kadang aku berpikir kita bisa beragama a karna orang tua dan keluarga kita beragama a dari kecil kita di didik dan di besarkan dalam ajaran agama a saat beranjak tumbuh, baik sengaja atau tidak, kita bertemu dengan lawan jenis yang beragama b karna memang dia juga terlahir di keluarga yang beragama b.. sudah jadi rahasia umum, kalau setiap agama mengatakan agama itu lah yang paling baik.. seperti yang telah diharuskan, bahwa setiap pemeluk agama a harus menikah dengan yang beragama a juga, begitupun dengan yang beragama b.. sejak masuk kuliah, gw dipertemukan dengan cowok yang beragama b.. sedangkan gw beragama a.. kami dekat.. sampai sangat dekat.. bahkan gosip kami pacaran udah beredar ke satu jurusan, bahkan sampai ke keluarga kami masing-masing.. dia tak mau aku jadi pacarnya, karna katanya cerita hidupnya ga cukup bagus untukku (dia broken), jauh dengan aku yang harus hidup manis di dalam rumah Tapi menurut ku itu alasan klasik.. Tapi bukan cuma itu pertimbangan kami.. Kami beda agama. Kalau ku rasa, persoalan beda agama adalah masalah nomer dua bagi dia.. karna ibu dan ayah nya pun beda agama.. dia dan abang nya pun beda agama.. dan sekarang ortu nya sudah berpisah dan memiliki keluarga baru.. dia ikut ibunya dan abangnya ikut ayahnya.. tapu pernah beberapa kali dia mengisyaratkan ingin menembakku, pernah pun dia menembakku. Tapi aku tolak.. karna aku ga cukup berani untuk mengambil resiko yang sudah pasti akan datang.. Setelah keluarga ku mendengar celotehan bahwa kami dekat bahkan dicurigai pacaran, mereka sangat menentang keras kedekatan kami.. dari situlah aku selalu menyembunyikan kedekatan kami.. Meskipun aku pernah menolaknya, Tapi sejauh kurang lebih dua tahun ini kami berhubungan sangat dekat.. Memasuki tahun ke dua kedekatan kami, dia putus kuliah dan memilih bekerja.. dia kerja di kota asalku, jakarta. Dan aku kuliah di kota kebesarannya, medan.. Tapi tak lama dia di jakarta, sekarang dia kerja di batam. Sejauh ini kami berhubungan dekat via telp atau video call. kami menjaga hati masing-masing seolah kami berpacaran. Sesekali dia datang ke medan, mengadakan trip berlibur berasama kami (kawan dekat kami di perkuliahan). Selama berjumpa, aku dan dia menggunakan waktu dengan sangat manis.. seolah kami adalah pasangan ldr.. Ironis.. diusia memasuki 20th ini aku merasa takut membuang waktu.. karna aku tak mau mempersatukan kita.. tapi kami merasa sangat enggan untuk berpisah.. lelaki datang padaku, aku tak sanggup membuka hatiku.. Ironis. Sedih. sampai detik ini semua masih berjalan sama.. tak ada kepastian. tak berkeinginan untuk bersatu namun tak pernah mencoba untuk saling melepas.. Yang kurasa kami tau apa yang harus kami lakukan.. tapi kami tak sanggup saling melepaskan.. Aku terus menutup mata seolah semua adalah berjalan sewajarnya.. Tapi hati menjerit tak bersuara merasa aku mau jalan yang sewajarnya.. ada ga tips and trick biar gue bisa move on ? Meskipun gue sayang banget sama dia, tapi gue mau menata hidup gue..
Hai keken, Kata hati km sebenernya gmn? kalo km mau move on sih tergantung niat km, pastii suatu saat kalo km udh ketemu cwo yg pas km bs lupa kok sm dia. move on mah tergantung waktu kalo kata aku. Jujur pacar aku juga beda agama sm aku, tapii aku putusin mau ikut agama dia, karena dari diri aku sndiri gak mau pisah sm dia, cuma saat ini aku belum dapet restu dari mama aku, kalo papa aku sih udah ngrestuin. intinya apapun pilihan n keputusan km, km hrs siap sm konsekuensinya n jgn menyesal krna itu pilihan km sndiri. Good luck yah...
Siapa yang kamu pilih? Tuhan atau dia? Mungkin Dia ingin menguji kamu karena Dia mungkin cemburu karena kamu lebih cenderung pada dia
