Siapa di sini yang pernah dijodohkan atau bahkan sedang mengalami proses perjodohan, khususnya oleh orang tua? Bagaimana pendapat kalian mengenai hal itu? Aku pribadi kurang setuju dengan perjodohan (dijodohkan) oleh orang tua. Ya, mungkin sebagian ada yang setuju karena menganggap jodoh dari orang tua adalah yang terbaik karena mereka pasti tahu betul asal usul dan apakah orang itu baik untuk kita. Tapi itu kan menurut mereka. Bagaimana jika ternyata berbeda dengan pandangan kita? Toh pada akhirnya kita yang menjalani. Cinta tak bisa dipaksa kan? Saya pernah membaca sebuah kalimat. "Janganlah kita menikah hanya karena takut dicerca, atau karena orang tua kita sudah 'ngebet' dan takut kita gak laku sampai tua." Juga ada sebuah kalimat dari artis idola saya yang berbunyi: "Menikah adalah pilihan, bukan pintu menuju kebahagiaan. Bukan berarti jika kita tidak menikah maka kita tidak akan bahagia." Dan sampai saat ini, saya setuju dengan pendapat itu. Menikah adalah pilihan. Begitupun dengan tidak menikah. Apakah salah jika seseorang memutuskan untuk hidup sendiri? Haruskah setiap orang mengikuti "peraturan" itu? Saya sebenarnya sudah cukup nyaman hidup sendiri. Saya bekerja sebagai freelance desain grafis dan digaji tetap oleh kakak saya, juga sambil membantu usaha ayah. Saya memang orang yg pendiam, tipe introvert. Fisik saya pun tidak menarik. Saya gemuk, tidak pandai berdandan, dan punya selera fashion yg kuno. Yah kalian yg punya tipe sama pasti paham bagaimana siklus hidup saya. Betul saya anak rumahan, jarang keluar rumah kalau tidak diajak oleh saudara saya pada akhir pekan. Teman semasa sekolah dan kuliah sudah tidak sering kontak lagi. Atau bisa dibilang sayalah yang paling susah diajak keluar dan pada akhirnya mereka mungkin sudah lelah mengajak. Dulu alasan saya menolak ajakan mereka adalah karena toko ayah saya kekurangan karyawan sehingga saya harus ikut membantu banyak. Tapi lama kelamaan saya jadi terbiasa di rumah dan malas keluar. Apalagi sebenarnya sejak kuliah saya tidak benar2 ingin mempertahankan hubungan pertemanan itu karena saya merasa semasa kuliah itu saya banyak "dimanfaatkan" oleh mereka. Jadilah saya seperti ini. Sangat rumahan. Tidak ada keinginan untuk bersosialisasi, apalagi mengenal seseorang untuk menjalin hubungan khusus. Sampai pada hari ini, sepulang dari bepergian, ayah saya tiba2 saja berkata bahwa nanti kalau ada orang yang chat saya dan mengajak kenalan, direspon saja tidak apa-apa. Saya langsung tahu apa maksudnya. Ayah saya telah berniat untuk menjodohkan saya. Otak saya langsung blank, tidak bisa berpikir, layaknya mendapat kabar buruk. Saya bukannya tidak pernah pacaran, saya pernah 1x saat SMA, kemudian putus tanpa alasan yang jelas. Kemudian saat kuliah ada teman yang suka sama saya, sampai berani datang ke rumah. Mungkin saya trauma karena kedatangannya ke rumah malah menimbulkan kecanggungan luar biasa di antara kami semua. Lagi2 mungkin karena watak saya yg introvert, susah bergaul, tidak dapat menghidupkan suasana. Sejak saat itu saya mulai menjauhi dia, lagipula saya juga tidak punya perasaan apapun padanya. Kami pun memutuskan untuk berteman saja. Mungkin kejadian ini juga yang membuat saya berpikir untuk tidak lagi mengundang laki-laki ke rumah, atau lebih tepatnya tidak mau terlibat hubungan khusus apapun pada pria. Saya bukannya tidak ingin punya pacar. Jujur saya rindu rasanya punya seseorang yg menganggap saya spesial, meskipun pengalaman itu hanya pernah saya rasakan 1x. Tapi bukan begini caranya, bukan dengan perjodohan. Saya ingin menemukan sendiri pasangan saya, orang yang menurut saya tepat. Saya tahu usia saya tak lagi bisa dibilang muda, 25 tahun. Teman2 seangkatan saya sudah banyak yang menikah. Dan wanita memiliki masa "kadaluarsa". Tapi saya masih punya impian untuk menemukan sendiri "seseorang" itu. Satu rahasia lain yang membuat saya enggan menjalin hubungan dengan pria, dan saya akan membaginya dengan kalian, mungkin saja ada di antara kalian yang bisa memberi pendapat atau solusi. Saya rasa ada sesuatu yang salah pada tubuh saya. Saya jarang dapat haid. 1 tahun-2 tahun mungkin hanya bisa dapat 1x. Saya bahkan sudah lupa kapan terakhir kali saya dapat. Sudah lama saya mengalaminya, sejak awal kuliah. Saya tahu ini tidak beres, dan saya seharusnya cek ke dokter. Tapi saya terlalu takut untuk sekedar jujur pada orang tua. Saya memang anak yang paling jauh hubungannya dengan orang tua. Jujur saat ini saya mulai khawatir. Apakah nanti (jika) saya menikah, saya tidak akan bisa punya anak? Sama seperti cerita dalam novel yang pernah saya baca. Kalau memang begitu, mana ada pria yang mau dengan saya? Apa saya tidak bisa hidup sendiri saja sampai akhir? Sekian curhat dari saya. Saya akan sangat menghargai jika ada yang mau membaca sampai selesai dan memberikan tanggapannya. Terima kasih. Salam hangat, Riescha.
salam kenal .... kata orang saya juga orangnya introvert ... sedikit banyak saya mengerti dengan apa yang Riescha rasakan ... Riescha tinggal di Surabaya ?
Cek ke dokter sist .. bisa jadi ada gangguan hormon .. bisa curhat sm mama ttg masalah siklus haidny .. knp harus takut? Kalau belum siap menerima hati yg baru krn belum menemukan yg pas , bisa jg jujur kpd orgtua .. kasian orgtua yg kuatir tanpa tau apa yg sebenarny sist alami dan rasakan . . .
Kalo gitu, pertama2 juktikan kemandirian kamu itu sama ortu kamu. Aku dari dulu orangnya sakit2an, mama paling susah ngelepas aku walau cuman kuliah di kota sebelah.. -_- karena aku tau pasti kayak gitu, dari SMA aku udah mulai membuktikan kalo aku bisa mandiri.. sampe akhirnya aku di lepas juga ke kota sebelah. Tapi sekarang ini aku pengen bisa buktiib kalo aku bisa hidup merantau ke pulau sebrang atau negri sebrang.. masih proses pembuktian juga... kalo kita tekun pasti akan dapat restu juga
Kalau masalah dihodohin pernah tuh, bokap bawa anak bos besarnya kerumah. Gue biasa aja, tetep ngomong kek biasa, layanin obrolanya dan akhirnya dia tak pernah kembali juga wkakak tuhan maha tahu isi hati hambanya, Sesungguhnya Hanya Dia-lah Sang Pemilik Hati Sejati berserah saja lah kau... tingkatkan iman, tingkatkan kualitas hidup, baru kau cocok ngomongin jodoh hahahaha
halo kak, aku baru disini jadi aku baru liat artikel kk dan saya mau berbagi pengalaman kak tentang siklus haid. jadi saya ini skrg 19thn saya mahasiswi, nah saya ini sama kyk kk siklus haidnya gak lancar , bisa setahun cuman 2x atau gak sama sekali.. awalnya emangsih banyak yang nakut2in bilang aku harus periksa takutnya kista atau apalah.. tapi ya ahirnya setelah bertahun2 akhirnya aku berani periksa dengan cara USG , yap.. dengan cara itu di rahim aku bisa kelihatan ada gangguan apa dan hasilnya... saya baik2 aja.. emang hormon saya yang kurang stabil dan ada sedikit lemak yang menutupi rahim sehingga menghambat menstruasi hihi.. kata dokter kalau saya mau saya bisa di suntik hormon supaya haid lancar tapi kata dokter dia rasa saya belum perlu karna saya belum menikah, saya hanya disarankan olahraga dan makan makanan sehat no msg. Karna saya nurut, ya.. hasilnya lumayan.. mimimal 2bulan sekali saya haid meskipun kalau saya sempet brhnti olahraga pasti haid sy tdk lancar lagi. bagi pengalaman aja sih kak.. sama soalnya aku juga pernah terlintas pikiran kaya kk gtuu takut (amit2) gabisa hamil .. tp trnyata ngga sih, itu hal wajar. tp lbh baik lg kk gaush takut periksa k dokter
Teman gw ada yg permasalahannya sama kyk kamu, Alhamdulillah dia bisa haid rutin setelah berobat ke dokter. Kalo gak salah dikasih tambahan hormon apa gitu, stimulisasi ke rahim yg seperti menopause. Mengenai persoalan ini hendaknya kamu langsung konsultasi ke ahlinya (dokter). Soal menikah itu pilihan memang benar, akan tetapi nikah itu bisa menjadi wajib apabila seseorang tidak dapat menahan hawa nafsunya, sehingga jika dia tidak menikah akan berzina. Semoga kamu segera mendapatkan jodoh terbaik ya, jika sudah lamaran jangan lupa undangannya. Hehehe aamiin.
+1 Diam it bukan mencari solusi, terkadang bisa menambah masalah... Mungkn awalnya sakit mba it bisa diobati tp krn terlalu lama di diamkan justru gk bisa diobati... Ini udh ad member y pnya pengalaman yg sm jd lbh baik ke doktr saja... Soal perjodohan lbh baik bicarakan saja dl sm ortu mu...
Berhubung kamu punya bakat desain, itu modal bagus buat pergaulan. Kebetulan karena saya di Jakarta, salah satu komunitas teman saya sedang membutuhkan jasa pembuatan logo, bisakah saya menggunakan jasa kamu? Barangkali, sebagai timbal baliknya saya bisa mengenalkan kamu ke komunitas tersebut. Sehingga kamu jadi punya lingkungan baru untuk bergaul. By the way, salah satu faktor yg membahagiakan dalam pernikahan itu adalah adanya kebersamaan. Jika kamu ingin bahagia dengan "tidak menikah" mungkin jalan keluarnya bagi kamu adalah memperbanyak interaksi dengan sesama (memperluas pergaulan). Karena walau bagaimanapun kita semua adalah makhluk sosial. Tuhan menciptakan kita saling membutuhkan satu sama lain.