Umur saya 20 tahun. Saya ingin curhat mengenai kisah cinta saya yang singkat dengan seorang pria luar yang berpaut usia dengan saya delapan tahun. Ia menetap di Jakarta sudah sekitar 3 tahun, karena tuntutan pekerjaan. Awal perkenalan kami dari salah satu aplikasi untuk para single di facebook yang iseng saya download. Setelah itu dia menginvite id line saya dan kita chatting setiap hari. Ia termasuk pria yang sibuk, hampir setiap minggu ia keluar kota untuk mengurus pekerjaannya. Namun ia sempat meluangkan weekendnya untuk bertemu dengan saya. Pertemuan kami dalam 2 bulan dapat dihitung dengan jari, namun rasanya seperti kami sudah mengenal satu sama lain begitu lama dan dimata semua orang kami seperti sepasang kekasih. Ia juga mengenalkan sahabat baiknya dari SMP dulu, yang bersekolah di luar juga namun orang Bandung. Tapi sepertinya temannya tidak begitu menyukai perbedaan usia kami, karena saya seumur dengan adiknya. Akhirnya ia menjadi sangat sibuk, tidak hanya keluar kota, ia juga sibuk keluar negeri. Ia pernah menanyakan apa saya memiliki rasa padanya, namun saya sedikit bergurau dan mengatakan kita hanya teman karena menurut saya hubungan kami terlalu cepat. Setelah itu terjadi sedikit salah paham antara kami karena kedekatan saya dengan mantan dan beberapa teman lelaki saya di social media. Mengerti dengan kesibukannya, ia juga tiba-tiba menjadi jarang menghubungi saya dan saya biarkan juga tidak mencarinya. Namun hari berganti hari saya merasa seperti ada tembok pemisah diantara kami. Meskipun sesekali ia chat untuk bertanya kabar saya. Anehnya setelah menanyakan kabar ia selalu menghilang, membiarkan chat saya tidak di read (padahal saya tau ia pasti read dari notification di depan). Sudah sekitar 9 bulan kami tidak bertemu dan saya masih memikirkannya. Terakhir chatnya sebulan yang lalu ia mengatakan bahwa ia tidak lagi stay di Jakarta, meskipun ia di Jakarta, ia akan sulit menemui saya karena sibuk. Saya selalu bertanya mengapa tidak sering baca dan balas chat, ia selalu bilang jarang membuka line. It just an excuse, right? Padahal saya punya whatsapp (WA) dan ia tahu nomor yang saya pakai. Hanya saja saya pura-pura tidak tahu nomor WA yang ia pakai dan terus melihat kapan terakhir ia online. Memang ia juga terlihat jarang memegang gadgetnya dan jarang online. Namun tetap dalam sehari ia selalu terlihat online di WA. Ia juga baru mengganti profil picturenya di line kemarin, tapi sengaja tidak membaca chat saya. Apa ia sengaja ingin dihubungi duluan? Mengapa sulit baginya untuk chatting dengan saya walau hanya mengucapkan selamat pagi atau selamat malam seperti awal hubungan kami? Terlintas dipikiran saya untuk melupakannya, tapi pertemuan singkat kami sepertinya sudah membekas dipikiran dan sulit untuk dihapus. Ingin rasanya saya chat duluan, menggangunya setiap hari tak peduli ia sibuk atau tidak, diabaikan atau dibalas. Tapi saya takut, dan tak ingin terlihat buruk, seakan terlalu berharap dengannya. Apa yang harus saya lakukan
Susah jg yah, berhubung kesibukan beliau yg amat sangat tsb. Klu mnrut aq gk ada salahnya sist ngechat duluan. Anggap aj kyk tman2 chat yg lain. Tidak lgsg dianggap macam2 koq sist. Chat candaan, humor2 gtu. Biar suasana lbih akrab bersama'y. Setidaknya qta mencoba kan sist .. sambil berdoa, memohon petunjuk dariNya.
Thanks sis. Aku uda coba, dan aku jg pernah tes jg cariin dia seperti dia dulu nyariin aku, chatnya berkali". Tp ya gitu, dibalasny lama. Nunggunya sakit hati, pdhl di sosmed lain dia online, instagram bs upload foto. Nah bahkan dia baru ganti pp line tp sengaja gk read chat aku. Bingung aku sbnrnya dia mau apa. Apa karena umurnya uda besar jd beda ya sm yg msh awal 20?
Mgkn dy nya kecewa sama jwbn kmu wktu itw pz dy nanya pnya rasa gk ke dy. Mgkn dy pkir kmu chat jga cma anggep dy sbg ka2k, atw cma gk mw khlngan fans aja. Ya, kalo sya sih mlah ngrti prasaan si dya, soalnya aq jga prnah kyak dya, hbungan tnpa kjlasan tu kyaknya lbh baik akhiri. Mndur prlahan2, mgkn itw jg alasan dy
Iya bener sih km, aku jg merasa uda ngecewain dia. Dan bener jg aku pernah blg aku anggap dia kakak waktu bercandanya. Tp akhirnya aku slalu cariin dia dan bilang kangen, tp dianya cuek dan malah bilang aku gak jelas. Pas aku tanya mananya yg gak jelas malah di abaikan.
