Saya baru saja lulus dari bangku SMA, dan berencana ingin melanjut ke UI. Maaf jika saya banyak bertanya, Saya sudah mengikuti SBMPTN 2015 tahun ini, saya mengambil Jurusan Antropologi Sosial dan Ilmu Sejarah di UI, serta saya juga mengambil jurusan Sosiologi di UNPAD. Namun kemaren saya mendapatkan hasil bahwa saya dinyatakan tidak lulus dalam SBMPTN 2015, Jujur saya sangat merasa putus aja dan kecewa, karena saya memang sudah mempersiapkan diri mulai dari jauh jauh hari belajar serius demi untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri favorit saya tersebut, tapi apa hasil yang saya dapat? Saya tidak lulus SBMPTN, Sebelumnya saya juga sudah pernah ikut jalur SNMPTN ( Jalur Undangan ) namun saya tidak lolos juga masuk universitas negeri. Maaf kak kalau saya jadi curhat panjang lebar seperti ini. Keluarga saya sangat berharap sekali kalo saya bisa masuk negeri apalagi bisa jebol ke UI, Tapi nyata nya saya tak mampu untuk meraih gelar mahasiswa UI. Harapan saya satu satunya adalah menunggu hasil SIMAK UI, Itu adalah harapan terakhir saya, Jika saya tidak lolos juga maka saya akan dikuliahkan di Universitas Swasta oleh orang tua saya. Sebenernya ada yang membuat saya bigung, Tapi sebelumnya saya sangat minta maaf jika pertanyaan ini kurang berkenan, Tanpa mengurangi rasa hormat saya, Saya ingin bertanya, Jadi begini saya pernah baca artikel bahwa jika memang tidak lulus universitas negeri terutama UI, maka bisa terjadi sebuah kesepakatan untuk membayar lebih mahal uang kuliah, seperti uang sumbangan gitu, Dan harganya pun beragam dari puluhan juta sampe ratusan juta bahkan. Nah yang ingin saya tanyakan adalah apa memang bisa jika tidak lulus masuk UI maka kita bisa bayar seperti berupa ‘uang sumbangan’ yang biaya nya cukup besar tapi setelah itu kita bisa langsung diloloskan? Apa benar ada kejadian seperti itu di UI? Katanya jika kita mengenal ‘orang dalam’ yang disana maka kita akan dipermudah untuk masuk UI asal bayar mahal untuk mempermudah kelulusan? Saya mendapatkan kabar itu dari artikel di internet, Jika memang itu benar adanya maka dengan siapa kita harus membayar uang ‘ sogokan ‘ untuk mempermudah masuk UI? Apa memang harus membayar ke orang dalam nya langsung? Tapi bayar ke siapa uang nya? Apa ke BEM nya? Atau ke bagian kemahasiswaan nya? Dan bagaimana cara saya menyampaikan nya kepada orang dalam UI tersebut kalo saya siap bayar mahal sebagai sumbangan asal saya bisa masuk kampus idaman saya yaitu UI? Saya tau ini memang permainan curang, tapi toh saya juga bayar seperti berupa sumbangan subsidi silang kan, demi bisa nembus UI? Kalo pun mau nyogok mesti bayar ke siapa sogokan nya, saya yakin meskipun UI itu kampus yang besar dan hebat tapi pasti ada saja sumbangan untuk mempermudah bagi yang tidak lulus SBMPTN dan Ujian lainnya.Saya ingin sekali masuk UI dan apakah saya bisa nyogok? Dan kalau pun menyogok berupa sumbangan saya harus bilang apa untuk menjelaskan nya dan bayar uang sogokan nya ke siapa? Inilah pertanyaan yang buat saya bigung, apakah memang untuk menjadi seorang mahasiswa UI bisa ditempuh dengan cara menyogok?