembut payudaraku. aku semakin tak kuasa menikmati remasan jemarinya di payudaraku. bibirnya dan bibirku tidak berhenti melakukan berbagai ekspresi, lidahnya masuk ke dalam mulutku dan lidahku masuk ke dalam mulutnya. sesekali dia menjilati leher dan daguku. aku merasa sangat bergairah akan hal itu. dia kembali menatapku dan mengucapkan kalau dia sangat menyayangiku, aku hanya mengangguk kemudian mengecup bibirnya. dia berdiri mematikan lampu karena permintaanku. dia membuaka pakaiannya dan melanjutkan kecupan di bibirku dan malam itu adalah hari pertama dia menncium pipi dan bibirku dengan penuh gairah dan membuatku bergairah. Ayyub :* Halaman ke 2 Bersambung
Maaf sebelumnya Mbak, forum ini sepertinya tanpa admin, jadi setiap post gak ada yang nyensor. First of all, saya hanya mau mengingatkan, bahwa ini forum curhat segala umur dan bukan sepenuhnya forum 'curhat dewasa', semua orang dari segala rentang usia ada di sini dan bisa membaca post Mbak. Kedua, di forum ini juga ada member yang masih berusia sekolah/di bawah umur. Mohon pengertiannya, ya Mbak @ira aswar...
