Aku ngerasa kaya di dunia ini seperti mimpi yang gak perlu diwowin atau disenengin atau disedihin (ketika aku merasa sendiri) tapi kalau aku bersama seseorang, aku ngerasa ini dunia tapi gak full juga. Aku juga kaya ga terlalu responsive lagi dengan keadaan, aku nganggep biasa kalau lagi di acara apa, di rumah apa. Entah karena aku ga punya temen di acara itu atau apa, yang jelas i dont get any feelings
mimpi di dunia nyata, atau dunia nyata yg di dlm mimpi? utk org2 trtentu, batasan2 itu bsa trlihat mnjd kabur. klo boleh tau, apa hoby/hal yg kmu suka?
Coba tes di klinik psikologi, saya rasakan yang kamu rasakan dan ternyata saya depresi berat Emang ga keliatan kalo orang awam ngeliat kita, gitu kata psikolognya Good Luck, you are not alone
Terapi di klinik psikologi, blm tahu treatmentnya apa nanti, baru besok selasa, kalo udah baru saya kabarin yaaa
ya gak gitu juga sih, coba deh kamu think alias berpikir, bisa kan, hehe, itu bukti bahwa kamu gak gila and masih bisa ngebedaain mana yang baik and buruk. mungkin juga karena temen. kadang kadang ane juga kaya gitu sih, ibarat ane kaya robot, don't feel anything, but think the future!
Coba deh renungin diri kamu, apa memang merasa seperti itu sejak lama? Atau ada awal (suatu periatiwa) yang bikin kamu jadi kayak gtu? Pernah nggak kamu merasa excited akan sesuatu? Kalo iya apa? Dan gimana? Coba cari titik temunya. Mulai perhatikan detail peristiwa atau acara acara yang kamu ikuti dg seksama. Aku rasa kamu terlalu banyak sendiri dan mengabaikan sekitarmu Semangat nunu
Lebih tepatnya kadang aku merasa kurang dari segi kesadaran. Kenapa hal itu terjadi? Mungkin temen2ku gak membuatku hidup dan aku cuma jadi follower mereka yang mereka baik ke aku mungkin karena kasihan aja dan aku cuma bisa 'hai juga' mereka kaya fake tapi gatau. Hobiku main keyboard hehe.
Aku sebenernya ga depresi ga apa2 sekarang. Itu, pos aku yang ini, sebenernya diketik pas aku lagi down. Aku lagi dikamcongin sama orang dan aku merasa sendiri dan hampa. Aku orangnya moody, tapi aku benci moody padahal. Tapi, aku menganggap semua itu alurku yang dapat berubah2.
Oh iya, kenapa aku ga punya temen yang real banget (ada setiap saat)? Mungkin karena mereka ga nunjukin aslinya, sehingga aku juga kalo mau nunjukin asli ku, aku gatau batasan mereka seperti apa. Aku sebenernya orangnya suka bicara ttg hal yang menarik, tapi kalo sama temen beberapa kaya rada canggung yang membuat aku lebih memilih diam daripada bertindak tanpa mengetahui sifat yang mereka suka kaya apa. (Ini khusus untuk beberapa orang aja, ada yg kaya begini )
Sebenernya baru belakangan ini aja sih aku ngerasain hal ini. Temenku adalah faktor masalah ini. Aku sebenernya keliatannya gak sendiri kok. Banyak temen yang aku punya, baik semua kok, tapi kualitasnya kurang memenuhi syarat apa itu 'teman' sehingga aku malah merasa sendiri. Punya gak sih temen yang selalu ada di sekolah dan di luar sekolah? Kalau punya, good for you. Pokoknya, I love my family forever dimana aku bisa mengekspresikan diri lebih dari yang aku mau daripada di sekolah yang membuatku jaim padahal tertekan oleh situasi yang membuat omong kosong banyak digunakan di antara kita. Aku excited kok kalo ada sesuatu. Aku cuma butuh temen yang bisa ketawa bareng, muji satu sama lain, menghargai, dll. Aku belakangan ini pernah dipuji kalau aku hebat. Tapi, aku gak butuh semua omong kosong pujian mereka kalau mereka hanyalah orang yang ada kalau butuh aja. Padahal kan, apalah arti teman sebenarnya? Dan salah satu faktor lagi, yaitu sahabat. Oh, aku lupa dimana sahabatku sekarang.
kata kunci yg ingin sya sampaikan ke kamu adalah "mindfulness". Monggo dipelajari apa itu mindfulness. (Maaf sya g bsa ngasih link artikelnya krna khawatir identitas sya trbongkar ) mau dong denger kmu mainin keyboard
Jadi, Ada rasa kecewa kah? Mungkin, perasaan yang kamu rasain dan bikin kamu nggak nyaman dari 'temen' yang menurutmu kurang memenuhi syarat itu (atau mungkin lingkungan yang menurutmu ga cukup jujur buatmu) kamu repress dalam dalam, dan akhirnya kamu sendiri lah yang jadi merasa tersakiti. Secara nggak langsung itu kebawa dibawah kesadaranmu sehingga kamu jadi ga responsif lagi akan suatu hal. Sebenernya mungkin kamu harus jujur menyikapi temen2mu. Mengungkapkan apa yang ingin kamu ungkapkan tanpa merasa harus menyesuaikan dan larut di dalamnya dan menjadi bukan kamu yang sebenarnya. tp itu memang sulit. Ehh aku ngomong apa sih ini..
teman ga harus setiap saat ada karena semua org punya urusan masing", setidaknya teman itu ada saat kita butuh bantuan, setidaknya ngasi saran yg bagus atau ngebelain kita klo ada apa"
ya, itu yang dinamakan canggung.... btw, ane juga ngerasa gitu, sangat mengganggu. soalnya ane udah kaya gak mood gitu untuk bicara, soalnya kaya udah nggak ngerasa klop gitu sama pembicaraanya....