Membantu dia memperbaiki diri atau mencari yang lebih baik?

Discussion in 'Ruang Curhat' started by @Aisyah, 8 July 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. @Aisyah

    @Aisyah New Member

    Malam semua ...

    Jadi gini, saya punya pacar, kita sudah pacaran 5 tahun. Dia pacar pertama saya. Sebelum pacaran sama dia sebenernya saya ngga mau pacaran, sama mau ta'aruf aja, tapi akhirnya saya khilaf dan pacaran sama dia karena saya yakin dia orang yang baik.

    Tahun pertama pacaran saya sempat menyesal karena sebaik-baiknya pacaran ya tetap aja dosa semua isinya, saya sempat ingin putus tapi tidak jadi karena saya merasa kesepian kalau tidak ada dia karena dia itu selain sebagai pacar juga sudah seperti sahabat saya, saya bisa cerita apa saja ke dia, dia selalu ada apa pun kondisi saya, dan karena saya anak rumahan yang tinggal di Ruko dari kecil jadi ngga punya teman di rumah dan saya orang yang pendiam jadi ketika udah sama dia saya ngerasa akhirnya ada orang yang bisa selalu temanin saya.

    Tapi belakangan ini ketika sahabat-sabatan saya mulai hijrah dengan memperbaiki diri dengan mulai memakai kerudung syar'i dan cadar, dan mereka mengingatkan saya untuk tidak pacaran lagi, saya mulai berpikir lagi untuk putus dari pacar saya karena saya takut semakin dosa karena semakin lama pacaran. Akhirnya saya bilang ke pacar saya kalau saya tidak mau pacaran lagi karena takut dosa, dan pacar saya bilang kalau dia akan melamar saya insya Allah akhir tahun ini, karena Kakak saya akan melangsungkan pernikahan agustus ini dan menikah desember ini jadi pacar saya baru bisa melamar saya setelah acara kakak saya selesai.

    Tapi ada satu yang membuat saya sedikit ragu dengan pacar saya, yaitu dia jarang solat, karena saya ingin mempunyai suami yang dapat membimbing saya ke jalan yany benar dan mengajak saya untuk dapat lebih rajin ibadah. Tapi dia punya ilmu agama yang bagus dan dia pintar mengaji, dia juga punya sikap yang baik selama ini kepada saya dan keluarga saya.

    Yang ingin saya tanyakan, apakah setelah menikah nanti pacar saya ada kemungkinan bisa jadi rajin ibadah jika saya terus mengajaknya untuk ibadah bersama? Apakah saya harus menerima lamaran pacar saya danmembantunya memperbaiki dirinya, atau saya harus cari yang lebih baik dari dia?
     
  2. ardi bogan

    ardi bogan Member

    melihat kepribadian seseorang bukan hanya dari sekilas tapi dari hati. kan ga mungkin klo kita ibadah harus di lihat lihatkan? atau minta ijin km dulu buat sholat? kan tidak mugkin. karena ibadah itu kita berhubungan dengan sang pencipta. klo km menilai dia jarang ibadah. emang kalau dia mau ibadah harus ijin km dulu? kan ga. jadi phositif thingking saja kalau hati km dah pas dengan dia ya lanjutin klo masih ragu ya cari apa yang membuat km ragu. jika memang masih ragu juga ya tinggalin saja dia. mungkin dia bukan pilihan hatimu.
     
  3. Alam Lukman

    Alam Lukman Well-Known Member

    Istikharah ya ukhti
     
  4. juzie

    juzie Well-Known Member

    pengetahuan agamanya banyak tp dia ga shalat? justru laki" kayak gini yg bahaya sist, dia tau tp ga mlaksanakan. mulut, hati dan tubuhnya ga sinkron, tau kan ini ciri" apa sist? (semoga kamu tau...)
    beruntung kamu punya teman yg care...
    tapi semoga juga apa yg komen d atas, si cowo shalat tp cuma kamu aja yg ga tau sist, jd pastiin dlu
    btw, doi udah ketemu sama bapakmu kah buat lamar kamu sist?
     
    Alam Lukman likes this.
  5. @Aisyah

    @Aisyah New Member

    Juzie: dari awal pacaran dia langsung dateng ke rumah buat kenalan sama orang tua dan keluarga aku. Karena kakak saya mau lamaran dan nikahan tahun ini, pacar saya jadi belum bisa lamar saya sekarang karena pasti kelurga saya bisa marah nanti kalau masih ada acara tapi saya sudah mulai acara baru lagi walaupun sama minta ke pacar saya lamaran biasa dulu yaitu orang tua dia dulu yang datang, seengganya sudah ada niat baik dari dia untuk menikahi saya, baru setelah acara kakak saya selesai baru diadakan lamaran resmi kelurga besar saya dan pacar saya. Kalau menurut saya karena dia sudah punya dasar ilmu agama yang baik, jika dia tersesat seengganya dia insya Allah masih bisa kembali ke jalan benar.

    Alam lukman: iyah, makasih.

    Ardi Bogan: iyah, mungkin dari lingkungan tempat kerjanya juga yang di restoran yang katanya disana pada jarang solat karena waktu kerjanya yang padat, jadi dia kebawa temannya
     
  6. ardi bogan

    ardi bogan Member

    kalau menurut saya itu ga bisa di buat sebagai alesan. karena kerjaan padat. pasti ada toleransi dari perusahaan tempat dia bekerja untuk melaksanakan ibadah. kalau memang perusahaan tidak memberikan toleransi untuk ibadah ya mending cari kerja lagi. jika memang di teruskan ya bener comen dari juzie. tentang cowok seperti itu. pengetahuan banyak tapi ga sholat dan mudah terpengaruh dengan lingkungan yang sekiranya tidak baik tapi di anut. yang baik malah di tinggal. cowokseperti itu ya ga baik. karena mudah terpengaruh dengan lingkungan. tidak bisa membedakan mana yang baik mana yang tidak. bisa jadi dalam mengambil sikap malah dia bingung harus gmn .. karena dia sendiri tidak bisa membedakan nya.
     
    juzie likes this.
  7. juzie

    juzie Well-Known Member

    iya bener itu. shalat itu cuma 5 menitan lah ya, banyak kok karyawan cafe yg sibuk tp tetep menyempatkan buat shalat

    justru lbh sulit mengubah org yg udah banyak tau drpd org yg blum tau sama sekali, krn org klo udah banyak tau biasanya ga mau diajarin sama org yg lbh kurang tau, kecuali klo org itu rendah hati dari sononya. coba aja sentil dia, liat responnya kayak gmn, klo dia ga ada respon sama sekali berarti mmg ga ada niat buat berubah

    mumpung kalian belum mau menikah ya liat aja apa dia ada usaha buat berubah atau nggak.
     
  8. who am i

    who am i New Member

    Untuk urusan seserius ini saya ga berani kasih saran, takut salah ntar XD

    Tapi 1 hal aja sih mbak, ga ada orang yg sempurna.
    N mbak yg udah 5 tahun mengenal dia pasti tau dia layak atau ga untuk dijadikan imam.
     
  9. Salim

    Salim Active Member

    Tidak akan rugi orang yang selalu beristikhoroh, dan tidak akan menyesal orang yang selalu bermusyawaroh. Dalam persoalan jodoh, hendaknya setiap gadis meminta bantuan kedua orang tuanya agar turut serta melaksanakan istikhoroh serta bermusyawaroh.
     
  10. Petrichor

    Petrichor Member

    Jangan terlalu berharap bahwa seseorang akan mengubah sifatnya hanya karena ia sudah menikah. Ada beberapa jenis karakter dasar yg sangat sulit untuk diubah.

    Urusan sholat adalah urusan dia dengan Tuhannya. Betapapun kamu menghimbau, menyemangati dan segala macem usaha lainnya, tidak mungkin berhasil bila keinginan itu tidak timbul dari hatinya sendiri.

    Lebih baik jangan berharap. Nanti kamu kecewa. Terima dia seperti adanya atau tinggalkan. Take him or leave him. That's all.
     

Share This Page