Haii semua Aku mau minta solusi sekaligus curhat karena sudah penat x di pikiran. Aku seorang istri, tengah hamil 7 bulan. Kandungan ku lagi problem sedikit lah sehingga dokter menyarankan aku untuk istirahat total tidak boleh melakukan aktivitas apapun termasuk menunda melayani suami. Tadi malam suami ku mengajak ku berhubungan namun aku menolaknya karena aku memikirkan keselamatan ku dan calon bayi ku, namun keesokkan paginya suami marah karena masakkan yang ku masak tidak ada sambalnya karena aku sendiri tidak dibolehkan melakukan aktivitas seperti memasak jangan dulu, padahal aku relakan dan paksa kan untuk memasak demi suami sampai rahim terasa sakit tetap aku tahankan. Kami kalau mau buat sambak harus pake ulekkan batu itu kan berat sekali apalagi menguleknya untul menghindarkan hal yang tidak di inginkan jadi tidak saya buat. Dia melampiaskan marahnya dengan mencaci makanan yang saya masak ala kadarnya buat sarapan dia hanya gara" tidak saya turuti ajakkannyan tadi malam. Padahal dia tau saya tidak boleh lelah sedikit saja. Apakah saya salah menolaknya ? Sedangkan posisi saya seperti itu (sakit). Selama saya hamil rasa peduli di hatinya tidak muncul, sungguh ingin meneteskan air mata meskipun hanya di dalam hati yang tertetes. Salah kah saya ? Mohon dong pencerahannya:')
Tidak apa apa bu, yg demikian itu termasuk udzur syar'iy. Jadi, menolak ajakan suami pada saat sakit tidak mengapa.
Iya tetapi sampai sekarang suami saya tidak menegur saya. Dia mengalihkan alasannya dengan masakan. saya serba bingung